Kolonialisme atau penjajahan merupakan sebuah sistem di mana suatu negara menguasai dan sumber daya negara lain, tetapi rakyat masih berhubungan dengan negara asal. Dampak di bidang politik Daendels atau Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan yang modern. Semua Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji (dibayar), sedangkan menurut adat-istiadat rakyat bupati adalah turun-temurun dan mendapatkan upeti dari. Pada masa ini Bupati dijadikan sebagai alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang terlebih dahulu berdasarkan garis keturunan menjadi sistem kepegawaian. Jawa dijadikan sebagai tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah prefektur. Pada awalnya hukum yang digunakan adalah hukum adat, namun berubah menjadi hukum barat modern. Belanda dan Inggris melakukan campur tangan terhadap masalah kerajaan. Hal ini menyebabkan penyakit elit kerajaan berkurang dalam politik serta berakibat pada keruntuhan kekuasaan pribumi.

Dampak di bidang Sosial Pembentukan status sosial di mana bangsa Eropa status sosial tertinggi, kemudian Asia dan Timur Jauh, dan untuk status terakhir yang ditempati bagi kaum pribumi. Terjadinya pemerasan dan penindasan secara kejam. Wilayah Indonesia yang persekutuan laut menyebabkan kehidupan masyarakat cenderung berkembang ke pedalaman. Terjadinya kemunduran perdagangan di laut ini kemudian izin budaya feodalisme di pedalaman. Dengan adanya feodalisme, rakyat pribumi dipaksa patuh pada tuan tanah bangsa Barat atau Timur Asing sehingga kehidupan penduduk pribumi menurun.

Dampak di Bidang Ekonomi Perkebunan di Jawa terus berkembang dan maju, tetapi di Sumatra mengalami kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi. Eksploitasi ekonomi dan monopoli dagang VOC perdagangan Nusantara mengalami kemunduran di dunia internasional. Peran syahbandar pun diganti oleh pejabat Belanda. Belanda membangun rel kereta api dengan maksud memperlancar perdagangan. Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Bangsa Belanda sebagai salah satu bahasa dan sebagai perantara yaitu orang timur asing terutama Tiongkok, sedangkan bangsa Indonesia hanya sebagai pengecer. Pengusaha dari kalangan pribumi dengan modal kecil kalah bersaing dengan pedagang besar karena pintu politik terbuka.

Dampak di Bidang Budaya Imperialisme dan koloniaisme membuat peran politik para elit yang menjadikan raja atau bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni dan budaya. Perlakuan Belanda untuk menghilangkan posisi menurut adat penguasa pribumi membuat mereka menjadi pegawai pemerintah, menjadikan jatuhnya kewibawaan tradisional penguasa pribumi. Masuknya agama Katolik dan Protestan di Indonesia.