Jawaban dan Penjelasan:

Dalam reaksi tersebut, ion tembaga (Cu) bereaksi dengan asam nitrat (HNO3) membentuk ion tembaga(II) nitrat (Cu(NO3)2), gas nitrogen dioksida (NO2), dan air (H2O). Untuk menentukan bilangan oksidasi (jumlah muatan) dari masing-masing unsur di dalam senyawa tersebut, kita dapat mengikuti aturan berikut:

1. Bilangan oksidasi unsur Cu (tembaga)

Dalam senyawa Cu(NO3)2, bilangan oksidasi Cu adalah +2.

2. Bilangan oksidasi unsur H (hidrogen)

Dalam senyawa HNO3 dan H2O, bilangan oksidasi H adalah +1.

3. Bilangan oksidasi unsur N (nitrogen)

Dalam senyawa HNO3, bilangan oksidasi N adalah +5. Dalam senyawa NO2, bilangan oksidasi N adalah +4.

4. Bilangan oksidasi unsur O (oksigen)

Dalam senyawa HNO3 dan Cu(NO3)2, bilangan oksidasi O adalah -2. Dalam senyawa NO2 dan H2O, bilangan oksidasi O adalah -2.

Dengan menggunakan aturan di atas, maka dapat dituliskan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam reaksi tersebut:

Cu: 0 → +2

Cu: 0 → +2H: +1 → 0

Cu: 0 → +2H: +1 → 0N: +5 → +4, -3 → +2

Cu: 0 → +2H: +1 → 0N: +5 → +4, -3 → +2O: -2 → 0, -2 → +2, -2 → 0

Jadi, bilangan oksidasi unsur-unsur dalam reaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Cu: 0 → +2

Cu: 0 → +2H: +1 → 0

Cu: 0 → +2H: +1 → 0N: +5 → +4, -3 → +2

Cu: 0 → +2H: +1 → 0N: +5 → +4, -3 → +2O: -2 → 0, -2 → +2, -2 → 0