Gunung berapi tiruan dapat dibuat dengan memanaskan amonium dikromat. Pemanasan

Berikut ini adalah pertanyaan dari widyayndnwidya3339 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Gunung berapi tiruan dapat dibuat dengan memanaskan amonium dikromat. Pemanasan tersebut menghasilkan gas nitrogen,krom(III) N2+4H2O+Cr2O3. Tentukan hasil oksidasi dan hasil reduksi reaksi berikut!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Gunung berapi tiruan dapat dibuat dengan memanaskan amonium dikromat. Menurut persamaan reaksi berikut ini

(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g)

maka,  hasil oksidasi dan hasil reduksi reaksi adalah

Hasil oksidasi = N₂

Hasil reduksi = Cr₂O₃

Pembahasan

\boxed{\boxed{\bold{Reaksi~Redoks}}}

Konsep Reaksi Oksidasi dan Reduksi

Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :

A. Berdasarkan Penggabungan dan Pelepasan Oksigen

Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa

Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya

Contoh reaksi oksidasi :

2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)

CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)

2CO + O2 ---> 2CO2

Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.

Contoh reaksi reduksi :

2CuO ---> 2Cu + O2

2PbO2 ---> 2PbO + O2

Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.

B. Berdasarkan Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Oksidasi adalah pelepasan elektron, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.

Reduksi adalah penerimaan elektron, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.

Contoh :

Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO

Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e

Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2-  +

         Mg + ½ O2 ---> MgO

Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor

O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator

C. Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi

\mathbf{Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }

Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.

Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor

Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator

Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi

Aturan Umum

1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0

2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya

3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.

4. Biloks unsur-unsur golongan VII A dalam senyawa biner logam adalah -1

5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.

6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.

7. Biloks logam golongan IA dalam senyawa sama dengan +1

8. Biloks logam golongan IIA dalam senyawa sama dengan +2

\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}  

Dari penjelasan diatas, aturan umum bilangan oksidasi diatas yang digunakan adalah

  • Bilangan oksidasi O adalah -2
  • Bilangan oksidasi H adalah +1
  • Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa adalah nol (0)
  • Jumlah bilangan oksidasi dalam ion poliatom adalah sama dengan muatan

Persamaan reaksi yang terjadi

(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g)

(NH₄)₂Cr₂O₇

(NH₄)₂Cr₂O₇ ---> 2NH₄⁺ + Cr₂O₇²⁻

NH₄⁺

biloks N + 4. biloks H = muatan

biloks N + 4. (+1) = +1

biloks N = -3

Cr₂O₇²⁻

2. biloks Cr + 7. biloks O = muatan

2. biloks Cr + 7. (-2) = -2

2. biloks Cr = +12

biloks Cr = +6

Cr₂O₃

2. biloks Cr + 3. biloks O = 0

2. biloks Cr + 3. (-2) = 0

2. biloks Cr = +6

biloks Cr = +3

N₂ (unsur bebas)

biloks N = 0

H₂O

sesuai aturan biloks

H = +1

O = -2

maka,

(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g)

-3        +6                 +3              0

 I_____I_________I________I

             I_________I

\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}  

atom N mengalami oksidasi dari -3 menjadi 0

atom Cr mengalami reduksi dari +6 menjadi +3

Hasil oksidasi = N₂

Hasil reduksi = Cr₂O₃

\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }  

              \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}              

              \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}

\mathbf{Detil~Jawaban }  

Mapel : Kimia

Bab : Reaksi redoks

Kelas : X

Semester : 2

Kode : 10.7.6

Kata kunci : biloks, bilangan oksidasi, oksidasi, reduksi, hasil oksidasi, hasil reduksi

Gunung berapi tiruan dapat dibuat dengan memanaskan amonium dikromat. Menurut persamaan reaksi berikut ini(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g)maka,  hasil oksidasi dan hasil reduksi reaksi adalahHasil oksidasi = N₂ Hasil reduksi = Cr₂O₃ Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Reaksi~Redoks}}}[/tex]
Konsep Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :
A. Berdasarkan Penggabungan dan Pelepasan Oksigen
Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya
Contoh reaksi oksidasi :
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)
2CO + O2 ---> 2CO2
Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO ---> 2Cu + O2
2PbO2 ---> 2PbO + O2
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
B. Berdasarkan Pelepasan dan Penerimaan Elektron
Oksidasi adalah pelepasan elektron, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Contoh :
Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO
Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e
Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2-  +          Mg + ½ O2 ---> MgO
Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor
O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator
C. Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi
[tex]\mathbf{Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor
Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator
Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi
Aturan Umum
1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
7. Biloks logam golongan IA dalam senyawa sama dengan +1
8. Biloks logam golongan IIA dalam senyawa sama dengan +2
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Dari penjelasan diatas, aturan umum bilangan oksidasi diatas yang digunakan adalahBilangan oksidasi O adalah -2Bilangan oksidasi H adalah +1Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa adalah nol (0)Jumlah bilangan oksidasi dalam ion poliatom adalah sama dengan muatanPersamaan reaksi yang terjadi(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g)(NH₄)₂Cr₂O₇(NH₄)₂Cr₂O₇ ---> 2NH₄⁺ + Cr₂O₇²⁻NH₄⁺biloks N + 4. biloks H = muatanbiloks N + 4. (+1) = +1biloks N = -3Cr₂O₇²⁻2. biloks Cr + 7. biloks O = muatan2. biloks Cr + 7. (-2) = -22. biloks Cr = +12biloks Cr = +6Cr₂O₃2. biloks Cr + 3. biloks O = 02. biloks Cr + 3. (-2) = 02. biloks Cr = +6biloks Cr = +3N₂ (unsur bebas)biloks N = 0H₂Osesuai aturan biloksH = +1O = -2maka,(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g) -3        +6                 +3              0  I_____I_________I________I              I_________I[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  atom N mengalami oksidasi dari -3 menjadi 0atom Cr mengalami reduksi dari +6 menjadi +3Hasil oksidasi = N₂ Hasil reduksi = Cr₂O₃ [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  
Menentukan reaksi redoks https://brainly.co.id/tugas/18264531, https://brainly.co.id/tugas/20312737, https://brainly.co.id/tugas/14059886, https://brainly.co.id/tugas/21748893, https://brainly.co.id/tugas/1986978, https://brainly.co.id/tugas/22060136
Menentukan reaksi oksidasi https://brainly.co.id/tugas/19288595
Menentukan reaksi reduksi https://brainly.co.id/tugas/18194757, https://brainly.co.id/tugas/20345884               [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Reaksi redoksKelas : X
Semester : 2
Kode : 10.7.6Kata kunci : biloks, bilangan oksidasi, oksidasi, reduksi, hasil oksidasi, hasil reduksiGunung berapi tiruan dapat dibuat dengan memanaskan amonium dikromat. Menurut persamaan reaksi berikut ini(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g)maka,  hasil oksidasi dan hasil reduksi reaksi adalahHasil oksidasi = N₂ Hasil reduksi = Cr₂O₃ Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Reaksi~Redoks}}}[/tex]
Konsep Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :
A. Berdasarkan Penggabungan dan Pelepasan Oksigen
Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya
Contoh reaksi oksidasi :
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)
2CO + O2 ---> 2CO2
Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO ---> 2Cu + O2
2PbO2 ---> 2PbO + O2
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
B. Berdasarkan Pelepasan dan Penerimaan Elektron
Oksidasi adalah pelepasan elektron, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Contoh :
Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO
Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e
Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2-  +          Mg + ½ O2 ---> MgO
Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor
O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator
C. Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi
[tex]\mathbf{Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor
Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator
Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi
Aturan Umum
1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
7. Biloks logam golongan IA dalam senyawa sama dengan +1
8. Biloks logam golongan IIA dalam senyawa sama dengan +2
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Dari penjelasan diatas, aturan umum bilangan oksidasi diatas yang digunakan adalahBilangan oksidasi O adalah -2Bilangan oksidasi H adalah +1Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa adalah nol (0)Jumlah bilangan oksidasi dalam ion poliatom adalah sama dengan muatanPersamaan reaksi yang terjadi(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g)(NH₄)₂Cr₂O₇(NH₄)₂Cr₂O₇ ---> 2NH₄⁺ + Cr₂O₇²⁻NH₄⁺biloks N + 4. biloks H = muatanbiloks N + 4. (+1) = +1biloks N = -3Cr₂O₇²⁻2. biloks Cr + 7. biloks O = muatan2. biloks Cr + 7. (-2) = -22. biloks Cr = +12biloks Cr = +6Cr₂O₃2. biloks Cr + 3. biloks O = 02. biloks Cr + 3. (-2) = 02. biloks Cr = +6biloks Cr = +3N₂ (unsur bebas)biloks N = 0H₂Osesuai aturan biloksH = +1O = -2maka,(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g) -3        +6                 +3              0  I_____I_________I________I              I_________I[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  atom N mengalami oksidasi dari -3 menjadi 0atom Cr mengalami reduksi dari +6 menjadi +3Hasil oksidasi = N₂ Hasil reduksi = Cr₂O₃ [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  
Menentukan reaksi redoks https://brainly.co.id/tugas/18264531, https://brainly.co.id/tugas/20312737, https://brainly.co.id/tugas/14059886, https://brainly.co.id/tugas/21748893, https://brainly.co.id/tugas/1986978, https://brainly.co.id/tugas/22060136
Menentukan reaksi oksidasi https://brainly.co.id/tugas/19288595
Menentukan reaksi reduksi https://brainly.co.id/tugas/18194757, https://brainly.co.id/tugas/20345884               [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Reaksi redoksKelas : X
Semester : 2
Kode : 10.7.6Kata kunci : biloks, bilangan oksidasi, oksidasi, reduksi, hasil oksidasi, hasil reduksiGunung berapi tiruan dapat dibuat dengan memanaskan amonium dikromat. Menurut persamaan reaksi berikut ini(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g)maka,  hasil oksidasi dan hasil reduksi reaksi adalahHasil oksidasi = N₂ Hasil reduksi = Cr₂O₃ Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Reaksi~Redoks}}}[/tex]
Konsep Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :
A. Berdasarkan Penggabungan dan Pelepasan Oksigen
Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya
Contoh reaksi oksidasi :
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)
2CO + O2 ---> 2CO2
Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO ---> 2Cu + O2
2PbO2 ---> 2PbO + O2
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
B. Berdasarkan Pelepasan dan Penerimaan Elektron
Oksidasi adalah pelepasan elektron, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Contoh :
Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO
Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e
Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2-  +          Mg + ½ O2 ---> MgO
Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor
O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator
C. Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi
[tex]\mathbf{Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor
Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator
Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi
Aturan Umum
1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
7. Biloks logam golongan IA dalam senyawa sama dengan +1
8. Biloks logam golongan IIA dalam senyawa sama dengan +2
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Dari penjelasan diatas, aturan umum bilangan oksidasi diatas yang digunakan adalahBilangan oksidasi O adalah -2Bilangan oksidasi H adalah +1Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa adalah nol (0)Jumlah bilangan oksidasi dalam ion poliatom adalah sama dengan muatanPersamaan reaksi yang terjadi(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g)(NH₄)₂Cr₂O₇(NH₄)₂Cr₂O₇ ---> 2NH₄⁺ + Cr₂O₇²⁻NH₄⁺biloks N + 4. biloks H = muatanbiloks N + 4. (+1) = +1biloks N = -3Cr₂O₇²⁻2. biloks Cr + 7. biloks O = muatan2. biloks Cr + 7. (-2) = -22. biloks Cr = +12biloks Cr = +6Cr₂O₃2. biloks Cr + 3. biloks O = 02. biloks Cr + 3. (-2) = 02. biloks Cr = +6biloks Cr = +3N₂ (unsur bebas)biloks N = 0H₂Osesuai aturan biloksH = +1O = -2maka,(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g) -3        +6                 +3              0  I_____I_________I________I              I_________I[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  atom N mengalami oksidasi dari -3 menjadi 0atom Cr mengalami reduksi dari +6 menjadi +3Hasil oksidasi = N₂ Hasil reduksi = Cr₂O₃ [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  
Menentukan reaksi redoks https://brainly.co.id/tugas/18264531, https://brainly.co.id/tugas/20312737, https://brainly.co.id/tugas/14059886, https://brainly.co.id/tugas/21748893, https://brainly.co.id/tugas/1986978, https://brainly.co.id/tugas/22060136
Menentukan reaksi oksidasi https://brainly.co.id/tugas/19288595
Menentukan reaksi reduksi https://brainly.co.id/tugas/18194757, https://brainly.co.id/tugas/20345884               [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Reaksi redoksKelas : X
Semester : 2
Kode : 10.7.6Kata kunci : biloks, bilangan oksidasi, oksidasi, reduksi, hasil oksidasi, hasil reduksiGunung berapi tiruan dapat dibuat dengan memanaskan amonium dikromat. Menurut persamaan reaksi berikut ini(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g)maka,  hasil oksidasi dan hasil reduksi reaksi adalahHasil oksidasi = N₂ Hasil reduksi = Cr₂O₃ Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Reaksi~Redoks}}}[/tex]
Konsep Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :
A. Berdasarkan Penggabungan dan Pelepasan Oksigen
Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa
Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya
Contoh reaksi oksidasi :
2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)
CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)
2CO + O2 ---> 2CO2
Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
Contoh reaksi reduksi :
2CuO ---> 2Cu + O2
2PbO2 ---> 2PbO + O2
Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.
B. Berdasarkan Pelepasan dan Penerimaan Elektron
Oksidasi adalah pelepasan elektron, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.
Reduksi adalah penerimaan elektron, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.
Contoh :
Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO
Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e
Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2-  +          Mg + ½ O2 ---> MgO
Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor
O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator
C. Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi
[tex]\mathbf{Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.
Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor
Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator
Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi
Aturan Umum
1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.
7. Biloks logam golongan IA dalam senyawa sama dengan +1
8. Biloks logam golongan IIA dalam senyawa sama dengan +2
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  Dari penjelasan diatas, aturan umum bilangan oksidasi diatas yang digunakan adalahBilangan oksidasi O adalah -2Bilangan oksidasi H adalah +1Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa adalah nol (0)Jumlah bilangan oksidasi dalam ion poliatom adalah sama dengan muatanPersamaan reaksi yang terjadi(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g)(NH₄)₂Cr₂O₇(NH₄)₂Cr₂O₇ ---> 2NH₄⁺ + Cr₂O₇²⁻NH₄⁺biloks N + 4. biloks H = muatanbiloks N + 4. (+1) = +1biloks N = -3Cr₂O₇²⁻2. biloks Cr + 7. biloks O = muatan2. biloks Cr + 7. (-2) = -22. biloks Cr = +12biloks Cr = +6Cr₂O₃2. biloks Cr + 3. biloks O = 02. biloks Cr + 3. (-2) = 02. biloks Cr = +6biloks Cr = +3N₂ (unsur bebas)biloks N = 0H₂Osesuai aturan biloksH = +1O = -2maka,(NH₄)₂Cr₂O₇ (s) ---> Cr₂O₃ (s) + N₂ (g) + 4H₂O(g) -3        +6                 +3              0  I_____I_________I________I              I_________I[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  atom N mengalami oksidasi dari -3 menjadi 0atom Cr mengalami reduksi dari +6 menjadi +3Hasil oksidasi = N₂ Hasil reduksi = Cr₂O₃ [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  
Menentukan reaksi redoks https://brainly.co.id/tugas/18264531, https://brainly.co.id/tugas/20312737, https://brainly.co.id/tugas/14059886, https://brainly.co.id/tugas/21748893, https://brainly.co.id/tugas/1986978, https://brainly.co.id/tugas/22060136
Menentukan reaksi oksidasi https://brainly.co.id/tugas/19288595
Menentukan reaksi reduksi https://brainly.co.id/tugas/18194757, https://brainly.co.id/tugas/20345884               [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Reaksi redoksKelas : X
Semester : 2
Kode : 10.7.6Kata kunci : biloks, bilangan oksidasi, oksidasi, reduksi, hasil oksidasi, hasil reduksi

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 24 Jun 19