Jawaban:

Pada kasus tersebut, berlaku hukum kekekalan energi mekanik yang memiliki persamaan:

Em a=Em b

Epa+Eka=Epb+Ekb

mgha + 0 = mghb + Ekb

Ekb=mgha-mghb

Ekb= 0,5 x 10 (ha-hb)

Ekb= 5(0,4-0,1)

Ekb= 5(0,3)

Ekb= 1,5 Joule

Ema=Em c

Ep a + Ek a = Ep c + Ek c

mgh a+0=0+Ekc

Ekc= mgh a

Ek c= 0,5 x 10 x 0,4

Ek c= 5 x 0,4

Ek c= 2 Joule

Perbandingan energi kinetik b dan c:

Ek b : Ek c

1,5 : 2

3 : 4, Jawaban: C

Penjelasan:

Energi adalah sesuatu yang dimiliki oleh benda untuk bergerak/menjalankan aktivitasnya.

Energi adalah besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah.

Satuan energi menurut S.I. (satuan internasional) adalah Joule dalam m.k.s, dan kalori dalam c.g.s.

Joule diambil dari nama salah satu ilmuwan Inggris yaitu James Prescott Joule.

Energi memiliki banyak bentuk, ada energi listrik, panas, kimia, nuklir, gerak, cahaya, dll.

Salah satunya adalah energi mekanik.

Energi mekanik terdiri dari dua bentuk, yaitu:

1. Energi potensial

Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh suatu benda karena ketinggiannya terhadap benda lain.

Persamaan energi potensial:

Ep=mgh

dengan:

Ep=energi potensial (J atau kg.m²/s²)

m=massa (kg)

h=ketinggian(m)

2. Energi kinetik

Yaitu energi yang dimiliki oleh benda yang sedang bergerak.

Rumus energi kinetik:

Ek=1/2.m.v²

dengan:

Ek=energi kinetik (J)

m=massa (kg)

v=kecepatan (m/s)

[Info Tambahan!]

Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, sehingga berlaku hukum kekekalan energi mekanik yaitu:

Ep1+Ek1=Ep2+Ek2

Semoga membantu, jadikan jawaban tercerdas^^