1. Menjabarkan rumus persen sampel secara volumetri dari rumus V1N1

Berikut ini adalah pertanyaan dari FEBRAMAHESA pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

1. Menjabarkan rumus persen sampel secara volumetri dari rumus V1N1 = V2N22. Mengubah konsentrasi persen menjadi ppm pada titrasi atau analisa volumetri
3. Prinsip pengukuran natrium dengan AAS dan prinsip kerja AAS
4. Prosedur pengukuran kadar Na dengan spektrofotometri​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Contoh soal dan rumus persen massa :

SOAL :

sebanyak 25 gram gula (C₁₂H₂₂O₁₁) dilarutkan dalam 100 gram air (H₂O). Maka kadar gula (C₁₂H₂₂O₁₁) dalam larutan adalah 20%.

RUMUS :

% Berat = × 100

Penyelesaian Soal :

Diketahui : massa C₁₂H₂₂O₁₁ = 25 gram

massa H₂O = 100 gram

Ditanya : Kadar C₁₂H₂₂O₁₁ ?

Jawab :

Hitung Kadar C₁₂H₂₂O₁₁ dengan cara :

% C₁₂H₂₂O₁₁ = (massa C₁₂H₂₂O₁₁ / massa larutan) × 100

= (25 gram / 125 gram) × 100

= 0,2 × 100

= 20%

∴ Kesimpulan kadar gula (C₁₂H₂₂O₁₁) dalam larutan adalah 20%.

Pembahasan :

1. Persen konsentrasi

Pada umumnya di bidang kimia, persen digunakan untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan. Persen konsentrasi dapat dibagi menjadi persen volume dan persen berat.

Untuk mengukur persen berat (%W/W) menggunakan rumus :

% Berat = × 100%

Untuk mengukur persen volume (%V/V) menggunakan rumus :

% Volume = × 100%

Sedangkan untuk mengukur persen Berat/volume (%W/V) menggunakan rumus :

% Berat/Volume = × 100%

2. PPM (Parts per Million) dan PPB (Parts per Billion)

Untuk yang ini biasanya digunakan pada larutan yang sangat enver dengan satuan PPB dan PPM. Satuan PPM ekuivalen dengan 1 mg zat terlarut dalam 1 liter larutan, sedangkan PPB ekuivalen dengan 1 µg zat terlarut per 1 liter larutan.

ppm = × 10⁶

ppb = × 10⁹

PPM dan PPB memang merupakan satuan yang mirip seperti persen berat. Jika persen berat, gram zat terlarut per 100 gram larutan, maka PPM gram teralrut per satu juta gram larutan, serta PPB zat terlarut per miliar gram larutan.

3. Fraksi Mol (X)

Fraksi mol merupakan perbandingan mol salah satu komponen degnan jumlah mol dari seluruh komponen. Bila suatu larutan mengandung zat P dan Q dengan jumlah mol masing-masing nP dan nQ, maka rumus untuk menentukan fraksi mol pada tiap komponen adalah :

Fraksi mol A =

Fraksi mol zat terlarut =

Fraksi mol pelarut =

4. Molaritas (M)

Molaritas atau bisa disebut juga konsentrasi molar pada suatu larutan merupakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan atau jumlah milimol dalam satu mililiter larutan. Untuk menentukan molaritas suatu larutan diperlukan rumus :

molaritas (M) =

5. Molalitas (m)

Molalitas berbeda dengan molaritas, molalitas sendiri adalah jumlah dari mol zat terlarut tiap seribu gram pelarut. Untuk menentukan molalitas suatu zat diperlukan rumus :

molalitas (m) =

6. Normalitas (N)

Normalitas adalah besaran yang menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam tiap satuan volume larutan. Satuan normalitas adalah normal (N) yang sama dengan mol ekivalen/ liter. Rumus normalitas larutan adalah sebagai berikut :

N = (n/V) × e

Ket : N = normalitas

n = mol

e = ekivalen

V = volume (Liter)

Untuk asam, 1 mol ekivalen sebanding dengan 1 mol ion H⁺

Untuk basa, 1 mol ekivalen sebanding dengan 1 mol ion OH⁻

Penjelasan:

jadikan jawaban ini paling tercerdas

semoga membantu :)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh betaflores254 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 26 Dec 21