Seseorang yang mengalami kecemasan berlebihan dapat mengakibatkan hiperventilasi Karena itulah,

Berikut ini adalah pertanyaan dari Elieena pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Seseorang yang mengalami kecemasan berlebihan dapat mengakibatkan hiperventilasi Karena itulah, untuk mengatasi gangguan emosional dengan bernapas secara teratur, agar pengeluaran CO2 dari darah melalui proses metabolisme kembali normal. dalam darah terdapat kesetimbangan reaksi:Co2+H2O ---> H2CO2....... (R-1)
H2O3+H20---> HCO3+H3O+.......(R-2)
pernyataan yang tepat tentang pengaruh hiperventilasi terhadap kesetimbangan reaksi R-1 dan R-2 adalah...

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Reaksi kesetimbangan dalam darah yang terjadi :

(R-1) CO₂ + H₂O ↔ H₂CO₃

(R-2) H₂CO₃ + H₂O ↔ HCO₃⁻ + H₃O⁺

Pembahasan

Seseorang yang mengalami kecemasan berlebihan dapat mengakibatkan hiperventilasi. Karena itulah, untuk mengatasi gangguan emosional dengan bernapas secara teratur, agar pengeluaran CO₂ dari darah melalui proses metabolisme kembali normal. Pengaruh hiperventilasi terhadap kesetimbangan reaksi R-1 dan R-2 adalah jika terlalu banyak CO₂ dalam darah maka akan mempercepat pembentukan  H₂CO₃.

Larutan buffer atau larutan penyangga merupakan larutan yang dapat mempertahankan pH, yaitu pH-nya tidak mudah berubah dengan penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau air. Larutan penyangga disebut juga dengan larutan buffer atau dapar. Larutan penyangga dibuat dengan cara mencampurkan asam lemah dengan garamnya atau basa lemah dengan garamnya. Dalam darah terdapat sistem penyangga berupa HCO₃⁻ + H⁺ → H₂CO₃

Reaksi antara asam dengan basa membentuk campuran yang bersifat asam, basa maupun netral sesuai dengan jumlah mol masing masing.

Larutan penyangga dapat dibedakan menjadi dua , yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga yang besifat asam dibuat dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya. Larutan penyangga absa dibuat dengan mencampurkan basa lemah dengan asam konjugasinya. Asam konjugasi atau basa konjugasi disebut juga dengan garamnya.  

Prinsip kerja larutan penyangga adalah :

  • jika ke dalam larutan yang berisi campuran asam lemah dengan garamnya dimasukkan sedikit asam kuat, asam  kuat akan bereaksi dengan garamnya sehingga asam kuat akan diubah menjadi garam (bersifat netral) dan asam lemah. Pengaruh asam kuat menjadi sangat kecil
  • jika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran asam lemah dengan garamnya dimasukkan sedikit basa kuat, basa kuat akan bereaksi dengan asam lemah membentuk garamnya. pengaruh basa kuat menjadi sangat kecil
  • jika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran basa lemah dan garamnya dimasukkan asam kuat atau basa kuat. Basa lemah yang ada akan menyangga larutan jika ke dalamnya dimasukkan sedikit asam kuat. Garam akan menyangga larutan jika ke dalamnya dimasukkan sedikit basa kuat.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang larutan penyangga yomemimo.com/tugas/10353165

2. Materi tentang penyangga asam yomemimo.com/tugas/54871

3. Materi tentang penyangga basa yomemimo.com/tugas/14443221

-----------------------------

Detil jawaban

Kelas: XI  

Mapel: Kimia

Bab: Larutan Penyangga

Kode: 11.7.8

Kata Kunci: buffer, penyangga, asam, basa, garam

Reaksi kesetimbangan dalam darah yang terjadi :(R-1) CO₂ + H₂O ↔ H₂CO₃(R-2) H₂CO₃ + H₂O ↔ HCO₃⁻ + H₃O⁺Pembahasan Seseorang yang mengalami kecemasan berlebihan dapat mengakibatkan hiperventilasi. Karena itulah, untuk mengatasi gangguan emosional dengan bernapas secara teratur, agar pengeluaran CO₂ dari darah melalui proses metabolisme kembali normal. Pengaruh hiperventilasi terhadap kesetimbangan reaksi R-1 dan R-2 adalah jika terlalu banyak CO₂ dalam darah maka akan mempercepat pembentukan  H₂CO₃. Larutan buffer atau larutan penyangga merupakan larutan yang dapat mempertahankan pH, yaitu pH-nya tidak mudah berubah dengan penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau air. Larutan penyangga disebut juga dengan larutan buffer atau dapar. Larutan penyangga dibuat dengan cara mencampurkan asam lemah dengan garamnya atau basa lemah dengan garamnya. Dalam darah terdapat sistem penyangga berupa HCO₃⁻ + H⁺ → H₂CO₃Reaksi antara asam dengan basa membentuk campuran yang bersifat asam, basa maupun netral sesuai dengan jumlah mol masing masing. Larutan penyangga dapat dibedakan menjadi dua , yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga yang besifat asam dibuat dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya. Larutan penyangga absa dibuat dengan mencampurkan basa lemah dengan asam konjugasinya. Asam konjugasi atau basa konjugasi disebut juga dengan garamnya.  Prinsip kerja larutan penyangga adalah :jika ke dalam larutan yang berisi campuran asam lemah dengan garamnya dimasukkan sedikit asam kuat, asam  kuat akan bereaksi dengan garamnya sehingga asam kuat akan diubah menjadi garam (bersifat netral) dan asam lemah. Pengaruh asam kuat menjadi sangat keciljika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran asam lemah dengan garamnya dimasukkan sedikit basa kuat, basa kuat akan bereaksi dengan asam lemah membentuk garamnya. pengaruh basa kuat menjadi sangat keciljika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran basa lemah dan garamnya dimasukkan asam kuat atau basa kuat. Basa lemah yang ada akan menyangga larutan jika ke dalamnya dimasukkan sedikit asam kuat. Garam akan menyangga larutan jika ke dalamnya dimasukkan sedikit basa kuat. Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang larutan penyangga brainly.co.id/tugas/103531652. Materi tentang penyangga asam brainly.co.id/tugas/548713. Materi tentang penyangga basa brainly.co.id/tugas/14443221-----------------------------Detil jawaban Kelas: XI  Mapel: KimiaBab: Larutan PenyanggaKode: 11.7.8Kata Kunci: buffer, penyangga, asam, basa, garam

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bintarifr dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 18 Aug 19