ppkn kelas 7 halaman 139​

Berikut ini adalah pertanyaan dari felisyajunita pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Ppkn kelas 7 halaman 139​
ppkn kelas 7 halaman 139​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban: maluku

Penjelasan:

Kedudukan Belanda di Maluku membawa banyak masalah dan kesengsaraan bagi rakyat Maluku.

Tindakan monopoli perdagangan rempah-rempah yangdilakukan Belanda melalui pelayaran Hongi di Maluku.

Kesengasaraan rakyat Maluku timbul ketika ada kebijakan penyerahan wajin berupa ikan asin, kopi dan hasil laut lainnya kepada Belanda.

Sikap tersebut membakar amarah Thomas Matulessy atau sering disebut Kapitan Pattimura untuk melawan Belanda.

Pattimura yang memiliki nama asli Thomas Matulessy adalah anak dari pasangan Frans Matulessy dan ibunya Fransina Silahoi.

Pattimura lahir pada 8 Juni 1783 di Saparua, Maluku, lahir sebagai anak keturunan bangsawan dari Raja Sahulau. Sebuah kerajaan yang berada di Teluk Seram Selatan.

Pattimura memiliki seorang adik laki-laki bernama Yohanis. Pada 1810, kepulauan Maluku diambil alih Belanda oleh Inggris. Pattimura kemudian menerima pelatihan militer dari pasukan Inggris dan mencapai pangkat mayor.

Perjuangan melawan Belanda

Setelah penandatanganan Perjanjian Inggris-Belanda pada 13 Aguistus 1814, kepulauan Maluku kembali di bawah kekuasaan Belanda.

Seluruh rakyat Saparua melakukan perlawanan kepada Belanda untuk mempertahankan daerahnya. Perlawanan tersebut terjadi pada 14 Mei 1817.

Kebanyakan rakyat Maluku memilih Thomas Matulessy sebagai Kapitan Pattimura untuk memimpin pemberontakan tersebut. Sejak saat itu Thomas Matulessy dikenal sebagai Kapitan Pattimura.

Jawaban : kaum padri

Penjelasan :

Tuanku Imam Bonjol yang bernama asli Muhammad Shahab muncul sebagai pemimpin dalam Perang Padri setelah sebelumnya ditunjuk oleh Tuanku Nan Renceh sebagai Imam di Bonjol. Kemudian menjadi pemimpin sekaligus panglima perang setelah Tuanku Nan Renceh meninggal dunia.

Pada masa kepemimpinannya, ia mulai menyesali beberapa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Kaum Padri terhadap saudara-saudaranya, sebagaimana yang terdapat dalam memorinya. Walau di sisi lain fanatisme tersebut juga melahirkan sikap kepahlawanan dan cinta tanah air.

Jawaban : pangeran diponegoro

Penjelasan :

Pada tahun 1827, Belanda melakukan penyerangan terhadap Diponegoro dengan menggunakan sistem benteng sehingga Pasukan Diponegoro terjepit. Pada tahun 1829, Kyai Mojo, pemimpin spiritual pemberontakan, ditangkap. Menyusul kemudian Pangeran Mangkubumi dan panglima utamanya Alibasah Sentot Prawirodirjo menyerah kepada Belanda. Akhirnya pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Di sana, Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Oleh karena itu, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855.

Berakhirnya Perang Jawa merupakan akhir perlawanan bangsawan Jawa. Perang Jawa ini banyak memakan korban dipihak pemerintah Hindia sebanyak 8.000 serdadu berkebangsaan Eropa, 7.000 pribumi, dan 200.000 orang Jawa.[10] Setelah perang berakhir, jumlah penduduk Yogyakarta menyusut separuhnya.

Jawaban : sulawesi

Penjelasan :

Perlawanan rakyat Sulawesi menjadi salah satu perjuangan yang dilakukan bangsa ini sebelum mencapai kemerdekaannya. Perlawanan tersebut bermula dari adanya Perjanjian Bongaya pada tahun 1667. Perjanjian Bongaya membuat Belanda menjadi memiliki wilayah kekuasaan di Sulawesi Selatan, terutama di sekitar daerah Makassar.

Perlawanan ini mulanya disebabkan karena hanya Kerajaan Gowa yang hanya mau mengakui kekuasaan Belanda, sedangkan Kerajaan Soppeng serta Wajo tidak. Kurang diterimanya Belanda membuat Belanda menyerang Tanette dengan Kerajaan Suppa dan berhasil menguasainya. Hal ini menyebabkan perlawanan dari masyarakat Bone itu sendiri.

Akibat perlawanan dari rakyat Sulawesi Selatan, kedudukan Belanda di Makassar makin lemah, serta kemudian mendapat bantuan pasukan dari pemerintah kolonial Belanda, dimana dipimpin van Geen. 5 Februari 1825, van Geen menyerang sebuah pusat – pusat pertahanan pasukan Bone.

Pertempuran terus berkobar serta pasukan Bone bertahan mati – matian, tetapi kalah dalam persenjataan membuat benteng Bone bisa dikuasai oleh Belanda. Jatuhnya Bone membuat perlawanan rakyat makin melemah, namun disamping itu pertempuran – pertempuran kecil masih terus berlangsung hingga awal abad ke-20 tersebut.

Jawaban : kalimantan

Penjelasan : Perang Banjar atau Perang Banjar-Barito atau Perang Kalimantan Selatan adalah perang perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda yang berlangsung antara tahun 1859-1905 yang terjadi di Kesultanan Banjar yang meliputi wilayah provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Perang Banjar berlangsung antara 1859 -1906 (menurut sumber Belanda 1859-1863). Konflik dengan Belanda sebenarnya sudah mulai sejak Belanda memperoleh hak monopoli dagang di Kesultanan Banjar.

Tokoh rakyat Banjar:

Pangeran Hidayatullah

Pangeran Antasari

Aling

Tumenggung Antaludin - pemimpin benteng Gunung Madang

Tumenggung Surapati

Singapati

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh putrilopez98 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 12 Jul 21