Jelaskan langkah-langkah melaksanakan meditasi perenungan terhadap sangha​

Berikut ini adalah pertanyaan dari nita4741 pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan langkah-langkah melaksanakan meditasi perenungan terhadap sangha​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pelaksanaan Buddha Dhamma atau ajaran yang dibabarkan oleh Sang Buddha Gotama sekitar 2500 tahun yang lalu dilakukan melalui tiga perbuatan kebajikan. Ketiga perilaku kebajikan yang tidak dapat dilepaskan satu per satu itu adalah kerelaan (dana) , kemoralan (sila) , serta konsentrasi (samadhi) . Kerelaan atau dana pada tingkat awal adalah latihan agar seseorang mampu melepaskan keterikatan dengan berbagai benda duniawi. Ia dilatih untuk mampu berbagi makanan, pakaian, tempat tinggal maupun berbagai benda keduniawian lainnya. Pada tingkat selanjutnya, latihan kerelaan dilakukan dengan berbagi perhatian, kasih sayang maupun pengertian terhadap lingkungan. Pada tahap lanjutan ini, kerelaan yang tertinggi adalah ketika seseorang mampu merelakan keakuan yang ia miliki. Ia mampu merelakan kebencian berubah menjadi kasih sayang. Ia merelakan permusuhan menjadi persahabatan. Ia mampu merelakan keinginan untuk diperhatikan menjadi pengabdian kepada masyarakat luas. Kemampuan tertinggi ini menjadi nyata dengan munculnya rasa sayang terhadap semua mahluk. Ia selalu berharap agar semua mahluk selalu hidup bahagia, bebas dari penderitaan maupun kebencian.

Kemoralan atau sila adalah latihan pengendalian perilaku badan maupun ucapan agar tidak menimbulkan penderitaan untuk diri sendiri maupun fihak lain. Dalam melaksanakan latihan kemoralan dikenal, paling sedikit, adanya lima latihan kemoralan yang biasa disebut sebagai Pancasila Buddhis . Pancasila Buddhis terdiri dari latihan untuk mengurangi pembunuhan serta penganiayaan, latihan untuk tidak melakukan pencurian, latihan untuk tidak melakukan pelanggaran kesusilaan atau perjinahan, latihan untuk tidak mengucapkan kata yang tidak benar atau bohong dan latihan kelima adalah berusaha menghindari makan minum berbagai bahan yang dapat menimbulkan ketagihan maupun hilangnya kesadaran akibat mabuk. Tujuan melaksanakan kelima latihan ini agar seseorang selalu menyadari semua tindakan badan maupun ucapannya.

Agar seseorang lebih mampu menyadari segala bentuk perilaku badan dan ucapannya, maka ia hendaknya melaksanakan latihan ketiga yaitu konsentrasi atau samadhi . Latihan konsentrasi ini menjadi sangat penting karena seseorang dikondisikan untuk tidak hanya terkendali perbuatan badan dan ucapannya saja, melainkan juga perbuatan melalui pikiran. Mereka yang memiliki perilaku badan dan ucapan yang baik belum tentu mempunyai pikiran yang baik. Namun, seseorang yang telah memiliki pikiran baik, tentu perilaku badan dan ucapannya akan baik pula. Pelaksanaan latihan konsentrasi ini atau sering disebut sebagai Samatha Bhavana menjadi dasar latihan kesadaran yang lebih tinggi yaitu selalu sadar dan perhatian setiap gerak-gerik pikiran yang muncul dan tenggelam yang disebut sebagai Vipassana Bhavana . Pentingnya upaya seseorang berlatih konsentrasi maupun kesadaran ini didukung dengan inti Ajaran Sang Buddha tentang Jalan Mulia Berunsur Delapan. Seperti telah diketahui bersama bahwa Jalan Mulia Berunsur Delapan adalah satu jalan yang terdiri dari delapan unsur yaitu Pandangan Benar, Pikiran Benar, Ucapan Benar, Perbuatan Benar, Mata Pencaharian Benar, Daya Upaya Benar, Perhatian Benar dan Konsentrasi Benar. Delapan unsur Jalan Mulia ini sering dikelompokkan menjadi tiga bagian besar yang disebut sebagai kelompok kebijaksanaan (panña) , kemoralan (sila) dan konsentrasi (samadhi) . Kebijaksanaan meliputi dua unsur pertama yaitu Pandangan Benar dan Pikiran Benar. Kemoralan terdiri dari tiga unsur berikutnya yaitu Ucapan Benar, Perbuatan Benar, serta Mata Pencaharian Benar. Sedangkan konsentrasi terdiri dari Daya Upaya Benar, Perhatian Benar dan Konsentrasi Benar. Pelaksanaan satu Jalan Mulia yang memiliki delapan unsur ini secara tekun dan penuh semangat akan dapat membebaskan seseorang dari ketamakan (lobha), kebencian (dosa) serta kegelapan batin (moha).

Dari pembagian kelompok Jalan Mulia Berunsur Delapan tersebut, jelas sudah bahwa konsentrasi menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kedua bagian lainnya. Latihan konsentrasi pada awalnya dilakukan dengan memusatkan pikiran pada obyek meditasi yang telah ditentukan. Pencapaian tertinggi meditasi konsentrasi (Samatha Bhavana) ini disebut dengan Jhana . Apabila tingkat konsentrasi ini dapat dicapai, maka pelaku meditasi dapat melanjutkan dengan mengembangkan kesadaran pada segala gerak gerik pikiran maupun badan.

Penjelasan:

eh maap yaa klo ada yang salah coba lu koreksi lagi

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh zzidnarizkip dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 08 Aug 21