Berikut ini adalah pertanyaan dari indahayulestari4 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
B. XCI 2
C. XCI 3
D. XCI 4
E. XCI 5
tolong dijawab dan dikasih caranya.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Unsur X mempunyai konfigurasi elektron [Ar] 4s*2. Senyawa kloridanya mempunyai rumus XCl2 .(nomot atom CI = 17)
Unsur yang paling mudah membentuk ion positif adalah unsur dari golongan IA dan golongan IIA karena mudah melepaskan elektron. Sedangkan unsur yang paling mudah membentuk ion negatif adalah unsur dari golongan VIA dan VIIA karena mudah menerima elektron.
+ 2 → XCl₂ (B)
Pembahasan
Kestabilan unsur
Pada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.).
₂He = 2
₁₀Ne = 2. 8
₁₈Ar = 2. 8. 8
₃₆Kr = 2. 8. 18. 8
₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8
₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8
Oleh karena itu unsur yang memiliki konfigurasi serupa dengan gas mulai akan stabil dan konfigurasi elektron yang tidak serupa dengan gas mulia akan tidak stabil. Lalu, bagaimana unsur yang lain agar stabil?
Untuk unsur yang lain mencapai kestabilannya dengan cara :
1. Unsur logam cenderung melepaskan elektron
2. Unsur nonlogam cenderung menerima elektron
Dengan cara melepaskan atau menerima elektron tersebutlah unsur selain gas mulia dapat stabil sehingga konfigurasi elektron akan mirip dengan gas mulia. Unsur logam yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif dan unsur nonlogam yang menerima elektron akan membentuk ion negatif.
Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8).
Unsur yang paling mudah membentuk ion positif adalah unsur dari golongan IA dan golongan IIA karena mudah melepaskan elektron. Sedangkan unsur yang paling mudah membentuk ion negatif adalah unsur dari golongan VIA dan VIIA karena mudah menerima elektron.
IKATAN ION
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron atau serah terima elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion dapat terjadi antara logam (melepaskan elektron) dengan non logam (menerima elektron). Atom logam akan melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif yang disebut kation, sedangkan atom non logam akan menerima elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion negatif yang disebut anion. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen).
IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karen adanya pemakaian elektron bersama antar dua atom. Pemakaian elektron bersama terjadi pada unsur non logam dengan unsur non logam. Proses pembentukan ikatan kovalen digambarkan dengan rumus lewis dari rumus lewis tersebut kita dapat mengetahui rumus strukturnya dengan cara mengganti sepasang elektron ikatan dengan garis.
Jawab
X = [Ar] 4s² atau 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² (nomor atom = 20)
golongan = 4s² = ns² = IIA
Golongan IIA mrupakan golongan logam
Ingat : Unsur yang paling mudah membentuk ion positif adalah unsur dari golongan IA dan golongan IIA karena mudah melepaskan elektron.
Untuk mencapai kestabilan kestabilan unsur X melepaskan 2 elektron membentuk ion positif.
Sedangkan ₁₇Cl = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵
golongan = 3s² 3p⁵ = ns² np⁵ = VIIA
Golongan VIIA merupakan non logam
Ingat : unsur yang paling mudah membentuk ion negatif adalah unsur dari golongan VIA dan VIIA karena mudah menerima elektron.
Untuk mencapai kestabilan kestabilan unsur Cl menerima 1 elektron membentuk ion negatif.
Ikatan yang terjadi antara logam (unsur X) dan non logam (unsur Cl) membentuk ikatan ion.
Reaksi pembentukan ikatan ion antara unsur X (Z=20) dan Cl (Z=17)
₂₀X dan ₁₇Cl
₂₀X (2. 8. 8. 2) → (2. 8. 8) + 2e
₁₇Cl (2. 8. 7) + e → (2.8.8)
Untuk mencapai kestabilan unsur X membentuk ion positif dengan cara melepaskan dua elektron, sedangkan unsur Cl mencapai kestabilan membentuk ion negatif dengan cara menerima satu elektron.
+ 2 → XCl₂ (B)
Pelajari lebih lanjut
Ikatan kovalen yomemimo.com/tugas/4266189
Ikatan kovalen koordinasi yomemimo.com/tugas/18798858
Ikatan ion dan ikatan kovalen yomemimo.com/tugas/4133614
Ikatan ion yomemimo.com/tugas/13043315 , yomemimo.com/tugas/13043315
Menentukan jenis ikatan dan senyawa yomemimo.com/tugas/18472092 , yomemimo.com/tugas/19335578
Bentuk molekul yomemimo.com/tugas/3846856
-------------------------------------
Detil Jawaban
Mapel : Kimia
Bab : Ikatan kimia
Kelas : X
Semester : 1
Kode : 10.7.4
Kata kunci : ikatan kimia, kestabilan unsur, ikatan ion, melepas elektron, menerima elektron
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 20 Feb 18