Jawaban:

Jika litium bereaksi dengan listrik/panas, maka akan terbakar

Penjelasan:

Litium adalah logam yang bereaksi dengan air dan oksigen, dan bereaksi dengan cepat terhadap panas dan listrik. Reaksi litium dengan air menghasilkan gas hidrogen dan litium hidroksida (LiOH). Reaksi litium dengan oksigen menghasilkan litium oksida (Li2O).

Pada kondisi normal, litium memiliki potensial reduksi yang sangat tinggi, sehingga membuatnya bereaksi cepat dengan panas dan listrik. Reaksi litium dengan panas dapat menghasilkan litium oksida dan litium hidrida (LiH). Reaksi litium dengan listrik menghasilkan litium ion (Li+) dan elektron bebas.

Reaksi litium yang sangat reaktif membuatnya cocok digunakan sebagai bahan baku dalam baterai litium-ion, yang menjadi sumber daya yang penting dalam industri elektronik dan energi. Namun, reaksi reaktif juga membuat litium sangat mudah terbakar dan bahaya jika tidak diterapkan dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi dan mengendalikan reaksi litium dengan panas dan listrik untuk memastikan keamanan dan kestabilan baterai litium-ion.