Menurut....pengisi elektron pada Orbital dimulai dari tingkat energi terendah ketingkat

Berikut ini adalah pertanyaan dari riskisetiawan4461 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Menurut....pengisi elektron pada Orbital dimulai dari tingkat energi terendah ketingkat energi yang tertinggi

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Menurut Aufbau  pengisi elektron pada Orbital dimulai dari tingkat energi terendah ketingkat energi yang tertinggi.

Pembahasan

\boxed{\boxed{\bold{Teori~Mekanika~Kuantum}}}

Tahun 1927, W. Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastian yaitu posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Model atom mekanika kuantum mengemukakan bahwa elektron dalam atom menempati suatu orbital, orbital ini yang merupakan ruang atau awan tempat kebolehjadian terbesar elektron untuk ditemukan dalam atom.  

Satu kulit tersusun oleh beberapa sub kulit, satu sub kulit tersusun oleh orbital-orbital, sedangkan satu orbital maksimal berisi dua elektron yang menempati.  

Sub kulit s : 1 orbital = 2 elektron maksimal

Sub kulit p : 3 orbital = 6 elektron maksimal

Sub kulit d : 5 orbital = 10 elektron maksimal

Sub kulit f : 7 orbital = 14 elektron maksimal

\mathbf{Bilangan~Kuantum }

Untuk menyatakan kedudukan elektron dalam suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (m)

1. Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Nilai bilangan kuantum utama merupakan bilangan bulat mulai dari 1 sampai tak terhingga (1, 2, 3, …..).  

Untuk bilangan kuantum utama (n) = 1 terletak pada kulit K

Untuk bilangan kuantum utama (n) = 2 terletak pada kulit L

Untuk bilangan kuantum utama (n) = 3 terletak pada kulit M

Dan seterusnya

2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)

Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit.  

Untuk sub kulit s maka bilangan kuantum azimuth (l) = 0

Untuk sub kulit p maka bilangan kuantum azimuth (l) = 1

Untuk sub kulit d maka bilangan kuantum azimuth (l) = 2

Untuk sub kulit f maka Bilangan kuantum azimuth (l) = 3

3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus yang ditempati elektron pada subkulit. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada nilai kuantum azimuth, yaitu –l , . . .0. . . ., + l.

4. Bilangan Kuantum Spin (s)

Bilangan kuantum spin (s) menyatakan perputaran elektron pada sumbunya (rotasi).

Untuk nilai s = + 1/2 maka rotasi elektron searah dengan jarum jam  

Sedangkan jika nilai s = – 1/2 maka rotasi elektron berlawanan dengan jarum jam.

\mathbf{Konfigurasi~Eelektron }

Peyusunan elektron pada subkulit atom disebut dengan konfigurasi elektron. Terdapat tiga aturan yang digunakan dalam penulisan konfigurasi elektron yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.

1. Prinsip Aufbau

Berdasarkan aturan Aufbau, pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang memiliki tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang tinggi.  

1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d < 7p

2. Kaidah Hund

Pengisisan elektron dalam orbital cenderung untuk tidak berpasangan lebih dahulu, kemudian apabila tidak ada lagi orbital yang kosong maka barulah elektron akan berpasangan.

3. Larangan Pauli

Bahwa dalam satu atom maka tidak diperbolehkan terdapat dua elektron yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama.  

Contoh konfigurasi sub kulit pada penentuan golongan dan periode :

₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹

Golongan = 3s¹ = sub kuli s = IA

Periode = 3


₁₆S = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴

Golongan = 3s² 3p⁴ = sub kulit sp = VIA (2+4)

Periode = 3


₃₆Kr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ (berdasarkan dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi)

₃₆Kr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s² 4p⁶ (berdasarkan urutan kulit)

Golongan = 4s² 4p⁶ = sub kulit sp = VIIIA (2+6)

Periode = 4


₂₅Mn = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁵ (berdasarkan dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi)

₂₅Mn = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁵ 4s² (berdasarkan urutan kulit)

Golongan = 3d⁵ 4s² = sub kulit ds = VIIB (5 + 2)

Periode = 4


₂₂Ti = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d²

₂₂Ti = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d² 4s²

Golongan = 3d² 4s² = sub kulit ds = IVB (2+2)

Periode = 4


\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }

----------------------------------------------

\mathbf{Detil~Jawaban }

Mapel : Kimia

Bab : Struktur Atom

Kelas : X

Semester : 1

Kode : 10.7.2

Kata kunci :  sub kulit, konfigurasi elektron, aturan aufbau, prinsip aufbau, orbital

Menurut Aufbau  pengisi elektron pada Orbital dimulai dari tingkat energi terendah ketingkat energi yang tertinggi.Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Teori~Mekanika~Kuantum}}}[/tex]
Tahun 1927, W. Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastian yaitu posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Model atom mekanika kuantum mengemukakan bahwa elektron dalam atom menempati suatu orbital, orbital ini yang merupakan ruang atau awan tempat kebolehjadian terbesar elektron untuk ditemukan dalam atom.  Satu kulit tersusun oleh beberapa sub kulit, satu sub kulit tersusun oleh orbital-orbital, sedangkan satu orbital maksimal berisi dua elektron yang menempati.  Sub kulit s : 1 orbital = 2 elektron maksimal
Sub kulit p : 3 orbital = 6 elektron maksimal
Sub kulit d : 5 orbital = 10 elektron maksimal
Sub kulit f : 7 orbital = 14 elektron maksimal
[tex]\mathbf{Bilangan~Kuantum }[/tex]
Untuk menyatakan kedudukan elektron dalam suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (m)
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Nilai bilangan kuantum utama merupakan bilangan bulat mulai dari 1 sampai tak terhingga (1, 2, 3, …..).  Untuk bilangan kuantum utama (n) = 1 terletak pada kulit K
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 2 terletak pada kulit L
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 3 terletak pada kulit M
Dan seterusnya
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit.  Untuk sub kulit s maka bilangan kuantum azimuth (l) = 0
Untuk sub kulit p maka bilangan kuantum azimuth (l) = 1
Untuk sub kulit d maka bilangan kuantum azimuth (l) = 2
Untuk sub kulit f maka Bilangan kuantum azimuth (l) = 3
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus yang ditempati elektron pada subkulit. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada nilai kuantum azimuth, yaitu –l , . . .0. . . ., + l.
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin (s) menyatakan perputaran elektron pada sumbunya (rotasi).
Untuk nilai s = + 1/2 maka rotasi elektron searah dengan jarum jam  Sedangkan jika nilai s = – 1/2 maka rotasi elektron berlawanan dengan jarum jam.
[tex]\mathbf{Konfigurasi~Eelektron }[/tex]
Peyusunan elektron pada subkulit atom disebut dengan konfigurasi elektron. Terdapat tiga aturan yang digunakan dalam penulisan konfigurasi elektron yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.
1. Prinsip Aufbau
Berdasarkan aturan Aufbau, pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang memiliki tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang tinggi.  1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d < 7p
2. Kaidah Hund
Pengisisan elektron dalam orbital cenderung untuk tidak berpasangan lebih dahulu, kemudian apabila tidak ada lagi orbital yang kosong maka barulah elektron akan berpasangan.
3. Larangan Pauli
Bahwa dalam satu atom maka tidak diperbolehkan terdapat dua elektron yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama.  
Contoh konfigurasi sub kulit pada penentuan golongan dan periode :₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹
Golongan = 3s¹ = sub kuli s = IA
Periode = 3
₁₆S = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴
Golongan = 3s² 3p⁴ = sub kulit sp = VIA (2+4)
Periode = 3
₃₆Kr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ (berdasarkan dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi)
₃₆Kr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s² 4p⁶ (berdasarkan urutan kulit)
Golongan = 4s² 4p⁶ = sub kulit sp = VIIIA (2+6)
Periode = 4
₂₅Mn = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁵ (berdasarkan dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi)
₂₅Mn = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁵ 4s² (berdasarkan urutan kulit)
Golongan = 3d⁵ 4s² = sub kulit ds = VIIB (5 + 2)
Periode = 4
₂₂Ti = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d²
₂₂Ti = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d² 4s²
Golongan = 3d² 4s² = sub kulit ds = IVB (2+2)
Periode = 4
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
Konfigurasi elektron berdasarkan subkulit https://brainly.co.id/tugas/10303795Pengertian bilangan kuantum utama https://brainly.co.id/tugas/18195184, https://brainly.co.id/tugas/617989Menentukan nomor atom dari jumlah orbital https://brainly.co.id/tugas/19684446
Keempat bilangan kuantum Cu https://brainly.co.id/tugas/12309465
Penyimpangan Aufbau https://brainly.co.id/tugas/19860918----------------------------------------------
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Struktur AtomKelas : X
Semester : 1Kode : 10.7.2
Kata kunci :  sub kulit, konfigurasi elektron, aturan aufbau, prinsip aufbau, orbitalMenurut Aufbau  pengisi elektron pada Orbital dimulai dari tingkat energi terendah ketingkat energi yang tertinggi.Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Teori~Mekanika~Kuantum}}}[/tex]
Tahun 1927, W. Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastian yaitu posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Model atom mekanika kuantum mengemukakan bahwa elektron dalam atom menempati suatu orbital, orbital ini yang merupakan ruang atau awan tempat kebolehjadian terbesar elektron untuk ditemukan dalam atom.  Satu kulit tersusun oleh beberapa sub kulit, satu sub kulit tersusun oleh orbital-orbital, sedangkan satu orbital maksimal berisi dua elektron yang menempati.  Sub kulit s : 1 orbital = 2 elektron maksimal
Sub kulit p : 3 orbital = 6 elektron maksimal
Sub kulit d : 5 orbital = 10 elektron maksimal
Sub kulit f : 7 orbital = 14 elektron maksimal
[tex]\mathbf{Bilangan~Kuantum }[/tex]
Untuk menyatakan kedudukan elektron dalam suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (m)
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Nilai bilangan kuantum utama merupakan bilangan bulat mulai dari 1 sampai tak terhingga (1, 2, 3, …..).  Untuk bilangan kuantum utama (n) = 1 terletak pada kulit K
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 2 terletak pada kulit L
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 3 terletak pada kulit M
Dan seterusnya
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit.  Untuk sub kulit s maka bilangan kuantum azimuth (l) = 0
Untuk sub kulit p maka bilangan kuantum azimuth (l) = 1
Untuk sub kulit d maka bilangan kuantum azimuth (l) = 2
Untuk sub kulit f maka Bilangan kuantum azimuth (l) = 3
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus yang ditempati elektron pada subkulit. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada nilai kuantum azimuth, yaitu –l , . . .0. . . ., + l.
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin (s) menyatakan perputaran elektron pada sumbunya (rotasi).
Untuk nilai s = + 1/2 maka rotasi elektron searah dengan jarum jam  Sedangkan jika nilai s = – 1/2 maka rotasi elektron berlawanan dengan jarum jam.
[tex]\mathbf{Konfigurasi~Eelektron }[/tex]
Peyusunan elektron pada subkulit atom disebut dengan konfigurasi elektron. Terdapat tiga aturan yang digunakan dalam penulisan konfigurasi elektron yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.
1. Prinsip Aufbau
Berdasarkan aturan Aufbau, pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang memiliki tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang tinggi.  1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d < 7p
2. Kaidah Hund
Pengisisan elektron dalam orbital cenderung untuk tidak berpasangan lebih dahulu, kemudian apabila tidak ada lagi orbital yang kosong maka barulah elektron akan berpasangan.
3. Larangan Pauli
Bahwa dalam satu atom maka tidak diperbolehkan terdapat dua elektron yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama.  
Contoh konfigurasi sub kulit pada penentuan golongan dan periode :₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹
Golongan = 3s¹ = sub kuli s = IA
Periode = 3
₁₆S = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴
Golongan = 3s² 3p⁴ = sub kulit sp = VIA (2+4)
Periode = 3
₃₆Kr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ (berdasarkan dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi)
₃₆Kr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s² 4p⁶ (berdasarkan urutan kulit)
Golongan = 4s² 4p⁶ = sub kulit sp = VIIIA (2+6)
Periode = 4
₂₅Mn = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁵ (berdasarkan dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi)
₂₅Mn = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁵ 4s² (berdasarkan urutan kulit)
Golongan = 3d⁵ 4s² = sub kulit ds = VIIB (5 + 2)
Periode = 4
₂₂Ti = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d²
₂₂Ti = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d² 4s²
Golongan = 3d² 4s² = sub kulit ds = IVB (2+2)
Periode = 4
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
Konfigurasi elektron berdasarkan subkulit https://brainly.co.id/tugas/10303795Pengertian bilangan kuantum utama https://brainly.co.id/tugas/18195184, https://brainly.co.id/tugas/617989Menentukan nomor atom dari jumlah orbital https://brainly.co.id/tugas/19684446
Keempat bilangan kuantum Cu https://brainly.co.id/tugas/12309465
Penyimpangan Aufbau https://brainly.co.id/tugas/19860918----------------------------------------------
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Struktur AtomKelas : X
Semester : 1Kode : 10.7.2
Kata kunci :  sub kulit, konfigurasi elektron, aturan aufbau, prinsip aufbau, orbitalMenurut Aufbau  pengisi elektron pada Orbital dimulai dari tingkat energi terendah ketingkat energi yang tertinggi.Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Teori~Mekanika~Kuantum}}}[/tex]
Tahun 1927, W. Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastian yaitu posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Model atom mekanika kuantum mengemukakan bahwa elektron dalam atom menempati suatu orbital, orbital ini yang merupakan ruang atau awan tempat kebolehjadian terbesar elektron untuk ditemukan dalam atom.  Satu kulit tersusun oleh beberapa sub kulit, satu sub kulit tersusun oleh orbital-orbital, sedangkan satu orbital maksimal berisi dua elektron yang menempati.  Sub kulit s : 1 orbital = 2 elektron maksimal
Sub kulit p : 3 orbital = 6 elektron maksimal
Sub kulit d : 5 orbital = 10 elektron maksimal
Sub kulit f : 7 orbital = 14 elektron maksimal
[tex]\mathbf{Bilangan~Kuantum }[/tex]
Untuk menyatakan kedudukan elektron dalam suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (m)
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Nilai bilangan kuantum utama merupakan bilangan bulat mulai dari 1 sampai tak terhingga (1, 2, 3, …..).  Untuk bilangan kuantum utama (n) = 1 terletak pada kulit K
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 2 terletak pada kulit L
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 3 terletak pada kulit M
Dan seterusnya
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit.  Untuk sub kulit s maka bilangan kuantum azimuth (l) = 0
Untuk sub kulit p maka bilangan kuantum azimuth (l) = 1
Untuk sub kulit d maka bilangan kuantum azimuth (l) = 2
Untuk sub kulit f maka Bilangan kuantum azimuth (l) = 3
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus yang ditempati elektron pada subkulit. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada nilai kuantum azimuth, yaitu –l , . . .0. . . ., + l.
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin (s) menyatakan perputaran elektron pada sumbunya (rotasi).
Untuk nilai s = + 1/2 maka rotasi elektron searah dengan jarum jam  Sedangkan jika nilai s = – 1/2 maka rotasi elektron berlawanan dengan jarum jam.
[tex]\mathbf{Konfigurasi~Eelektron }[/tex]
Peyusunan elektron pada subkulit atom disebut dengan konfigurasi elektron. Terdapat tiga aturan yang digunakan dalam penulisan konfigurasi elektron yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.
1. Prinsip Aufbau
Berdasarkan aturan Aufbau, pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang memiliki tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang tinggi.  1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d < 7p
2. Kaidah Hund
Pengisisan elektron dalam orbital cenderung untuk tidak berpasangan lebih dahulu, kemudian apabila tidak ada lagi orbital yang kosong maka barulah elektron akan berpasangan.
3. Larangan Pauli
Bahwa dalam satu atom maka tidak diperbolehkan terdapat dua elektron yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama.  
Contoh konfigurasi sub kulit pada penentuan golongan dan periode :₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹
Golongan = 3s¹ = sub kuli s = IA
Periode = 3
₁₆S = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴
Golongan = 3s² 3p⁴ = sub kulit sp = VIA (2+4)
Periode = 3
₃₆Kr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ (berdasarkan dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi)
₃₆Kr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d¹⁰ 4s² 4p⁶ (berdasarkan urutan kulit)
Golongan = 4s² 4p⁶ = sub kulit sp = VIIIA (2+6)
Periode = 4
₂₅Mn = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁵ (berdasarkan dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi)
₂₅Mn = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁵ 4s² (berdasarkan urutan kulit)
Golongan = 3d⁵ 4s² = sub kulit ds = VIIB (5 + 2)
Periode = 4
₂₂Ti = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d²
₂₂Ti = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d² 4s²
Golongan = 3d² 4s² = sub kulit ds = IVB (2+2)
Periode = 4
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
Konfigurasi elektron berdasarkan subkulit https://brainly.co.id/tugas/10303795Pengertian bilangan kuantum utama https://brainly.co.id/tugas/18195184, https://brainly.co.id/tugas/617989Menentukan nomor atom dari jumlah orbital https://brainly.co.id/tugas/19684446
Keempat bilangan kuantum Cu https://brainly.co.id/tugas/12309465
Penyimpangan Aufbau https://brainly.co.id/tugas/19860918----------------------------------------------
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Struktur AtomKelas : X
Semester : 1Kode : 10.7.2
Kata kunci :  sub kulit, konfigurasi elektron, aturan aufbau, prinsip aufbau, orbital

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 18 Apr 19