Jawaban:

Rumah adat Provinsi Jambi disebut dengan "rumah panggung". Sejarah rumah panggung Jambi berasal dari zaman Kerajaan Melayu Jambi yang berdiri pada abad ke-7 hingga ke-13. Pada masa itu, rumah panggung digunakan sebagai tempat tinggal raja dan keluarganya serta bangsawan. Dalam perkembangannya, rumah panggung menjadi bentuk hunian yang lazim bagi masyarakat Jambi.

Rumah panggung Jambi terbuat dari kayu ulin yang kuat dan tahan lama. Konstruksinya terdiri dari tiang-tiang besar yang menyangga atap, dengan bagian bawahnya berupa ruangan-ruangan terbuka yang dindingnya terbuat dari kayu. Atapnya berbentuk pelana dan dilapisi dengan ijuk atau daun nipah. Keunikan dari rumah panggung Jambi adalah adanya tangga yang menghubungkan lantai dasar dan lantai atas, yang juga dapat digunakan sebagai tempat duduk. Selain itu, terdapat pula tempat-tempat penyimpanan atau gudang di bawah rumah.

Selain sebagai tempat tinggal, rumah panggung Jambi juga digunakan untuk kegiatan adat dan budaya seperti upacara perkawinan, upacara kematian, dan upacara adat lainnya. Di dalam rumah panggung Jambi juga terdapat berbagai perabotan seperti kursi, meja, tempat tidur, dan peralatan rumah tangga lainnya yang terbuat dari kayu dan rotan.

Rumah panggung Jambi menjadi ikon budaya yang khas dari Provinsi Jambi dan sering dipertontonkan dalam acara-acara adat, festival budaya, maupun dalam pembangunan gedung-gedung pemerintahan maupun swasta. Keunikan arsitektur rumah panggung Jambi telah menjadi salah satu daya tarik pariwisata Provinsi Jambi dan menjadi warisan budaya yang patut dilestarikan.

Penjelasan: