----------------------------------------------------------- Timbal(ii)nitrat+asam klorida Timbal(ii)nitrat+asam sulfat Timbal(ii)nitrat+kalium iodida Timbal(ii)nitrat +natrium hidroksida Timbal(ii)nitrat+kertas lakmus biru

Berikut ini adalah pertanyaan dari Aldanovita pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

-----------------------------------------------------------Timbal(ii)nitrat+asam klorida
Timbal(ii)nitrat+asam sulfat
Timbal(ii)nitrat+kalium iodida
Timbal(ii)nitrat +natrium hidroksida
Timbal(ii)nitrat+kertas lakmus biru
Barium klorida+asam klorida
Barium klorida+asam klorida
Barium klorida+kalium iodida
Barium klorida+natrium hidroksida
Barium klorida+krrtas lakmus biru
(⬇)jika trjadi reaksi&trbentum endapan
(⬆)jika trjdi reaksi&trbntuk gas
(-)jika tdk trjadi reaksi

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Nama senyawa merupakan aturan yang digunakan untuk emmberikan nama sebutan dari sebuah senyawa kimia yang dinyatakan dalam rumus kimia. Rumus kimia adalah lambang atau simbol suatu senyawa. Rumus kimia adalah rumus yang menyatakan jenis atom dan jumlah relatif atom - atom yang terdapat dalam suatu zat. Tata nama senyawa kimia adalah pemberian nama sistematis untuk rumus kimia tertentu. Tata nama senyawa kimia dibedakan antara senyawa organik dan senyawa non organik.

Pembahasan

Tata nama senyawa anorganik dibedakan menjadi tiga, yaitu :

  • Senyawa kovalen biner (kovalen biner non logam - non logam). Tata nama senyawa ini dirumuskan dengan "Awalan (jumlah atom) - Nama Unsur - Awalan (jumlah atom) - Nama unsur + ida".
  • Tata nama senyawa ion (senyawa biner logam - non logam). Tata nama senyawa ini dirumuskan dengan "Nama Unsur Logam - Nama Unsur Non Logam + ida)"
  • Tata nama senyawa polyatom (kation dan anion polyatom). Tata nama senyawa polyatom dirumuskan dengan "Nama Kation - Nama Anion (polyatom)"
  • Tata nama senyawa organik. Senyawa organik adalah senyawa -senyawa karbon dengan sifat - sifat khusus. Senyawa organik mempunyai nama khusus dan spesifik pada senyawa tertentu. Contoh :

        CH₄ : metana

        CO(NH₂)₂ : urea

        CH₃COOH : asam asetat

        C₆H₁₂O₆ : glukosa

        CHCl₃ : kloroform

        CHI₃ : iodoform

        C₂H₅OH : etanol

        HCHO : formaldehida

Persamaan reaksi kimia menyatakan suatu proses reaksi yang dinyatakan secara simbolik (simbol simbol senyawa kimia). Reaksi kimia terjadi berdasarkan hukum kekekalan massa, dimana massa zat sebelum bereaksi sama dengan massa zat setelah bereaksi.

Aturan dalam menuliskan reaksi kimia, antara lain :

  1. Menuliskan simbol senyawa untuk reaktan dan produk serta memberikan simbol fasa zat [ aq = larutan; s = padat; l = cairan; g = gas]
  2. Reaksi kimia biasa : jumlah atom di kiri (reaktan) sama dengan jumlah atom di kanan.
  3. Reaksi kimia redoks : jumlah atom di kiri sama dengan jumlah atom di kanan, jumlah muatan di kiri sama dengan jumlah muatan di kanan.
  4. Perbandingan zat pereaksi merupakan perbandingan jumlah massa atom atom yang bereaksi membentuk senyawa. Perbandingan zat pereaksi berguna untuk menentukan jumlah zat yang bereaksi dan hasil reaksinya.

Persamaan ionik dan ionik net untuk suatu reaksi diguakan untuk menunjukkan reaksi yang melibatkan ion. Ion diuraikan dari senyawanya membentuk kation dan anion. Misal untuk Na₂S maka diuraikan dalam bentuk ionnya terdiri dari 2Na⁺ dan S²⁻. ZnCl₂ terdiri dari ion Zn²⁺ dan 2Cl⁻. Ion yang bermuatan negatif merupakan anion, dan ion yang bermuatan positif adalah kation. Reaksi kimia yang melibatkan ion terjadi dengan tukar menukar pasangan anion dan kation dari zat yang terlibat reaksi.

Langkah dalam menyetarakan reaksi kimia redoks harus mempertahatikan muatan. yaitu :

  1. Tentukan bilangan oksidasi masing - masing atom
  2. Tandai atom yang berubah biloksnya, Tentukan reaksi reduksi dan reaksi oksidasinya
  3. Pisahkan kedua setengah reaksi
  4. Setarakan jumlah atom yang mengalami perubahan biloks
  5. Setarakan jumlah atom O dengan menambah H₂O
  6. Setarakan jumlah atom H dengan menambah H⁺
  7. Setarakan jumlah elektron dengan menambah e⁻
  8. Gabungkan kedua setengan reaksi setara menjadi satu reaksi redoks.

Reaksi :

Pb(NO₃)₂ + HCl → PbCl₂ (↓) + 2HNO₃

Pb(NO₃)₂ + H₂SO₄ → PbSO₄ (↓) + 2HNO₃

Pb(NO₃)₂ + 2KI → Pbl₂ (↓) + 2KNO₃

Pb(NO₃)₂ + Lakmus → -

BaCl₂ + HCl → -

BaCl₂+ 2KI → BaI₂ (↓) + 2KCl

BaCl₂+ 2NaOH → Ba(OH)₂ (↓) + 2NaCl

BaCl₂ + lakmus → -

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang persamaan kimia yomemimo.com/tugas/2669061

2. Materi tentang persamaan ionik yomemimo.com/tugas/79241

3. Materi tentang ionik net yomemimo.com/tugas/13171099

-----------------------------

Detil jawaban

Kelas: X

Mapel: Kimia

Bab: Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi

Kode: 10.7.7

Kata Kunci: reaksi, reaksi kimia, hukum kekekalan massa

Nama senyawa merupakan aturan yang digunakan untuk emmberikan nama sebutan dari sebuah senyawa kimia yang dinyatakan dalam rumus kimia. Rumus kimia adalah lambang atau simbol suatu senyawa. Rumus kimia adalah rumus yang menyatakan jenis atom dan jumlah relatif atom - atom yang terdapat dalam suatu zat. Tata nama senyawa kimia adalah pemberian nama sistematis untuk rumus kimia tertentu. Tata nama senyawa kimia dibedakan antara senyawa organik dan senyawa non organik. PembahasanTata nama senyawa anorganik dibedakan menjadi tiga, yaitu :Senyawa kovalen biner (kovalen biner non logam - non logam). Tata nama senyawa ini dirumuskan dengan

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bintarifr dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 17 Jun 19