Jawab:

a. Persamaan linear dapat ditentukan dengan menggunakan rumus y = mx + b, di mana m adalah lereng garis, x adalah titik koordinat sumbu x, dan b adalah titik potong sumbu y. Untuk menentukan persamaan linear yang melalui titik A (12,16) dan titik B (28,24), kita dapat menggunakan rumus tersebut dengan menggunakan koordinat dari kedua titik tersebut.

Untuk menghitung lereng garis, kita dapat menggunakan rumus (y2 - y1) / (x2 - x1), dengan x1 dan y1 adalah koordinat titik A, dan x2 dan y2 adalah koordinat titik B. Menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung lereng garis sebagai berikut:

(24 - 16) / (28 - 12) = 8 / 16 = 0,5

Setelah kita mengetahui lereng garis, kita dapat menggunakan koordinat titik A dan lereng garis tersebut untuk menentukan persamaan linear yang melalui kedua titik tersebut. Menggunakan rumus y = mx + b, kita dapat menentukan persamaan linear sebagai berikut:

y = 0,5x + b

16 = 0,5 * 12 + b

16 = 6 + b

b = 16 - 6

b = 10

Jadi, persamaan linear yang melalui titik A (12,16) dan titik B (28,24) adalah y = 0,5x + 10.

Untuk membentuk kurva dari persamaan linear tersebut, kita dapat menggambarkan garis yang melalui titik A (12,16) dan titik B (28,24) pada sebuah kordinat cartesius.

b. Persamaan linear dapat ditentukan dengan menggunakan rumus y = mx + b, di mana m adalah lereng garis, x adalah titik koordinat sumbu x, dan b adalah titik potong sumbu y. Untuk menentukan persamaan linear yang melalui titik A (12,16) dan lerengnya 0,5, kita dapat menggunakan rumus tersebut dengan menggunakan koordinat titik A dan lereng garis 0,5.

Menggunakan rumus y = mx + b, kita dapat menentukan persamaan linear sebagai berikut:

y = 0,5x + b

16 = 0,5 * 12 + b

16 = 6 + b

b = 16 - 6

b = 10

Jadi, persamaan linear yang melalui titik A (12,16) dan lerengnya 0,5 adalah y = 0,5x

Penjelasan dengan langkah-langkah: