Penjelasan:

Garam yang dapat mengubah warna lakmus merah menjadi biru adalah garam basa atau garam alkalin. Garam basa adalah garam yang ketika dilarutkan dalam air akan membentuk larutan basa atau alkali. Sifat basa atau alkali dapat dilihat dari pH larutan yang dihasilkan.

Indikator kertas lakmus merupakan indikator asam-basa yang paling umum digunakan. Lakmus berubah warna dari merah ke biru pada pH basa dan dari biru ke merah pada pH asam. Ketika sebuah garam dilarutkan dalam air, larutan yang dihasilkan akan memiliki pH tertentu, bergantung pada sifat asam atau basa dari garam tersebut.

Garam yang bersifat asam akan membentuk larutan asam, yang jika diuji menggunakan indikator kertas lakmus, akan mengubah warna lakmus dari biru ke merah. Contoh garam asam adalah natrium klorida (NaCl), kalium nitrat (KNO3), dan magnesium sulfat (MgSO4).

Sementara itu, garam yang bersifat basa atau alkali akan membentuk larutan basa atau alkali, yang jika diuji menggunakan indikator kertas lakmus, akan mengubah warna lakmus dari merah ke biru. Beberapa contoh garam basa atau alkali yang dapat mengubah warna lakmus merah menjadi biru antara lain natrium karbonat (Na2CO3), kalium hidroksida (KOH), kalsium hidroksida (Ca(OH)2), dan magnesium hidroksida (Mg(OH)2).

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua garam bersifat asam atau basa. Beberapa garam bersifat netral, artinya tidak memiliki sifat asam atau basa yang signifikan. Contohnya adalah natrium klorida (NaCl), garam dapur yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.