Kerjakan soal-soal berikut! 1. Tuliskan tokoh-tokoh yang berperan dalam

Berikut ini adalah pertanyaan dari chezkahans pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Dasar

Kerjakan soal-soal berikut! 1. Tuliskan tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan! Tuliskan juga peran mereka masing-masing!2. Ceritakan kembali secara singkat peristiwa proklamasi kemerdekaan! Ceritakan dengan bahasamu sendiri!
3. Tuliskan sikap persatuan dan kesatuan yang tercermin dari peristiwa proklamasi kemerdekaan!
4.Apa manfaat nilai persatuan dan kesatuan pada persiapan proklamasi kemerdekaan? Jelaska!
5.Apa akibat jika bangsa Indonesia tidak memiliki semangat persatuan dan kesatuan saat mempersiapkan proklamasi kemerdekaan? Jelaskan!

ayo ka besok di kumpulkan
poinnya gede lho​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

2. Para pejuang terutama kaum muda yang melancarkan gerakan “bawah tanah” segera mengetahui berita penyerahan Jepang. Para pemuda mendesak para tokoh senior untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Hari Rabu tanggal 15 Agustus 1945 sekitar pukul 21.30 WIB, para pemuda yang dipimpin Wikana, dan Darwis datang di rumah Sukarno di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Wikana dan Darwis memaksa Sukarno untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.

Para pemuda mendesak agar proklamasi malam ini dapat dilaksanakan paling lambat tanggal 16 Agustus 1945 namun tetap gagal untuk meyakinkan Soekarno. Lalu para pemuda malam itu sekitar pukul 24.00 tanggal 15 Agustus mengadakan pertemuan di Jl Cikini 71 Jakarta, yang hadir antara lain Sukarni, Wikana, Yusuf Kunto, Chaerul Saleh, dan Shodanco Singgih. Mereka sepakat untuk membawa Sukarno dan Moh. Hatta ke luar kota (Rengasdengklok). Tujuannya, agar kedua tokoh ini jauh dari pengaruh Jepang dan bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Jakarta berada dalam keadaan tegang karena tanggal 16 Agustus 1945 seharusnya diadakan pertemuan PPKI, tetapi Sukarno dan Moh. Hatta tidak ada di tempat. Ahmad Subarjo segera mencari kedua tokoh tersebut.

Akhirnya setelah terjadi kesepakatan dengan Wikana, Ahmad Subarjo ditunjukkan dan diantarkan ke Rengasdengklok oleh Yusuf Kunto. Dengan jaminan nyawa Ahmad Subarjo maka Shodanco Subeno mewakili para pemuda mengizinkan Subardjo untuk bertemu dan membawa pulang bersama Ir. Sukarno, Drs. Moh.Hatta, dan rombongan kembali ke Jakarta. Petang itu juga Sukarno dan rombongan kembali ke Jakarta, rombongan Sukarno segera kembali ke rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1.

Para tokoh-tokoh nasionalis berkumpul di rumah Maeda untuk merumuskan teks proklamasi. Di rumah Maeda, hadir para anggota PPKI, para pemimpin pemuda, para pemimpin pergerakan, dan beberapa anggota Chuo Sangi In yang ada di Jakarta. Demikian pertemuan dini hari itu menghasilkan naskah Proklamasi. Agar seluruh rakyat Indonesia mengetahuinya, naskah itu harus disebarluaskan.

Timbullah persoalan tentang bagaimana caranya naskah tersebut disebarluaskan ke seluruh Indonesia. Sukarni mengusulkan agar naskah tersebut dibacakan di Lapangan Ikada, yang telah dipersiapkan bagi berkumpulnya masyarakat Jakarta untuk mendengar pembacaan naskah Proklamasi. Tetapi Sukarno tidak setuju, karena tempat itu adalah tempat umum yang dapat memancing bentrokan antara rakyat dengan militer Jepang. Beliau sendiri mengusulkan agar Proklamasi dilakukan di rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur No.56.

Usul tersebut disetujui dan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dibacakannya bersama Hatta di tempat itu pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00.WIB. Pada pukul 5 pagi tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpin dan pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda dengan diliputi kebanggaan. Mereka telah sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan di rumah Sukarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 pada pukul 10 pagi.

Acara yang direncanakan pada upacara bersejarah itu adalah; pertama pembacaan teks proklamasi; kedua, pengibaran bendera Merah Putih; dan ketiga, sambutan walikota Suwiryo dan dr. Muwardi dari keamanan. Hari Jumat Legi, tepat pukul 10.00 WIB, Sukarno dan Moh. Hatta keluar ke serambi depan, diikuti oleh Ibu Fatmawati.

Sukarno dan Moh. Hatta maju beberapa langkah. Sukarno mendekati mikrofon untuk membacakan teks proklamasi. Acara berikutnya adalah pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh Latief Hendraningrat dan S. Suhud. Bersamaan dengan naiknya bendera Merah Putih, para hadirin secara spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya tanpa ada yang memimpin. Demikianlah rangkaian proses peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia yaitu Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Dengan demikian, proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi setelah melewati serangkaian peristiwa, dimulai dari peristiwa kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II hingga peristiwa Rengasdengklok, kemudian akhirnya Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

3. - Persatuan dan kesatuan para pejuang untuk melawan penjajah

- Persatuan dan kesatuan para tokoh nasional untuk melakukan perundingan

- Gotong-royong masyarakat Indonesia untuk mendukung pemimpin bangsa

- Bangsa Indonesia bersatu mengutamakan kepentingan bersama untuk merdeka daripada kepentingan pribadi

4. - Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

- Menjaga perdamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia

- Memperkuat ketahanan nasional dalam

mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman luar

- Memperkuat jati diri Bangsa Indonesia.

5. tidak adanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah negara akan terombang-ambing.

Bahkan bisa terpecah belah dan terjadinya konflik di mana-mana. Dampak yang paling parah,

negara akan runtuh.

semoga membantu

jadikan saya tercerdas dong

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sumarsonokamsiyati dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 27 Feb 22