Jawaban:

Aku dan Usahaku

Dari kecil sampai sekarang aku sangat senang sekali berdagang, entah kenapa hobby ku ini suka berdagang. Mungkin ini adalah kaitannya dengan orangtuaku, karena dulu orangtuaku adalah seorang pedagang juga. Dari kecil mulai dari kelas 2 SD aku berjualan es yang harganya pada zaman aku sekolah 100 rupiah. Orang tua aku tidak melarang untuk aku berjualan, bermulai dari jualan es, gorengan, dan semacam warung kecil-kecilan.

Tidak hanya sekolah SD aja, setelah aku lulus SD pun aku melanjutkan ke Mts, pada waktu itu aku terus belajar sambiil berjualan entah itu gorengan dan jajanan kecil. Teman akupun bilang, hey apakah kamu tidak malu untuk berjualan di sekolah ? apalagi bapak kamu kan seorang tenaga pendidik ? aku menjawabnya aku tidak malu selama itu positif dan menghasilkan uang halal aku tidak malu, dan orangtua ku pun mendukung aku, karena itu semua melatih kemandirian aku untuk belajar mencari uang sambil belajar. Ini semua adalah keinginan aku orangtuakupun tidak menyuruhnya, mereka hanya mendukung aku agar aku mandiri dan tidak selalu meminta kepada orangtua.

Setelah lulus dari MTs akupun melanjutkannya ke SMA, seperti biasa akupun selalu berjualan pada saat sekolah, tapi jenisnya berbeda, aku memulai untuk berjualan pulsa dan apabila ada teman yang mau memesan barang untuk keperluan sekolah itu pesannya di aku dan akupun membelikannya, seperti sepatu, buku, dan yang lainnya. Pada saat itu aku pernah izin dulu ke salah seorang guru, bagaimana kalau saya belajar sambil berjualan kecil kecilan pak? Bapak itu menjawabnya “boleh saja selama itu tidak mengganggu jam pelajaran dan itupun harus di luar jam pelajaran. Ia pak saya berjualan hanya pada jam istirahat dan jam pulang saja.

Saya sadar ternyata mencari uang itu tidak semudah yang saya bayangkan, dari sekolah sampai sekarang saya lulus saya selalu berusaha (berdagang), semata-mata saya ingin membuat diri saya mandiri dan tidak selalu bergantung kepada orangtua saat mau jajan dan setidaknya sedikit mengurangi beban orangtua. Saya ingin sekali membahagiakan orangtua saya. Dan dengan usaha saya dari nol saya rintis sampai sekarang itu tidak sia-sia. Saya sudah bisa membeli apa yang saya inginkan misalkan leptop, dari dulu saya ingin sekali punya leptop Alhamdulillah saya lulus SMA saya membeli leptop hasil dari uang yang saya kumpulkan dan sampai sekarang masih saya juga bisa membeli apa yang saya inginkan saya sangat bersyukur dengan semua ini. Terimakasih ya Allah. Dengan usaha di iringi do’a saya bisa merintis usaha ini.

Dengan usaha, sedikit-dikit saya bisa membantu orangtua, saat membantu orangtua hati sayapun sangat sedih (terharu). Saya terharu walaupun hanya sedikit membantu perekonomian orangtua. Soal untung ataupun rugi itu sudah biasa dalam berdagang (usaha). Jangan mengeluh apabila kita mendapatkan kerugian saat berdagang. Mulailah belajar dari kegagalan yang pernah kita dapatkan, karena itu merupakan ujian untuk kita. Jadikanlah kegagalan sebagai pelajaran bagi hidup kita, dan juga mulailah mandiri dari kecil sampai seterusnya, karena apabila kita terus bergantung kepada orangtua, kita akan selamanya bergantung, dan akan malas untuk berikhtiar (usaha). Mulailah untuk menjadi diri sendiri dan menjadi mandiri.

Penjelasan:

Semoga membantu