Berikut ini adalah pertanyaan dari junidarahmawati268 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban
Wa ‘alaikumussalam wr. wb.
Terima kasih sebelumnya kami sampaikan atas kepercayaan saudara kepada Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, untuk menjawab pertanyaan saudara. Membaca al-Qur’an merupakan suatu amalan mulia yang dianjurkan kepada setiap muslim. Membaca al-Qur’an juga salah satu amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah swt. Oleh karena itu banyak ayat al-Qur’an yang memerintahkan untuk membaca al-Qur’an, antara lain sebagai berikut,
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ …
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (al-Qur’an) dan dirikanlah shalat … [QS. al-Ankabut (29): 45].
Membaca al-Qur’an memiliki keutamaan yang besar. Seseorang yang membaca al-Qur’an dengan bacaan yang benar, serta mencari keridaan Allah swt, maka akan diberi pahala oleh Allah swt. Banyak riwayat yang menerangkan akan pahala yang diberikan kepada orang yang membaca al-Qur’an, antara lain,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ [رواه المسلم].
Dari ‘Aisyah (diriwayatkan) Rasulullah saw bersabda, orang mukmin yang mahir membaca al–Qur`an, maka kedudukannya di akhirat ditemani oleh para malaikat yang mulia. Orang yang membaca al–Qur’an dengan gagap, ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala [HR. Muslim no. 1329].
عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
Dari Abu Umamah al-Bahily (diriwayatkan), aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, bacalah al-Qur’an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang yang membacanya [HR. Muslim No. 1337].
Salah satu contoh yang diberikan oleh Rasulullah saw dalam membaca al-Qur’an adalah mengkhatamkannya. Rasulullah saw senantiasa mengkhatamkan al-Qur’an sekali dalam setahun bersama malaikat Jibril, dan tatkala beliau akan wafat, beliau mengkhatamkannya dua kali dalam satu tahun.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah saw memerintahkan untuk mengkhatamkan al-Qur’an dalam waktu satu bulan, artinya bahwa dalam waktu satu bulan sekali diperintahkan untuk mengkhatamkan al-Qur’an. Bahkan jika mampu, boleh untuk mengkhatamkannya dalam waktu tujuh bahkan tiga hari, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amru, sebagai berikut,
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَإِ الْقُرْآنَ فِي شَهْرٍ قُلْتُ: إِنِّي أَجِدُ قُوَّةً حَتَّى قَالَ فَاقْرَأْهُ فِي سَبْعٍ وَلَا تَزِدْ عَلَى ذَلِكَ
Dari Abdullah bin Amr (diriwayatkan) Rasulullah saw. bersabda, bacalah oleh kalian al-Qur’an dan khatamkanlah setiap satu bulan. Aku berkata, aku mendapati diriku mampu melakukannya melebihi itu, sehingga beliau bersabda, bacalah olehmu dan jangan mengkhatamkannya kurang dari tujuh hari [HR. al-Bukhari No. 4666].
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ فِي كَمْ أَقْرَأُ الْقُرْآنَ قَالَ فِي شَهْرٍ قَالَ إِنِّي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ يُرَدِّدُ الْكَلَامَ أَبُو مُوسَى وَتَنَاقَصَهُ حَتَّى قَالَ اقْرَأْهُ فِي سَبْعٍ قَالَ إِنِّي أَقْوَى مِنْ ذَلِكَ قَالَ لَا يَفْقَهُ مَنْ قَرَأَهُ فِي أَقَلَّ مِنْ ثَلَاثٍ
Dari ‘Abdullah bin ‘Amru (diriwayatkan) bahwa dia berkata, wahai Rasulullah, berapa lamakah aku harus mengkhatamkan al-Qur’an? Beliau bersabda, Dalam sebulan. ‘Abdullah bin ‘Amru berkata, sesungguhnya aku bisa lebih dari itu, –Abu Musa (Ibnu Mutsanna) mengulang-ulang perkataan ini- dan Abdullah selalu meminta dipensasi hingga beliau bersabda, jika demikian, bacalah al-Qur’an (hingga khatam) dalam tujuh hari. Abdullah berkata, aku masih dapat menyelesaikannya lebih dari itu. Beliau bersabda, tidak akan dapat memahaminya orang yang mengkhatamkan al–Qur’an kurang dari tiga hari [HR. Abu Dawud No. 1182 dengan sanad yang sahih sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathur Bari].
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rapip14 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 09 Aug 21