Penjelasan:

Kedua garam tersebut dapat memberikan spektrum emisi berwarna ketika dibakar pada nyala api Bunsen.

Saat garam kalium dibakar pada nyala api Bunsen, elektron pada atom kalium akan mengalami excitasi dan melompat ke orbital yang lebih tinggi. Kemudian, elektron akan kembali ke keadaan dasar dan melepaskan energi dalam bentuk cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Spektrum emisi yang dihasilkan akan terdiri dari serangkaian garis spektrum yang berwarna ungu, merah muda, dan jingga.

Sementara itu, ketika garam barium dibakar pada nyala api Bunsen, elektron pada atom barium akan juga mengalami excitasi dan melompat ke orbital yang lebih tinggi. Kemudian, ketika elektron kembali ke keadaan dasar, energi yang dilepaskan dalam bentuk cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Spektrum emisi yang dihasilkan oleh garam barium akan terdiri dari serangkaian garis spektrum yang berwarna hijau dan biru.

Dalam kedua kasus ini, spektrum emisi yang dihasilkan berbeda-beda tergantung pada konfigurasi elektron pada atom kalium dan barium. Oleh karena itu, spektrum emisi dapat digunakan untuk mengidentifikasi unsur yang terkandung dalam suatu sampel.