Pada reaksi:zn(s) + 2mno2(s) + 2nh4+(aq) → zn2+(aq) + mn2o3(s) + 2nh3(aq) + h2o(l)manakah yang berperan

Berikut ini adalah pertanyaan dari Alfianrizky3598 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Pada reaksi:zn(s) + 2mno2(s) + 2nh4+(aq) → zn2+(aq) + mn2o3(s) + 2nh3(aq) + h2o(l)
manakah yang berperan sebagai reduktor dan mana yang oksidator?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Yang berperan sebagai reduktor (zat yang mengalami oksidasi) = Zn, dan yang berperan sebagai oksidator (zat yang mengalami reduksi) = MnO2.

Penjelasan:

Reaksi reduksi adalah reaksi yang ditandai dengan penurunan biloks, sedangkan reaksi oksidasi ditandai dengan kenaikan biloks. Salah satu ciri yang bisa dilihat untuk mengetahui reaksi redoks adanya unsur bebas. Spesi yang mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan spesi yang mengalami reduksi disebut oksidator.

Untuk mengetahui, perubahan bilangan oksidasi nya, maka perlu ditentukan biloks dari masing-masing unsur pada setiap senyawa. Bilangan oksidasi pada masing-masing senyawa ditentukan berdasarkan aturan berikut:

1. Biloks unsur bebas = 0

2. Dalam senyawa: biloks golongan IA = +1, IIA = +2, Al = +3, H = +1 (kecuali pada hidrida logam, biloks H = -1), F = -1, O = -2 (kecuali pada peroksida, biloks O = -1 dan superoksida, biloks O = −1/2)

3. Jumlah biloks ion = muatannya

4. Jumlah biloks pada senyawa netral = 0

Jawaban:Yang berperan sebagai reduktor (zat yang mengalami oksidasi) = Zn, dan yang berperan sebagai oksidator (zat yang mengalami reduksi) = MnO2.Penjelasan:Reaksi reduksi adalah reaksi yang ditandai dengan penurunan biloks, sedangkan reaksi oksidasi ditandai dengan kenaikan biloks. Salah satu ciri yang bisa dilihat untuk mengetahui reaksi redoks adanya unsur bebas. Spesi yang mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan spesi yang mengalami reduksi disebut oksidator. Untuk mengetahui, perubahan bilangan oksidasi nya, maka perlu ditentukan biloks dari masing-masing unsur pada setiap senyawa. Bilangan oksidasi pada masing-masing senyawa ditentukan berdasarkan aturan berikut:1. Biloks unsur bebas = 02. Dalam senyawa: biloks golongan IA = +1, IIA = +2, Al = +3, H = +1 (kecuali pada hidrida logam, biloks H = -1), F = -1, O = -2 (kecuali pada peroksida, biloks O = -1 dan superoksida, biloks O = −1/2)3. Jumlah biloks ion = muatannya4. Jumlah biloks pada senyawa netral = 0Jawaban:Yang berperan sebagai reduktor (zat yang mengalami oksidasi) = Zn, dan yang berperan sebagai oksidator (zat yang mengalami reduksi) = MnO2.Penjelasan:Reaksi reduksi adalah reaksi yang ditandai dengan penurunan biloks, sedangkan reaksi oksidasi ditandai dengan kenaikan biloks. Salah satu ciri yang bisa dilihat untuk mengetahui reaksi redoks adanya unsur bebas. Spesi yang mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan spesi yang mengalami reduksi disebut oksidator. Untuk mengetahui, perubahan bilangan oksidasi nya, maka perlu ditentukan biloks dari masing-masing unsur pada setiap senyawa. Bilangan oksidasi pada masing-masing senyawa ditentukan berdasarkan aturan berikut:1. Biloks unsur bebas = 02. Dalam senyawa: biloks golongan IA = +1, IIA = +2, Al = +3, H = +1 (kecuali pada hidrida logam, biloks H = -1), F = -1, O = -2 (kecuali pada peroksida, biloks O = -1 dan superoksida, biloks O = −1/2)3. Jumlah biloks ion = muatannya4. Jumlah biloks pada senyawa netral = 0Jawaban:Yang berperan sebagai reduktor (zat yang mengalami oksidasi) = Zn, dan yang berperan sebagai oksidator (zat yang mengalami reduksi) = MnO2.Penjelasan:Reaksi reduksi adalah reaksi yang ditandai dengan penurunan biloks, sedangkan reaksi oksidasi ditandai dengan kenaikan biloks. Salah satu ciri yang bisa dilihat untuk mengetahui reaksi redoks adanya unsur bebas. Spesi yang mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan spesi yang mengalami reduksi disebut oksidator. Untuk mengetahui, perubahan bilangan oksidasi nya, maka perlu ditentukan biloks dari masing-masing unsur pada setiap senyawa. Bilangan oksidasi pada masing-masing senyawa ditentukan berdasarkan aturan berikut:1. Biloks unsur bebas = 02. Dalam senyawa: biloks golongan IA = +1, IIA = +2, Al = +3, H = +1 (kecuali pada hidrida logam, biloks H = -1), F = -1, O = -2 (kecuali pada peroksida, biloks O = -1 dan superoksida, biloks O = −1/2)3. Jumlah biloks ion = muatannya4. Jumlah biloks pada senyawa netral = 0

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ajudicate dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 05 Jun 22