Penjelasan dengan langkah-langkah:

pembulatan pecahan desimal

jika pembulatan pecahan desimal sampai 1 tempat desimal, maka angka yang kita perhatikan adalah angka pada kedudukan perseratus

jika angka pada kedudukan perseratus adalah angka 5 atau lebih maka pembulatan yang tepat adalah pembulatan keatas, namun apabila angka perseratusnya adalah angka kurang dari 5 maka pembulatan yang tepat adalah pembulatan kebawah

contoh:

bulatkan sampai 1 tempat desimal

a) 12,349 → angka perseratusnya adalah angka 4 dan angka 4 itu kurang dari 5, maka pembulatan yang tepat adalah 12,3

b) 12,87 → angka perseratusnya adalah angka 7 dan angka 7 itu lebih dari 5 maka pembulatan yang tepat adalah 12,9

pembulatan ke satuan terdekat

apabila pembulatan ke satuan terdekat, yang kita perhatikan adalah angka persepuluhnya, apabila angka persepuluhnya adalah angka 5 atau lebih maka pembulatan kesatuan terdekatnya menggunakan pembulatan atau taksiran naik, namun apabila angka persepuluhnya adalah angka kurang dari 5 maka pembulatan yang tepat adalah pembulatan turun

contoh:

a) 12,34 → angka persepuluhnya adalah angka 3 dan angka 3 kurang dari 5, maka pembulatannya menjadi 12

b) 12,78 → angka persepuluhnya adalah angka 7 dan angka 7 itu lebih dari 5 maka pembulatan yang tepat adalah 13

setelah menyimak penjelasan diatas, mari kita selesaikan soal

bulatkan bilangan" berikut kemudian cari hasil operasi hitungnya

a) 25,41 + 7,81 → pembulatan ke 1 tempat desimal

= 25,4 + 7,8

= 33,2

b) 64,79 - 13,21 → pembulatan 1 tempat desimal

= 64,8 - 13,2

= 51,6

c) 8,72 x 4,32 → ke satuan terdekat

= 9 x 4

= 36

d) 105,43 : 14,75 → ke satuan terdekat

= 105 : 15

= 7