Harga sapi yang murah saat ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Ketersediaan Sapi yang Berlebihan: Peningkatan produksi sapi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan persediaan sapi. Seiring dengan itu, penawaran sapi juga menjadi lebih tinggi dan melebihi permintaan dari pasar. Hal ini dapat mengurangi harga sapi karena pasokannya berlebihan.

2. Pembatasan Perdagangan Global: Pandemi COVID-19 mengakibatkan pembatasan perdagangan global yang mendorong produsen untuk mengekspor sapi ke luar negeri. Namun, karena pembatasan perdagangan, ekspor sapi menjadi sulit dan banyak peternak yang terpaksa menjual sapi pada harga yang lebih rendah.

3. Pengaruh Musim: Harga sapi juga dipengaruhi oleh musim. Pada musim panen, biasanya akan ada peningkatan produksi sapi dan hal ini dapat menekan harga jual sapi. Selain itu, pada saat-saat tertentu seperti Lebaran atau Idul Adha, permintaan sapi yang tinggi dapat meningkatkan harga sapi. Namun, di luar musim berkurban seperti sekarang ini, permintaan sapi cenderung menurun dan menyebabkan penjualan sapi menjadi sulit serta harga sapi turun.

4. Perubahan Gaya Hidup: Beberapa orang beralih menjadi vegetarian atau vegan sehingga mengurangi konsumsi daging sapi. Hal ini dapat menurunkan permintaan daging sapi dan memengaruhi harga jual sapi.

Perlu diingat bahwa meskipun harga sapi turun, harga daging sapi tidak selalu turun seiring. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti biaya produksi, distribusi, dan penjualan daging sapi yang juga dapat memengaruhi harga jual daging sapi.