Pada zaman modern ini, penerapan nilai-nilai gotong royong mulai menurun karena beberapa faktor. Pertama, adanya perubahan pola pikir masyarakat yang lebih individualistik, di mana masyarakat lebih fokus pada kepentingan individu daripada kepentingan bersama. Kedua, pertumbuhan kota yang pesat dan urbanisasi yang semakin tinggi, membuat interaksi sosial dan keterlibatan dalam kegiatan gotong royong semakin berkurang. Ketiga, perubahan gaya hidup dan teknologi juga menjadi faktor yang mempengaruhi menurunnya penerapan nilai gotong royong. Masyarakat modern lebih cenderung menggunakan teknologi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kurang berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitar. Selain itu, perilaku konsumtif yang tinggi juga mempengaruhi semakin berkurangnya penerapan nilai gotong royong. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk membangkitkan kembali kesadaran akan pentingnya nilai gotong royong dalam kehidupan sehari-hari dan mendorong masyarakat untuk lebih terlibat dalam kegiatan yang mengedepankan nilai tersebut.