Suspensi merupakan campuran zat heterogen, contohnya adalah campuran tepung terigu dengan air. Larutan merupakan campuran zat homogen, contohnya adalah campuran sirup dalam air. Koloid merupakan campuran suspensi dan larutan, contohnya adalah santan, susu, dan cat.

Pembahasan:

Sistem dispersi merupakan campuran antara fase terdispersi dan medium pendispersi yang tercampur merata. Terdapat tiga jenis sistem dispersi yaitu dispersi molekuler (larutan), dispersi kasar (suspensi), dan dispersi halus (koloid). Fase terdispersi memiliki sifat diskontinu (terputus) dan fase pendispersi memiliki sifat kontinu.

Campuran merupakan suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang penggabungannya masih memilki sifat seperti asalnya. Penggolongan campuran dapat berupa larutan, suspensi, dan koloid.

Berikut adalah ciri-ciri dari larutan, suspensi, dan koloid:

• Larutan

Larutan memiliki ukuran partikel yang sangat kecil (mikroskopis), sehingga tidak dapat dibedakan antara fase terdispersi dan fase pendispersi. Larutan bersifat kontinu, homogen (1 fase), stabil, dan tidak dapat dipisahkan atau diendapkan. Ukuran partikel zat terlarut yaitu kurang dari 1 nm.

• Suspensi

Suspensi memiliki ukuran partikel yang relatif besar dan tersebar merata dalam medium pendispersinya. Suspensi bersifat tidak kontinu, heterogen (2 fase), tidak stabil, dan dapat dipisahkan atau diendapkan. Ukuran partikel tersuspensi yaitu lebih besar dari 100 nm.

• Koloid

Koloid dapat terjadi pada campuran zat homogen antara dua zat atau lebih dimana partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar merata dalam medium pendispersi. Koloid bersifat homogen secara makroskopis dan heterogen secara mikroskopis (2 fase), dapat disaring hanya dengan penyaring ultra, umumnya stabil, dan tidak dapat memisah serta sukar diendapkan. Ukuran partikelnya yaitu berkisar antara 1-100 nm.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang suspensi, larutan, dan koloid pada link yomemimo.com/tugas/9057797

#BelajarBersamaBrainly