Berikut ini adalah pertanyaan dari vanelliriwan17 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Pembentukan ASEAN, sebagai organisasi kawasan yang memayungi kerja sama antar-negara yang berada di Asia Tenggara tidak terlepas dari situasi global setelah Perang Dunia II. Salah satu yang paling berpengaruh adalah persaingan Amerika Serikat dan Uni Soviet selama perang dingin.
Persaingan antara blok barat (AS) dan timur (Uni Soviet) membuat Asia Tenggara menjadi wilayah kontestasi 2 negara adikuasa, baik dalam bentuk pengaruh ideologi maupun militer. Contoh paling nyata dari persaingan tersebut adalah perang saudara di Vietnam.
Karena persaingan kedua negara tersebut merupakan ide potensial untuk keamanan dan keamanan negara di Asia Tenggara, maka muncullah sebuah organisasi yang diharapkan dapat mempersatukan negara-negara di kawasan tersebut.
Maka, sebelum ASEAN terbentuk, sebenarnya sudah ada beberapa organisasi sejenis yang berdiri di Asia Tenggara. Misalnya, SEATO (South East Asia Treaty Organization) pada 1954, Association of Southeast Asia (ASA) pada 1961, dan Malaysia-Philipina-Indonesia (Maphilindo) pada 1963.
ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) resmi berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967. Pada tanggal itu, mengutip laman resmi ASEAN , lima wakil negara Asia Tenggara mengumumkan deklarasi Bangkok (Deklarasi ASEAN).
Kelimanya adalah: Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik; Wakil Perdana Menteri yang saat itu juga merupakan Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia Tun Abdul Razak); Menteri Luar Negeri Filipina Narciso R. Ramos; Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman; serta Menteri Luar Negeri Singapura Sinnathamby Rajaratnam.
deklarasi Bangkok menjadi fondasi sekaligus penanda resmi berdirinya satu organisasi kawasan di Asia Tenggara yang bernama ASEAN. Pada awalnya, pendirian ASEAN untuk menjadi sarana implementasi dari poin-poin dalam deklarasi Bangkok.
Isi deklarasi Bangkok yang ditandatangani oleh 5 "bapak pendiri" ASEAN pada 8 Agustus 1967 terdiri atas 5 poin, yakni:
•Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
•peningkatan kualitas dan keindahan daerah.
•peningkatan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
•Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada.
•peningkatan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.
Pendirian ASEAN sekaligus menampilkan di antara sebagian negara anggota. Hubungan antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura pun segera pulih setelah Anda bangun selama beberapa tahun.
Namun, konflik antara negara-negara ASEAN juga tidak benar-benar sirna. Sebagai contoh adalah Filipina dan Malaysia terkait dengan kepemilikan atas Sabah sempat mengeras setelah ASEAN berdiri.
Meskipun demikian, setiap negara ASEAN berkomitmen untuk menyelesaikan hal tersebut dengan cara damai dan berdasarkan perspektif mengakomodasi kepentingan bersama. Karena itu, ASEAN tetap dapat menjalankan fungsi sebagai peletak kerangka kerja sama dan dialog regional.
ASEAN terus berkembang sejak 1967, baik dari segi jumlah anggota maupun agenda utama yang diusung oleh organisasi kawasan tersebut. Ambil contoh, pada 1976, 5 negara anggota ASEAN itu juga menyepakati Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC) yang menjadi landasan bagi semua anggota untuk hidup secara damai.
Mengutip buku Association of South East Asian Nations (ASEAN): Sejarah Konstitusi dan Integrasi Kawasan (2014) karya Koesrianti, Sekretariat ASEAN kemudian dibentuk pada 24 Februari 1976 dan berkedudukan di Jakarta.
Hartono Rekso Dharsono dari Indonesia saat itu dipilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN pertama. Organisasi regional ini semakin memberikan harapan terwujudnya kerja sama dan perpaduan bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang memiliki ragam yang berbeda-beda.
Setelah itu, negara-negara Asia Tenggara lainnya turut bergabung dengan ASEAN. Merujuk laman Kemenlu RI , Brunei Darussalam resmi menjadi anggota ke-6 pada 7 Januari 1984.
Kemudian, Vietnam bergabung menjadi anggota ke-7 ASEAN pada Juli 1995. Selanjutnya, Laos dan Myanmar resmi masuk dalam jajaran anggota ASEAN pada 2 tahun kemudian.
Setelah itu giliran Kamboja menjadi anggota ke-10 ASEAN pada 30 April 1999. Pada tahun 2011, Timor Leste mendaftarkan diri sebagai anggota ASEAN. Namun, status keanggotaan negara yang merdeka dari Indonesia pada 2002 itu masih menjadi pembahasan 10 anggota resmi ASEAN.
Bentuk Kerja Sama ASEAN di Berbagai Bidang
Negara-negara ASEAN selama ini telah menjalin kerja sama secara aktif di berbagai bidang. Kerja sama itu meluas dari bidang ekonomi, politik, sosial-budaya, hingga keamanan dan Pendidikan.
Bentuk kerja sama yang ada di antara negara-negara anggota ASEAN sangat beragam. Kerja sama itu dibentuk untuk mengatasi masalah serta menampung sekaligus mewujudkan keinginan negara-negara anggota ASEAN.
MAPEL = IPS
KELAS = 6 SD
#SEMOGA MEMBANTU TENKS^^
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh komporkita2 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 24 Jan 22