Pernyataan yang sesuai dari data afinitas elektron unsur M dan N:

• Ion M⁻ lebih stabil daripada ion N⁻ (A).
• Hal ini karena nilai afinitas elektron unsur M bernilai jauh negatif yang menyebabkan unsur M lebih mudah menerima elektron dengan melepas energi sejumlah 349 kJ/mol unsur M yang menjadi anion.

Unsur transisi berada di antara unsur-unsur golongan IIA dan IIIA (E). Golongan unsur transisi paling kiri adalah golongan IIIB dan yang paling kanan adalah golongan IIA.

Pembahasan

Afinitas elektron adalah perubahan energi potensial atom ketika elektron ditambahkan ke dalam suatu atom netral untuk membentuk ion negatif (anion). Jadi, semakin negatif afinitas elektron (Eakhir - Eawal) semakin menguntungkan proses adisi elektron (pengikatan elektron). Hal ini karena energi atom (E) mengalami penurunan, sehingga elektron mudah diterima. Namun, tidak semua unsur membentuk ion negatif yang stabil ketika afinitas elektronnya nol atau bahkan positif.

Analisis soal dan opsi:

1. Unsur M memiliki afinitas yang bernilai negatif berarti unsur ini cenderung mengikat elektron untuk membentuk ion negatif (anion), seperti M⁻ atau bahkan M²⁻. Namun, karena elektron valensi tidak disebutkan maka nilai minus pada anionnya tidak tentu.
2. Unsur M yang mudah membentuk anion berarti cenderung termasuk unsur nonlogam yang merupakan unsur elektronegatif.
3. Unsur N memiliki afinitas yang bernilai positif berarti unsur ini cenderung melepas elektron untuk membentuk ion positif (kation), seperti N⁺ atau bahkan N²⁺. Namun, karena elektron valensi tidak disebutkan maka nilai plus pada kationnya tidak tentu.
4. Unsur N yang mudah membentuk kation berarti cenderung termasuk unsur logam yang merupakan unsur elektropositif.

Dari analisis tersebut maka:

• Opsi A tepat.
• Opsi B kurang tepat karena seharusnya lebih stabil N⁺.
• Opsi C kurang tepat karena seharunya N lebih mudah melepas membentuk N⁺.
• Opsi D kurang tepat karena seharusnya M lebih mudah menangkap elektron membentuk M⁻.
• Opsi E kurang tepat karena unsur N yang elektropositif bersifat cenderung lebih ke arah golongan logam bukan nonlogam.

Unsur transisi adalah unsur-unsur logam yang mana pada tabel periodik unsur berada di antara golongan IIA (golongan alkali tanah) dan IIIA (golongan boron). Golongan unsur transisi dari kiri tabel periodik unsur ke kanan adalah golongan IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB (ada 3), IB, dan IIB. Logam golongan transisi dibedakan dari golongan utama karena kemampuannya dalam membentuk keadaan oksidasi yang bervariasi dan membentuk kompleks tertentu. Unsur-unsur ini dapat membentuk senyawa "antara" yang tidak stabil dan mampu menyediakan jalur baru dengan Energi Aktivasi reaksi yang lebih rendah maka kalau di pabrik kimia (as by experienced) sering digunakan sebagai katalis.

Pelajari lebih lanjut

• Materi tentang unsur-unsur golongan IA dan IIA, serta perhitungan partikel penyusun atom:
  yomemimo.com/tugas/51560363
• Materi tentang penentuan kereaktifan unsur gas mulia dilihat dari energi ionisasi yang dimiliki:
  yomemimo.com/tugas/52081440
• Materi tentang atom-atom yang memiliki radius hampir sama:
  yomemimo.com/tugas/52091350

______________

Detail jawaban

Kelas    : X
Mapel  : Kimia
Bab      : 3 - Sistem Periodik
Kode    : 10.7.3