Bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang disebut sebagai bangun ruang gabungan atau komposit. Bangun ruang gabungan terbentuk ketika dua atau lebih bangun ruang digabungkan secara bersama-sama atau saling tumpang tindih.

Contoh umum dari bangun ruang gabungan adalah prisma, tabung, dan kerucut yang digabungkan atau tumpang tindih satu sama lain. Misalnya, prisma segitiga yang melekat pada salah satu sisi tabung, atau kerucut yang memiliki tabung di dalamnya.

Luas permukaan pada bangun ruang gabungan dapat dihitung dengan menjumlahkan luas permukaan masing-masing bangun ruang yang terlibat dalam gabungan tersebut. Setiap bangun ruang memiliki rumus perhitungan luas permukaan yang spesifik, seperti luas permukaan prisma, tabung, kerucut, dan sebagainya. Dalam menghitung luas permukaan gabungan, perhatikan bagian-bagian yang tumpang tindih dan pastikan tidak menghitung bagian yang sama dua kali.

Untuk menghitung volume pada bangun ruang gabungan, perlu diketahui rumus volume masing-masing bangun ruang yang terlibat dalam gabungan. Jika bangun ruang tersebut memiliki bagian-bagian yang saling menumpuk atau tumpang tindih, volume gabungan dapat dihitung dengan menjumlahkan volume masing-masing bangun ruang yang terlibat, kemudian mengurangi volume bagian yang tumpang tindih agar tidak dihitung dua kali.

Perlu diingat bahwa dalam menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang gabungan, penting untuk memahami bangun ruang yang terlibat, rumus-rumus yang berlaku, dan cara mengidentifikasi bagian yang saling tumpang tindih.