Jika siklus air terhambat dan tidak ada turun hujan dalam waktu yang panjang, maka akan terjadi beberapa dampak yang berdampak pada lingkungan dan kehidupan manusia, antara lain:

1. Kekeringan: Salah satu dampak utama dari kurangnya hujan adalah kekeringan. Tanah menjadi kering dan sulit untuk menumbuhkan tanaman, dan pada akhirnya, sumber daya pangan akan berkurang.

2. Kelangkaan air: Jika tidak ada hujan, sumber daya air akan berkurang dan menjadi semakin sulit diakses. Sumber air, seperti sungai, danau, dan reservoir, akan menjadi kering dan menyebabkan kekurangan air bagi manusia, hewan, dan tanaman.

3. Kebakaran hutan: Kurangnya hujan juga dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan. Daerah yang biasanya lembap dan berhutan bisa menjadi kering dan mudah terbakar jika tidak ada hujan.

4. Perubahan iklim: Kurangnya hujan dapat memengaruhi iklim global. Perubahan pola hujan dapat memicu peningkatan suhu, yang dapat memicu terjadinya perubahan iklim yang lebih besar.

5. Kerugian ekonomi: Kurangnya hujan dapat merugikan ekonomi dan mempengaruhi penghasilan petani, terutama petani yang bergantung pada pertanian sebagai sumber mata pencaharian mereka.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga siklus air yang seimbang dengan cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, seperti pengelolaan sumber daya air yang baik, pelestarian hutan, dan pengurangan emisi gas rumah kaca yang dapat mempercepat perubahan iklim.

#semoga membantu :)