Apa sajakah indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi larutan elektrolit

Berikut ini adalah pertanyaan dari junai4314 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Apa sajakah indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit?.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit, di antaranya adalah:

Penjelasan:

  1. Perubahan warna larutan: Larutan elektrolit dapat menunjukkan perubahan warna ketika ditambahkan indikator. Misalnya, larutan NaCl dapat berubah menjadi biru ketika ditambahkan indikator bromat.
  2. Reaksi dengan garam: Larutan elektrolit dapat bereaksi dengan garam lainnya. Misalnya, larutan NaCl dapat bereaksi dengan garam AgNO3 untuk menghasilkan AgCl (seng klorida) yang terlarut.
  3. Melelehkan garam: Larutan elektrolit dapat melelehkan garam anorganik. Misalnya, larutan NaOH dapat melelehkan garam anorganik seperti NaCl.
  4. Reaksi dengan metanol: Larutan elektrolit dapat bereaksi dengan metanol untuk menghasilkan garam metanol. Misalnya, larutan NaOH dapat bereaksi dengan metanol untuk menghasilkan NaOCH3 (natrium metoksida).
  5. Reaksi dengan indikator universal: Indikator universal adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi semua larutan elektrolit. Indikator universal yang paling umum adalah lilin, yang akan meleleh pada larutan elektrolit.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Farnm23 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 03 Apr 23