Penjelasan:

Larutan non-elektrolit merupakan jenis larutan yang tidak menghasilkan ion-ion saat dilarutkan dalam air. Partikel-partikel dari larutan non-elektrolit terdiri dari molekul-molekul yang tidak terionisasi, sehingga tidak mampu menghantarkan arus listrik.

Berdasarkan jumlah partikel-partikel yang terdapat dalam larutan non-elektrolit, pola yang terbentuk adalah sebagai berikut:

1. Satu molekul non-elektrolit: Jika larutan non-elektrolit terdiri dari satu jenis molekul saja, maka jumlah partikel-partikel dalam larutan tersebut sama dengan jumlah molekul yang dilarutkan.

Contoh: Larutan sukrosa dalam air. Ketika sukrosa dilarutkan dalam air, sukrosa tidak mengalami ionisasi sehingga tidak membentuk ion-ion dalam larutan.

2. Dua molekul non-elektrolit yang berbeda: Jika larutan non-elektrolit terdiri dari dua jenis molekul non-elektrolit yang berbeda, maka jumlah partikel-partikel dalam larutan tersebut sama dengan jumlah dari kedua molekul non-elektrolit yang dilarutkan.

Contoh: Larutan campuran sukrosa dan glukosa dalam air. Ketika sukrosa dan glukosa dilarutkan dalam air, keduanya tidak mengalami ionisasi sehingga tidak membentuk ion-ion dalam larutan.

Dalam kedua pola tersebut, larutan non-elektrolit tidak mampu menghantarkan arus listrik karena tidak terdapat ion-ion yang dihasilkan dalam larutan.