Mapel MTK: membuat kerangka bangun ruang balok menggunakan tusuk sate!?

Berikut ini adalah pertanyaan dari NadiaRahmah240 pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Dasar

Mapel MTK:membuat kerangka bangun ruang balok menggunakan tusuk sate!?



••• No ngasal •••
••• No copas/No salin google •••
••• Kalo bisa silahkan jawab•••
••• yang kagak bisa gak usah ngejawab •••
••• No cuman minta point doang •••

#Kalo Asal asalan Report
#Salin google report
#Yang cuman minta point doang report
#Klo Gak bisa report
​​​​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

DIAGONAL BIDANG DAN DIAGONAL RUANG PADA KUBUS

TUJUAN : Menanamkan konsep kepada siswa tentang mencari diagonal bidang dan diagonal ruang pada kubus.

Alat :

Gunting

Pisau cutter

Lem setan

Penggaris

Pena

Spidol

Double tape

Gunting

Bahan :

Lidi tusuk sate

Benang wol secukupnya

Kertas kalender

Membuat kubus ABCD.EFGH dengan menggunakan lidi tusuk sate.

Ukur lidi tusuk sate sepanjang yang dibutuhkan dengan menggunakan peggaris dan pena (lidi sebanyak 12 buah karna kubus terdiri dari 12 buah rusuk)

Lalu potong lidi tusuk sate tadi yang sudah diukur dengan menggunakan pisau cutter

Kemudian rekatkan 12 buah lidi tersebut menjadi sebuah kerangka kubus dengan menggunakan lem setan.

Setelah terbentuk kerangka kubus, gunakan kertas kalender lalu buatlah ABCD.EFGH lalu gunting secara terpisah huruf A, B, C, D, E, F, G, H kemudian tempelkan huruf-huruf tersebut di setiap sudut kubus dengan menggunakan double tape.

Gambar kerangka kubus yang telah selesai:

2014-06-12 16.32.17

Cara penggunaan:

Dari gambar kita dapat menemukan ciri-ciri dari kubus, yaitu:

Rusuknya sama panjang

Sudutnya sama besar

Jumlah rusuknya 12 buah

Jumlah bidangnya 6 buah

Diagonal Bidang AC

Jika kita tarik garis lurus dari A ke C, maka untuk mencari panjang AC kita dapat menggunakan konsep Phytagoras.

(dalam hal ini saya menggunakan benang wol untuk menarik garis lurus dari titik A ke titik C).

Jika kita misalkan panjang garis AB 5cm. Maka dengan menggunakan konsep phytagoras panjang AC kita peroleh 5√2cm. Jika kita misalkan panjang garis AD adalah 10 cm, maka panjang garis AC diperoleh 10√2cm.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:

“untuk mencari panjang garis diagonal bidang pada bangun ruang kubus adalah dengan menggunkan rumus a√2.”

Dimana a merupakan panjang rusuk pada kubus.

Diagonal ruang

Diagonal ruang pada kubus tersebut adalah panjang garis AG, BH, DF, dan CE.

Perhatikan gambar (segitiga ACG)

Jika kita tarik garis lurus dari A ke G (kita dapat menggunakan benang wol untuk menarik garis lurus dari A ke G ke C).

Untuk mencari panjang AG kita dapat menggunakan rumus Phytagoras karna sudut siku-siku berada di titik C.

Jika kita misalkan panjang AB 5cm, maka panjang AG dengan menggunakan konsep phytagoras diperoleh panjang AC 5 √2 sehingga panjang garis AG adalah 5√3cm. Jika kita misalkan panjang BC 10cm, maka dengan menggunakan konsep Phytagoras kita memperoleh panjang AC nya 10 √2 sehingga diperoleh panjang garis AG adalah 10√3cm.

Dengan demikian kita dapat memperoleh kesimpulan, yaitu:

“untuk mencari panjang garis diagonal ruang pada bangun ruang kubus adalah dengan menggunkan rumus a√3.”

Dimana a merupakan panjang rusuk pada kubus.

Penjelasan dengan langkah-langkah:DIAGONAL BIDANG DAN DIAGONAL RUANG PADA KUBUSTUJUAN : Menanamkan konsep kepada siswa tentang mencari diagonal bidang dan diagonal ruang pada kubus.Alat :GuntingPisau cutterLem setanPenggarisPenaSpidolDouble tapeGuntingBahan :Lidi tusuk sateBenang wol secukupnyaKertas kalenderMembuat kubus ABCD.EFGH dengan menggunakan lidi tusuk sate.Ukur lidi tusuk sate sepanjang yang dibutuhkan dengan menggunakan peggaris dan pena (lidi sebanyak 12 buah karna kubus terdiri dari 12 buah rusuk)Lalu potong lidi tusuk sate tadi yang sudah diukur dengan menggunakan pisau cutterKemudian rekatkan 12 buah lidi tersebut menjadi sebuah kerangka kubus dengan menggunakan lem setan.Setelah terbentuk kerangka kubus, gunakan kertas kalender lalu buatlah ABCD.EFGH lalu gunting secara terpisah huruf A, B, C, D, E, F, G, H kemudian tempelkan huruf-huruf tersebut di setiap sudut kubus dengan menggunakan double tape.Gambar kerangka kubus yang telah selesai:2014-06-12 16.32.17Cara penggunaan:Dari gambar kita dapat menemukan ciri-ciri dari kubus, yaitu:Rusuknya sama panjangSudutnya sama besarJumlah rusuknya 12 buahJumlah bidangnya 6 buahDiagonal Bidang ACJika kita tarik garis lurus dari A ke C, maka untuk mencari panjang AC kita dapat menggunakan konsep Phytagoras.(dalam hal ini saya menggunakan benang wol untuk menarik garis lurus dari titik A ke titik C).Jika kita misalkan panjang garis AB 5cm. Maka dengan menggunakan konsep phytagoras panjang AC kita peroleh 5√2cm. Jika kita misalkan panjang garis AD adalah 10 cm, maka panjang garis AC diperoleh 10√2cm.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:“untuk mencari panjang garis diagonal bidang pada bangun ruang kubus adalah dengan menggunkan rumus a√2.”Dimana a merupakan panjang rusuk pada kubus.Diagonal ruangDiagonal ruang pada kubus tersebut adalah panjang garis AG, BH, DF, dan CE.Perhatikan gambar (segitiga ACG)Jika kita tarik garis lurus dari A ke G (kita dapat menggunakan benang wol untuk menarik garis lurus dari A ke G ke C).Untuk mencari panjang AG kita dapat menggunakan rumus Phytagoras karna sudut siku-siku berada di titik C.Jika kita misalkan panjang AB 5cm, maka panjang AG dengan menggunakan konsep phytagoras diperoleh panjang AC 5 √2 sehingga panjang garis AG adalah 5√3cm. Jika kita misalkan panjang BC 10cm, maka dengan menggunakan konsep Phytagoras kita memperoleh panjang AC nya 10 √2 sehingga diperoleh panjang garis AG adalah 10√3cm.Dengan demikian kita dapat memperoleh kesimpulan, yaitu:“untuk mencari panjang garis diagonal ruang pada bangun ruang kubus adalah dengan menggunkan rumus a√3.”Dimana a merupakan panjang rusuk pada kubus.Penjelasan dengan langkah-langkah:DIAGONAL BIDANG DAN DIAGONAL RUANG PADA KUBUSTUJUAN : Menanamkan konsep kepada siswa tentang mencari diagonal bidang dan diagonal ruang pada kubus.Alat :GuntingPisau cutterLem setanPenggarisPenaSpidolDouble tapeGuntingBahan :Lidi tusuk sateBenang wol secukupnyaKertas kalenderMembuat kubus ABCD.EFGH dengan menggunakan lidi tusuk sate.Ukur lidi tusuk sate sepanjang yang dibutuhkan dengan menggunakan peggaris dan pena (lidi sebanyak 12 buah karna kubus terdiri dari 12 buah rusuk)Lalu potong lidi tusuk sate tadi yang sudah diukur dengan menggunakan pisau cutterKemudian rekatkan 12 buah lidi tersebut menjadi sebuah kerangka kubus dengan menggunakan lem setan.Setelah terbentuk kerangka kubus, gunakan kertas kalender lalu buatlah ABCD.EFGH lalu gunting secara terpisah huruf A, B, C, D, E, F, G, H kemudian tempelkan huruf-huruf tersebut di setiap sudut kubus dengan menggunakan double tape.Gambar kerangka kubus yang telah selesai:2014-06-12 16.32.17Cara penggunaan:Dari gambar kita dapat menemukan ciri-ciri dari kubus, yaitu:Rusuknya sama panjangSudutnya sama besarJumlah rusuknya 12 buahJumlah bidangnya 6 buahDiagonal Bidang ACJika kita tarik garis lurus dari A ke C, maka untuk mencari panjang AC kita dapat menggunakan konsep Phytagoras.(dalam hal ini saya menggunakan benang wol untuk menarik garis lurus dari titik A ke titik C).Jika kita misalkan panjang garis AB 5cm. Maka dengan menggunakan konsep phytagoras panjang AC kita peroleh 5√2cm. Jika kita misalkan panjang garis AD adalah 10 cm, maka panjang garis AC diperoleh 10√2cm.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:“untuk mencari panjang garis diagonal bidang pada bangun ruang kubus adalah dengan menggunkan rumus a√2.”Dimana a merupakan panjang rusuk pada kubus.Diagonal ruangDiagonal ruang pada kubus tersebut adalah panjang garis AG, BH, DF, dan CE.Perhatikan gambar (segitiga ACG)Jika kita tarik garis lurus dari A ke G (kita dapat menggunakan benang wol untuk menarik garis lurus dari A ke G ke C).Untuk mencari panjang AG kita dapat menggunakan rumus Phytagoras karna sudut siku-siku berada di titik C.Jika kita misalkan panjang AB 5cm, maka panjang AG dengan menggunakan konsep phytagoras diperoleh panjang AC 5 √2 sehingga panjang garis AG adalah 5√3cm. Jika kita misalkan panjang BC 10cm, maka dengan menggunakan konsep Phytagoras kita memperoleh panjang AC nya 10 √2 sehingga diperoleh panjang garis AG adalah 10√3cm.Dengan demikian kita dapat memperoleh kesimpulan, yaitu:“untuk mencari panjang garis diagonal ruang pada bangun ruang kubus adalah dengan menggunkan rumus a√3.”Dimana a merupakan panjang rusuk pada kubus.Penjelasan dengan langkah-langkah:DIAGONAL BIDANG DAN DIAGONAL RUANG PADA KUBUSTUJUAN : Menanamkan konsep kepada siswa tentang mencari diagonal bidang dan diagonal ruang pada kubus.Alat :GuntingPisau cutterLem setanPenggarisPenaSpidolDouble tapeGuntingBahan :Lidi tusuk sateBenang wol secukupnyaKertas kalenderMembuat kubus ABCD.EFGH dengan menggunakan lidi tusuk sate.Ukur lidi tusuk sate sepanjang yang dibutuhkan dengan menggunakan peggaris dan pena (lidi sebanyak 12 buah karna kubus terdiri dari 12 buah rusuk)Lalu potong lidi tusuk sate tadi yang sudah diukur dengan menggunakan pisau cutterKemudian rekatkan 12 buah lidi tersebut menjadi sebuah kerangka kubus dengan menggunakan lem setan.Setelah terbentuk kerangka kubus, gunakan kertas kalender lalu buatlah ABCD.EFGH lalu gunting secara terpisah huruf A, B, C, D, E, F, G, H kemudian tempelkan huruf-huruf tersebut di setiap sudut kubus dengan menggunakan double tape.Gambar kerangka kubus yang telah selesai:2014-06-12 16.32.17Cara penggunaan:Dari gambar kita dapat menemukan ciri-ciri dari kubus, yaitu:Rusuknya sama panjangSudutnya sama besarJumlah rusuknya 12 buahJumlah bidangnya 6 buahDiagonal Bidang ACJika kita tarik garis lurus dari A ke C, maka untuk mencari panjang AC kita dapat menggunakan konsep Phytagoras.(dalam hal ini saya menggunakan benang wol untuk menarik garis lurus dari titik A ke titik C).Jika kita misalkan panjang garis AB 5cm. Maka dengan menggunakan konsep phytagoras panjang AC kita peroleh 5√2cm. Jika kita misalkan panjang garis AD adalah 10 cm, maka panjang garis AC diperoleh 10√2cm.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:“untuk mencari panjang garis diagonal bidang pada bangun ruang kubus adalah dengan menggunkan rumus a√2.”Dimana a merupakan panjang rusuk pada kubus.Diagonal ruangDiagonal ruang pada kubus tersebut adalah panjang garis AG, BH, DF, dan CE.Perhatikan gambar (segitiga ACG)Jika kita tarik garis lurus dari A ke G (kita dapat menggunakan benang wol untuk menarik garis lurus dari A ke G ke C).Untuk mencari panjang AG kita dapat menggunakan rumus Phytagoras karna sudut siku-siku berada di titik C.Jika kita misalkan panjang AB 5cm, maka panjang AG dengan menggunakan konsep phytagoras diperoleh panjang AC 5 √2 sehingga panjang garis AG adalah 5√3cm. Jika kita misalkan panjang BC 10cm, maka dengan menggunakan konsep Phytagoras kita memperoleh panjang AC nya 10 √2 sehingga diperoleh panjang garis AG adalah 10√3cm.Dengan demikian kita dapat memperoleh kesimpulan, yaitu:“untuk mencari panjang garis diagonal ruang pada bangun ruang kubus adalah dengan menggunkan rumus a√3.”Dimana a merupakan panjang rusuk pada kubus.Penjelasan dengan langkah-langkah:DIAGONAL BIDANG DAN DIAGONAL RUANG PADA KUBUSTUJUAN : Menanamkan konsep kepada siswa tentang mencari diagonal bidang dan diagonal ruang pada kubus.Alat :GuntingPisau cutterLem setanPenggarisPenaSpidolDouble tapeGuntingBahan :Lidi tusuk sateBenang wol secukupnyaKertas kalenderMembuat kubus ABCD.EFGH dengan menggunakan lidi tusuk sate.Ukur lidi tusuk sate sepanjang yang dibutuhkan dengan menggunakan peggaris dan pena (lidi sebanyak 12 buah karna kubus terdiri dari 12 buah rusuk)Lalu potong lidi tusuk sate tadi yang sudah diukur dengan menggunakan pisau cutterKemudian rekatkan 12 buah lidi tersebut menjadi sebuah kerangka kubus dengan menggunakan lem setan.Setelah terbentuk kerangka kubus, gunakan kertas kalender lalu buatlah ABCD.EFGH lalu gunting secara terpisah huruf A, B, C, D, E, F, G, H kemudian tempelkan huruf-huruf tersebut di setiap sudut kubus dengan menggunakan double tape.Gambar kerangka kubus yang telah selesai:2014-06-12 16.32.17Cara penggunaan:Dari gambar kita dapat menemukan ciri-ciri dari kubus, yaitu:Rusuknya sama panjangSudutnya sama besarJumlah rusuknya 12 buahJumlah bidangnya 6 buahDiagonal Bidang ACJika kita tarik garis lurus dari A ke C, maka untuk mencari panjang AC kita dapat menggunakan konsep Phytagoras.(dalam hal ini saya menggunakan benang wol untuk menarik garis lurus dari titik A ke titik C).Jika kita misalkan panjang garis AB 5cm. Maka dengan menggunakan konsep phytagoras panjang AC kita peroleh 5√2cm. Jika kita misalkan panjang garis AD adalah 10 cm, maka panjang garis AC diperoleh 10√2cm.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:“untuk mencari panjang garis diagonal bidang pada bangun ruang kubus adalah dengan menggunkan rumus a√2.”Dimana a merupakan panjang rusuk pada kubus.Diagonal ruangDiagonal ruang pada kubus tersebut adalah panjang garis AG, BH, DF, dan CE.Perhatikan gambar (segitiga ACG)Jika kita tarik garis lurus dari A ke G (kita dapat menggunakan benang wol untuk menarik garis lurus dari A ke G ke C).Untuk mencari panjang AG kita dapat menggunakan rumus Phytagoras karna sudut siku-siku berada di titik C.Jika kita misalkan panjang AB 5cm, maka panjang AG dengan menggunakan konsep phytagoras diperoleh panjang AC 5 √2 sehingga panjang garis AG adalah 5√3cm. Jika kita misalkan panjang BC 10cm, maka dengan menggunakan konsep Phytagoras kita memperoleh panjang AC nya 10 √2 sehingga diperoleh panjang garis AG adalah 10√3cm.Dengan demikian kita dapat memperoleh kesimpulan, yaitu:“untuk mencari panjang garis diagonal ruang pada bangun ruang kubus adalah dengan menggunkan rumus a√3.”Dimana a merupakan panjang rusuk pada kubus.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh lidia2089 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 03 Feb 22