Berikut ini adalah pertanyaan dari jidaneputra66 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
7 Contoh Kegiatan Ekspor Indonesia Ke Negara Lain
1. Kelapa Sawit dan Produknya
Sawit merupakan tumbuhan industri potensial penghasil minyak untuk memasak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Sawit Indonesia mendominasi pasar dunia dengan produksi 31 juta ton per tahun, berasal dari tanah Kalimantan, Sulawesi, pantai timur Sumatera, Jawa, dan Aceh.
Saat ini, sektor sawit menyumbang lebih dari US$ 18 miliar sebagai komoditas ekspor terbesar di Indonesia. Selain pasar-pasar tradisional di Cina, Eropa dan Bangladesh, pemerintah menetapkan kebijakan untuk menjual produk sawit kepada pasar nontradisional.
2. Tekstil dan Produk Tekstil
Secara teknis, industri tekstil dibagi menjadi tiga sektor utama, yaitu hulu, menengah, dan hilir. Pembagian sektor tersebut didasarkan pada proses produksinya, mulai dari pembuatan serat (hulu), penenunan dan pencelupan (menengah), dan pengolahan pakaian jadi (hilir). Industri tekstil dan produk tekstil menjadi salah satu yang menjanjikan, baik di dalam maupun luar negeri.
Pada tahun 2017, pertumbuhan ekspor tekstil mencapai US$ 12,3 miliar dengan target kapasitas produksi 1.638.000 ton per tahun. Menanggapi tingginya permintaan pasar tersebut, teknologi yang lebih canggih kemudian dikembangkan dengan digitalisasi mesin untuk menambah percepatan efisiensi serta merekrut operator mesin garmen hingga 424.261 tenaga kerja.
3. Karet dan Produknya
Tanaman karet mulai dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1876. Produksi karet alam di Indonesia mencapai 3,2 juta ton per tahun, terbesar di dunia kedua setelah Thailand. Produksi karet alam di Indonesia mencapai 3,2 juta ton per tahun, terbesar di dunia kedua setelah Thailand.
Hasil olahan tanaman karet yang diekspor dapat berupa getah karet (lateks), lembaran karet (sheet), bongkahan, karet remah (crump rubber), maupun produk turunannya, yakni ban dan komponen. Negara target ekspor produksi karet Indonesia di antaranya adalah Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, Brasilia, Jerman, India, Belanda, Turki, Argentina, Prancis, Spanyol, Belgia, Italia, Taiwan, Austraila.
4. Kakao dan Olahannya
Tanaman ini banyak dijumpai di negara-negara tropis. Per tahun 2013, Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara penghasil kakao terbesar di dunia, sedangkan Pantai Gading mendominasi kegiatan ekspor kakao dunia sebanyak 30%. Indonesia menghasilkan 700 ribu ton kakao per tahun yang berasal dari Sulawesi dan Sumatera. Biji kakao asli banyak diekspor ke Malaysia, Amerika Serikat, dan Singapura.
Hasil olahan kakao yang diekspor berupa mentega kakao sebanyak 114 ribu ton per tahun ke Eropa dan Amerika Serikat. Olahan lainnya, seperti bubuk kakao, diekspor ke Asia, Timur Tengah, Rusia, dan Amerika Latin sebanyak 58 ribu ton per tahun.
5. Biji Kopi
Tidak diragukan lagi hasil alam dari Indonesia menjadi primadona dari segi keragaman dan kualitas. Termasuk daya saing biji kopi asli dalam negeri di perdagangan dunia. Varietas yang dominan dibudidayakan di Indonesia adalah jenis Arabika dan Robusta. Selain itu, Indonesia terkenal dengan jenis kopi khas, di antaranya kopi luwak yang diekstraksi dari hasil fermentasi biji kopi di dalam perut hewan luwak, kopi yang berasal dari daerah seperti Toraja, Aceh, dan Mandailing. Biji kopi pilihan banyak berasal dari Pulau Sumatera.
Indonesia mampu menghasilkan 800 kilogram biji kopi per hektar, menempati urutan ketiga setelah Brasilia dan Vietnam. Pasar kopi Indonesia terbesar adalah Amerika Serikat sebanyak 23%, kemudian Jepang, Jerman, Italia, dan Malaysia.
6. Produk Hasil Hutan (kayu lapis, bubur kayu, kertas)
Larangan ekspor kayu bulat dari Indonesia selama 16 tahun membuat negara ini terkenal sebagai penghasil kayu ilegal. Meskipun begitu, pemanfaatan hutan di Indonesia cukup signifikan, terbukti dengan predikat pengekspor kayu terbesar di dunia. Sejak peluncuran lisensi Foreign Law Enforcement Governance and Trade (FLEGT) pada November 2016 lalu, para pelaku ekspor kayu mampu melakukan perdagangan secara legal hingga ke Uni Eropa. Volume ekspor naik hingga 11 persen, mencapai angka US$ 12 miliar pada akhir tahun 2017.
Potensi sumber daya alam hutan Indonesia sangat beragam, mulai jadi berbagai jenis kayu untuk keperluan mabel, olahan kayu lapis, proses pembentukan dan penyambungan kayu, industri kertas dan bubur kayu, kayu gergaji, dan veneer. Negara pembeli hasil hutan Indonesia berupa kayu lapis, di antaranya Thailand, Singapura, Cina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong. Sedangkan ekspor kayu mentah banyak dikirim ke Jepang, Thailand, dan Singapura.
7. Batu Bara dan Energi Geothermal
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh AMM07JULI2007 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 26 Aug 21