Jawaban:

Setiap atom memiliki konfigurasi elektron yang berbeda pada kulit terluar, sehingga jumlah dan distribusi elektron pada kulit terluar juga berbeda-beda. Hal ini dapat mempengaruhi sifat dan reaktivitas kimia dari suatu atom. Misalnya, karena jumlah elektron valensi berbeda-beda pada setiap atom, maka kemampuan untuk membentuk ikatan kimia dengan atom lain juga akan berbeda-beda. Oleh karena itu, sifat kimia dari suatu unsur dapat dipahami dengan memperhatikan jumlah elektron valensi yang dimilikinya.