Jawaban:

Untuk menguji hipotesis tersebut, kita dapat menggunakan uji t. Kita akan menguji hipotesis nol bahwa rata-rata cangkir minuman berisi 22 desiliter dengan hipotesis alternatif bahwa rata-rata cangkir minuman berisi lebih dari 22 desiliter. Kita akan menggunakan tingkat kepercayaan 95%, yang berarti kita akan menetapkan tingkat signifikansi sebesar 0,05.

Untuk melakukan uji t, pertama-tama kita perlu menghitung selisih antara rata-rata sampel dan hipotesis nol, yaitu 22,5 - 22 = 0,5. Kemudian, kita perlu menghitung standar error dari rata-rata sampel, yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Standar error = standar deviasi / √jumlah sampel

Standar error = 1,5 / √18 = 0,3

Setelah itu, kita dapat menghitung nilai t dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

t = selisih rata-rata sampel dan hipotesis nol / standar error

t = 0,5 / 0,3 = 1,67

Kemudian, kita dapat mencari nilai t critical dengan menggunakan tabel t untuk 18 derajat kebebasan dan tingkat kepercayaan 95%. Nilai t critical untuk kondisi ini adalah 2,101.

Karena nilai t kita (1,67) lebih kecil daripada nilai t critical (2,101), kita tidak dapat menolak hipotesis nol. Artinya, kita tidak memiliki cukup bukti untuk menyatakan bahwa rata-rata cangkir minuman berisi lebih dari 22 desiliter dengan tingkat kepercayaan 95%.