perbedaan ikatan ion dengan ikatan kovalen?

Berikut ini adalah pertanyaan dari titinalfiani13 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Perbedaan ikatan ion dengan ikatan kovalen?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Mata pelajaran : Kimia
Kelas : X SMA
Kategori : Ikatan Kimia
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 10.7.4
Kata kunci : ikatan ion, ikatan kovalen
Jawaban :
Perbedaan antara ikatan ion (elektrovalen) dengan ikatan kovalen antara lain :
1. Ikatan ion dapat terjadi karena perpindahan elektron dari kation ke anion sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron dari atom yang sama-sama kurang elektron
2. Ikatan ion terjadi pada atom logam dengan non logam sementara ikatan kovalen terjadi antar atom non logam
3. Ikatan ion memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikatan kovalen
4. Ikatan ion dapat menghantarkan listrik dalam bentuk lelehan maupun larutan sedangkan ikatan kovalen hanya larutan saja

Penjelasan :
Suatu atom selalu ingin berada dalam keadaan stabil dengan memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan gas mulia (VIIIA). Untuk mencapai keadaan tersebut maka suatu atom dapat mengurangi atau menambah elektron valensinya sehingga berjumlah 2 (duplet) atau berjumlah 8 (oktet). Salah satu cara untuk membuat suatu atom menjadi stabil dengan cara membentuk ikatan dengan atom lain. Dalam ilmu kimia, ikatan kimia dibagi menjadi 2 macam yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen. Berikut adalah uraian dari masing-masing jenis ikatan.

1. Ikatan ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena transfer elektron dari atom yang kelebihan elektron ke atom yang kekurangan elektron. Atom yang kelebihan elektron akan melepaskan elektron pada kulit valensinya dan membentuk ion positif (kation). Atom yang kekurangan elektron akan menerima elektron untuk memenuhi kulit valensinya dan akan membentuk ion negatif (anion). Ikatan ion dapat dibentuk dari atom logam (seperti golongan alkali, alkali tanah) dan non logam (halogen, oksigen) dimana atom logam akan berperan sebagai kation dan atom non logam sebagai anionnya. Senyawa yang dibentuk dari ikatan ion contohnya : NaCl, CaF2, MgBr2, K2O dll.

Senyawa-senyawa yang terdapat ikatan ion dapat bersifat sebagai konduktor yang baik. Dalam wujud lelehan maupun larutannya, senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik karena kation dan anion yang bebas bergerak. Selain itu, senyawa ion memiliki titik didih dan titik leleh relatif tinggi karena ikatan ion yang dibentuk sangat kuat. Garam-garam yang mengandung ikatan ion memiliki kelarutan yang relatif besar sehingga mudah larut di dalam air.

2. Ikatan kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena penggunaan bersama pasangan elektron oleh atom-atom yang sama-sama kekurangan elektron. Atom-atom yang kekurangan elektron akan saling menyumbangkan elektronnya untuk mencapai keadaan stabil. Umumnya senyawa yang mengandung ikatan kovalen dibentuk dari atom-atom non logam. Contohnya senyawa NH3, PCl3, H2S dll.

Ikatan kovalen menurut jenis ikatan terdiri dari ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap 2 dan ikatan kovalen rangkap 3. Sedangkan ikatan kovalen berdasarkan kepolarannya (momen dipol) terdiri dari ikatan kovalen polar dan iaktan kovalen non polar. Ikatan kovalen tunggal terjadi apabila masing-masing atom yang berikatan hanya menyumbangkan 1 elektron seperti pada senyawa CH4, H2O dll. Sedangkan ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga dibentuk dengan cara menyumbangkan masing-masing 2 atau 3 elektron untuk digunakan bersama. Contoh ikatan kovalen rangkap 2 adalah molekul gas O2, CO2. Contoh ikatan kovalen rangkap 3 adalah molekul gas nitrogen N2.

Ikatan kovalen polar yaitu ikatan kovalen yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan sangat besar. Biasanya ikatan kovalen polar ditandai dengan adanya pasangan elektron bebas pada atom pusat seperti pada senyawa H2O, NH3 dll. Ikatan kovalen non polar mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang relatif keci. Pada atom pusat tidak terdapat pasangan elektron bebas sehingga tidak ada kecenderungan tertarik ke salah satu atom. Contohnya : CH4, SiF4 dll.

Ikatan kovalen umumnya dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk larutannya. Namun, daya hantar larutan yang mengandung ikatan kovalen tidak sebaik larutan yang di dalamnya terdapat ikatan ion. Hal ini menyebabkan titik didih dan titik leleh ya relatif lebih rendah dibanding ikatan ion. Senyawa yang mengandung ikatan kovalen polar dapat larut di dalam air sedangkan senyawa kovalen non polar biasanya larut dalam pelarut organik.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 09 Jun 15