Cerita tentang pengalamanku saat menunaikan shalat Tarawih ketika adanya Pandemi COVID-19

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, sholat tarawihkali ini harus dilaksanakan di rumah masing-masing karena adanya pandemiCOVID-19. Pemerintah melarang ada kegiatan di luar rumah, termasuk untuk melaksanakan sholat tarawih di masjid. Suasananya sangat berbeda. Aku merindukan saat-saat melaksanakan sholat tarawih bersama dengan teman-temanku di masjid. Tetapi aku sadar bahwa tidak keluar rumah saat pandemi seperti ini adalah hal terbaik.

Ayahku menjadi imam sholat tarawih. Makmumnya hanya tiga orang yakni aku, ibuku, dan adikku. Kami mengerjakan sholat tarawih dengan khusyuk. Aku bangga dengan ayahku, walaupun bacaan Al-Qur’annya tidak sebagus imam-imam di masjid, tetapi ayahku semangat untuk belajar agar bacaanya menjadi lebih baik lagi. Aku pun menjadi ikut terbawa semangat belajar baca Al-Qur’an bersama ayahku.

Setelah shalat tarawih kami biasanya melanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an bersama-sama. Ramadhan tahun lalu aku berhasil untuk pertama kalinya menamatkan bacaan Al-Qur’an 30 juz. Aku sangat senang. Ayah dan ibuku juga sangat senang. Aku diberi banyak hadiah oleh ayah dan ibuku.

Penjelasan:

Langkah-langkah dalam menulis cerita pengalaman prbadi antara lain sebagai berikut:

1. Mengumpulkan pengalaman-pengalaman yang mengesankan
2. Memilih pengalaman yang akan ditulis dalam cerita
3. Menentukan ide pokok yang akan disampaikan dalam setiap paragraf
4. Mengembangkan tulisan agar menarik

Pelajari Lebih Lanjut:

Materi tentang teks cerita yomemimo.com/tugas/1436502

Materi tentang teks fabel yomemimo.com/tugas/4020313

Materi tentang cerita inspiratif yomemimo.com/tugas/3743093

Detail Jawaban:

Kelas: 6

Mapel: B. Indonesia

Bab: Peristiwa

Kode: 6.1.6

#AyoBelajar