Jawaban:

Selenium adalah suatu unsur non-logam yang memiliki sifat semikonduktor. Oleh karena itu, selenium dapat menunjukkan reaksi terhadap listrik dan panas dalam cara-cara yang berbeda.

Reaksi terhadap listrik:

Selenium dapat menunjukkan sifat fotokonduktif dan termokonduktif. Ketika terkena cahaya, elektron dalam struktur kristal selenium akan terangkat dari band valensi ke band konduksi, sehingga meningkatkan kemampuan konduktivitas listriknya. Hal ini membuat selenium digunakan dalam aplikasi seperti sel surya dan sensor cahaya.

Selain itu, selenium juga menunjukkan efek termokonduktif yang tinggi, artinya konduktivitas listriknya meningkat dengan peningkatan suhu. Hal ini membuat selenium digunakan dalam aplikasi termistor, yaitu suatu jenis sensor suhu yang mengubah resistansi listriknya sesuai dengan perubahan suhu.

Reaksi terhadap panas:

Selenium dapat teroksidasi dan terdekomposisi ketika dipanaskan pada suhu tinggi. Pada suhu 220°C, selenium dapat teroksidasi oleh udara membentuk senyawa selenium dioksida (SeO2) dan senyawa selenium trioksida (SeO3). Pada suhu yang lebih tinggi lagi, sekitar 685°C, selenium dapat terdekomposisi menjadi gas selenium dan senyawa selenium dioksida.

Selain itu, selenium juga dapat membentuk senyawa dengan unsur lain ketika dipanaskan pada suhu tinggi, seperti senyawa selenium sulfida (SeS2) yang terbentuk dari reaksi selenium dengan sulfur pada suhu 350°C.

Namun, perlu diingat bahwa sifat reaktif selenium terhadap listrik atau panas sangat bergantung pada kondisi dan lingkungan eksperimentalnya.

jadilah jawaban terbaik