Jelaskan penerapan ISO untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan

Berikut ini adalah pertanyaan dari riaaprianisamal065 pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan penerapan ISO untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan air

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Multiple Training & Consulting (MTC) telah memiliki pengalaman menjadi konsultan ISO 9001 : 2008 untuk perusahaan konstruksi. Dari pengalaman tersebut, MTC akan berbagi beberapa hal yang menjadi critical point penerapan ISO 9001:2008 di perusahaan konstruksi. Setidaknya, beberapa hal yang harus menjadi perhatian khusus penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di perusahaan konstruksi adalah:

1. Perencanaan Proyek

Sesuai dengan klausul 7.1 tentang perencanaan realisasi produk, perusahaan konstruksi diminta untuk melakukan perencanaan yang matang untuk setiap proyek yang ditangani. Perencanaan ini melingkupi jadwal pelaksanaan proyek – yang berisi jadwal detail tahapan pelaksanaan proyek dari awal hingga serah terima proyek ke owner-, master drawing, bill of quantity dan bill of material yang berisi daftar kebutuhan material dari awal hingga akhir proyek. Selain itu, agar proyek bisa dijalankan dengan kualitas yang konsisten, sebaiknya perlu dipersiapkan juga Project Quality Plan (PQP) yang memuat standar kualitas pekerjaan baik untuk pekerjaan sipil maupun struktur. Misalnya, standar mutu adukan, pengecoran, pembesian, pembetonan, pemasangan ubin, dan sebagainya agar kualitasnya konsisten.

2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, pengelolaan SDM menjadi hal yang sangat penting karena SDM yang berkualitas akan menghasilkan kerja yang berkualitas. Banyaknya pekerja yang terlibat mnejadi tantangan tersendiri bagi Project Manager untuk memastikan para pekerja bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Barangkali perlu dibuatkan sedari awal semacam kontrak kerja antara pekerja dan perusahaan agar pekerja mengetahui betul tentang tugas dan tanggung jawabnya alih-alih menyerahkan semua tanggung jawab kepada mandor. Ini penting, agar semua pekerja betul-betul memahami sistem manajemen mutu secara keseluruhan.

3. Pengadaan Material dan Peralatan Kerja

Pengadaan material dan perlatan kerja menjadi salah satu faktor penting kelancaran sebuah proyek. Pembuatan bill of material yang tepat sedari awal akan sangat membantu proses pengadaan material dan peralatan kerja. Meski harus diakui, di tengah-tengah berjalannya proyek bisa saja terjadi pekerjaan tambah kurang. Agar proses pengadaan material dapat berjalan dengan lancar namun tetap dapat dikontrol perlu dibuat mekanisme pengadaan material yang cepat dan tepat sehingga material tersedia pada waktu yang dibutuhkan tanpa hilangnya kontrol. Kebanyakan masalah pengadaan material adalah seringkali ditemukan proses pengadaan yang dilakukan oleh orang proyek tanpa persetujuan kantor pusat dengan alasan mempersingkat waktu. Padahal, dengan prosedur dan mekanisme yang tepat, material tetap dapat tersedia dengan cepat tanpa harus mengabaikan kontrol pengadaan.

4. Pemeliharaan Peralatan Kerja

Manajemen Aset menjadi critical point berikutnya yang harus diperhatikan oleh top manajemen dalam hal ini bagian general affair atau maintenance. Perlu ditekankan bahwa pemeliharaan sangat berbeda dengan perbaikan. Pemeliharaan adalah suatu upaya preventif agar peralatan yang dimiliki selalu dalam kondisi siap digunakan. Tanpa prosedur pemeliharaan yang baik, mesin atau peralatan bisa saja rusak pada saat dibutuhkan. Oleh karena itu, pemeliharaan mesin dan peralatan kerja menjadi suatu keharusan.

5. Pemantauan Proyek

Agar proyek bisa berjalan tepat waktu, sesuai spesifikasi, dan kualitas yang konsisten maka pemantauan proyek menjadi hal yang wajib dilakukan. Beberapa checklist perlu dibuat agar proses pemeriksaan dan pemantauan proyek bisa dilakukan secara menyeluruh misalnya checklist pemeriksaan pembesian, checklist persiapan pengecoran beton, dan sebagainya. Rapat rutin yang sifatnya mingguan maupun bulanan juga perlu dilakukan guna memastikan semua berjalan sesuai rencana.

Itulah 5 critical point yang menurut kami sering diabaikan oleh perusahaan konstruksi terutama untuk perusahaan konstruksi yang baru berkembang. Kelima poin di atas bukan membatasi melainkan hanya hasil analisis beberapa masalah yang paling sering timbul di perusahaan konstruksi dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh akmalmonica123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 01 Jan 22