Langkah-langkah penyelesaian:

Hitung jumlah mol asam (HA) dalam 50 mL larutan:

Mol asam = konsentrasi x volume = 0,1 M x 0,05 L = 0,005 mol

Hitung jumlah mol basa (NaOH) dalam 20 mL larutan:

Mol basa = konsentrasi x volume = 0,2 M x 0,02 L = 0,004 mol

Karena NaOH bersifat basa kuat, maka seluruh mol basa akan bereaksi dengan asam untuk membentuk garam dan air:

NaOH + HA → NaA + H2O

Dalam hal ini, semua mol basa akan bereaksi dengan sebagian mol asam. Karena rasio basa-asam adalah 1:1, maka semua mol basa akan habis bereaksi dengan 0,004 mol asam, sedangkan sisa 0,001 mol asam tetap berbentuk asam.

Hitung molaritas asam yang tersisa setelah bereaksi:

Molaritas asam = jumlah mol asam tersisa / volume larutan

Volume larutan = volume asam + volume basa = 0,05 L + 0,02 L = 0,07 L

Jumlah mol asam yang tersisa = 0,005 - 0,004 = 0,001 mol

Molaritas asam yang tersisa = 0,001 mol / 0,07 L = 0,014 M

Hitung pH larutan asam yang tersisa dengan menggunakan persamaan ionisasi asam:

HA + H2O ⇌ H3O+ + A-

Konstanta kesetimbangan ionisasi asam (Ka) = [H3O+][A-] / [HA]

Karena asumsi derajat ionisasi kecil, maka asumsikan x mol dari HA akan bereaksi dengan H2O untuk membentuk H3O+ dan A-.

Setelah reaksi terjadi, jumlah mol HA yang tersisa adalah (0,001 - x) mol, sedangkan jumlah mol H3O+ dan A- yang terbentuk adalah x mol. Oleh karena itu:

Ka = [H3O+][A-] / [HA] = x^2 / (0,001 - x)

Konsentrasi awal HA = 0,014 M, dan asumsi derajat ionisasi kecil berarti x dapat diabaikan dibandingkan dengan 0,014. Oleh karena itu, persamaan Ka dapat disederhanakan menjadi:

Ka = x^2 / 0,001

x = √(Ka x 0,001) = √(2 x 10^-4 x 0,001) = 0,01

pH larutan = -log[H3O+] = -log(x) = -log(0,01) = 2

Sehingga, pH larutan yang terbentuk adalah 2.

jangan lupa berikan ⭐⭐⭐⭐⭐