Berikut ini adalah pertanyaan dari afanagd pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
1. Gudang Garam Tbk (dahulu PT Perusahaan Rokok Tjap) (GGRM) didirikan tanggal 26 Juni 1958 danmemulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1958. Kantor pusat Gudang Garam beralamat di Jl.
Semampir II / 1, Kediri, Jawa Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol, SoloKartasura, Karanganyar dan Sumenep. Selain itu, GGRM juga memiliki kantor perwakilan di Jl. Jenderal
A. Yani 79, Jakarta dan Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya – Jawa Timur.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Gudang Garam Tbk adalah PT Suryaduta
Investama (69,29%) dan PT Suryamitra Kusuma (6,26%). PT Suryaduta Investama merupakan induk
usaha dan induk usaha terakhir GGRM.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan GGRM bergerak di bidang industri
rokok dan yang terkait dengan industri rokok. Gudang Garam memproduksi berbagai jenis rokok kretek,
termasuk jenis rendah tar dan nikotin (LTN) serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Merek-merek
rokok GGRM, antara lain: Klobot, Sriwedari, Djaja, Gudang Garam, Gudang Garam Merah, Gudang
Garam Gold, Surya, Surya Pro Mild dan GG Mild,
Pada tanggal 17 Juli 1990, GGRM memperoleh izin Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran
Umum Perdana Saham GGRM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 57.807.800 dengan nilai nominal
Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp10.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Agustus 1990
Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Mahdi (2021) bahwa Volume penjualan rokok di Indonesia tercatat
sebanyak 276,3 miliar batang pada 2020. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau 32,5% penjualan rokok
dikuasai oleh Sampoerna (Mahdi, 2021). Gudang Garam berada di posisi kedua dengan perolehan
pangsa pasar mencapai 27,5% (Mahdi, 2021). Setelahnya ada Djarum yang memiliki pangsa pasar
sebesar 18,7% (Mahdi, 2021). British American Tobacco (BAT) memiliki pangsa pasar sebesar 8%
(2021). Lalu, pangsa pasar Nojorono mencapai 3% (Mahdi, 2021). Sementara, produsen rokok lainnya
memiliki pangsa pasar sebesar 10,3% (Mahdi, 2021).
Sumber:
Article II._______(2012). Sejarah dan Profil Singkat GGRM (Gudang Garam Tbk), britama.com, tersedia
di: https://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-ggrm/, diakses pada tanggal 28
Maret 2022
Article II.
Article III. Mahdi, M. I. (2021). Siapa Penguasa Pangsa Pasar Rokok di Indonesia. DataIndonesia.id,
tersedia di: https://dataindonesia.id/Sektor%20Riil/detail/siapa-penguasa-pangsa-pasar-rokok-diindonesia, diakses pada tanggal 28 Maret 2022
Setelah membaca file terlampir, Selanjutnya, tugas Anda adalah mengidentifikasi Strategi Pertumbuhan
dan Penyehatan yang dilakukan oleh Perusahaan Gudang Garam.
Semampir II / 1, Kediri, Jawa Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol, SoloKartasura, Karanganyar dan Sumenep. Selain itu, GGRM juga memiliki kantor perwakilan di Jl. Jenderal
A. Yani 79, Jakarta dan Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya – Jawa Timur.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Gudang Garam Tbk adalah PT Suryaduta
Investama (69,29%) dan PT Suryamitra Kusuma (6,26%). PT Suryaduta Investama merupakan induk
usaha dan induk usaha terakhir GGRM.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan GGRM bergerak di bidang industri
rokok dan yang terkait dengan industri rokok. Gudang Garam memproduksi berbagai jenis rokok kretek,
termasuk jenis rendah tar dan nikotin (LTN) serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Merek-merek
rokok GGRM, antara lain: Klobot, Sriwedari, Djaja, Gudang Garam, Gudang Garam Merah, Gudang
Garam Gold, Surya, Surya Pro Mild dan GG Mild,
Pada tanggal 17 Juli 1990, GGRM memperoleh izin Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran
Umum Perdana Saham GGRM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 57.807.800 dengan nilai nominal
Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp10.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Agustus 1990
Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Mahdi (2021) bahwa Volume penjualan rokok di Indonesia tercatat
sebanyak 276,3 miliar batang pada 2020. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau 32,5% penjualan rokok
dikuasai oleh Sampoerna (Mahdi, 2021). Gudang Garam berada di posisi kedua dengan perolehan
pangsa pasar mencapai 27,5% (Mahdi, 2021). Setelahnya ada Djarum yang memiliki pangsa pasar
sebesar 18,7% (Mahdi, 2021). British American Tobacco (BAT) memiliki pangsa pasar sebesar 8%
(2021). Lalu, pangsa pasar Nojorono mencapai 3% (Mahdi, 2021). Sementara, produsen rokok lainnya
memiliki pangsa pasar sebesar 10,3% (Mahdi, 2021).
Sumber:
Article II._______(2012). Sejarah dan Profil Singkat GGRM (Gudang Garam Tbk), britama.com, tersedia
di: https://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-ggrm/, diakses pada tanggal 28
Maret 2022
Article II.
Article III. Mahdi, M. I. (2021). Siapa Penguasa Pangsa Pasar Rokok di Indonesia. DataIndonesia.id,
tersedia di: https://dataindonesia.id/Sektor%20Riil/detail/siapa-penguasa-pangsa-pasar-rokok-diindonesia, diakses pada tanggal 28 Maret 2022
Setelah membaca file terlampir, Selanjutnya, tugas Anda adalah mengidentifikasi Strategi Pertumbuhan
dan Penyehatan yang dilakukan oleh Perusahaan Gudang Garam.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
READY FULL JAWABANNYA SIAP KIRIM WA 0896-5500-5000
READY JUGA MATKUL LAINNYA (TUTON DAN TMK) ^_^
BANYAK TESTED IG @JOKISARJANA.ID !!!!
READY FULL JAWABANNYA SIAP KIRIM WA 0896-5500-5000
READY JUGA MATKUL LAINNYA (TUTON DAN TMK) ^_^
BANYAK TESTED IG @JOKISARJANA.ID !!!!
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh lanmimaspi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 28 Aug 22