Setelah membeli pensil di warung, Beni mendapatkan sisa uang kembalian Rp.1000 tentukan kemungkinan pecahan pecahan uang kembaliannya!

Pertama, kita harus tau terlebih dahulu apa saja pecahan - pecahan mata uang Indonesia :
1.) Rp100 (Bentuk: Logam)
2.) Rp200 (Bentuk: Logam)
3.) Rp500 (Bentuk: Logam)
4.) Rp1.000 (Bentuk: Logam & Kertas)
5.) Rp2.000 (Bentuk: Kertas)
6.) Rp5.000 (Bentuk: Kertas)
7.) Rp10.000 (Bentuk: Kertas)
8.) Rp20.000 (Bentuk: Kertas)
9.) Rp50.000 (Bentuk: Kertas)
10.) Rp75.000 (Bentuk: Kertas)
11.) Rp100.000 (Bentuk: Kertas)

Kemungkinan pecahan - pecahan uang kembalian :
1. 10 keping pecahan 100 rupiah
2. 2 keping pecahan 100 rupiah & 4 keping pecahan 200 rupiah
3. 4 keping pecahan 100 rupiah & 3 keping pecahan 200 rupiah
3. 6 keping pecahan 100 rupiah & 2 keping pecahan 200 rupiah
4. 8 keping pecahan 100 rupiah & 1 keping pecahan 200 rupiah
5. 5 keping pecahan 200 rupiah
6. 2 keping pecahan 500 rupiah
7. 1 keping pecahan 500 rupiah 2 keping pecahan 200 rupiah dan 1 keping pecahan 100 rupiah

Fakta Menarik Mengenai Uang Logam dan Kertas :

Uang kertas yang sebenarnya "Rupiah Indonesia" baru diterbitkan pada tahun 1946, selama perang kemerdekaan dengan Belanda dan setelah deklarasi kemerdekaan sepihak oleh Indonesia pada akhir Perang Dunia II pada tanggal 17 Agustus 1945. Uang ini dikenal sebagai "Oeang Republik Indonesia".

Sedangkan uang logam diterbitkan pada saat 1 Oktober saat itu dikarenakan terbatasnya pencetakan uang berbahan kertas.

Bahan uang kertas Indonesia saat ini adalah serat kapas, berbeda dengan uang logam yang berbahan kuningan, aluminum, bahkan perak.

Namun, produksi uang logam berbahan kuningan saat ini jarang ditemukan dikarenakan sudah dihentikan produksi-nya.