Penamaan Dulah Umayyah dinisbatkan kepada nenek moyang Bani Umayyah yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari dendiagil3011 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Penamaan Dulah Umayyah dinisbatkan kepada nenek moyang Bani Umayyah yang memiliki pengaruh besar dikalangan suku Quraisy pra Islam yaitu​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Nama “Umayyah” dinisbatkan kepada Umayyah bin Abdi Syams

Pembahasan:

Bani Umayyah adalah dinasti yang memegang kekuasaan kekhalifahan Islam, dari bertahtanya Muawiyah bin Abi Sufyan pada tahun 661 M. Sebelumnya keluarga ini juga merupakan asal dari khalifah ketiga pada masa Khulafaur Rasyidin yaitu Usman bin Affan.

Keluarga ini berasal dari anak keturunan Umayyah bin Abdi Syams, salah seorang tokoh dari kaum Quraysh di kota Mekkah.  

Umayyah bin Abdi Syams ini merupakan anak dari Abdi Syams bin Abdul Manaf, yang merupakan anak dari Abdul Manaf bin Qusay. Di sini dapat ditarik kekerabatan antara Bani Umayyah dengan Bani Hashim (keluarga Nabi Muhammad), yang merupakan keturunan dari Hashim bin Abdul Manaf  (saudara Abdi Syams bin Abdul Manaf).

Umayah memiliki beberapa anak, dua diantaranya yang paling penting adalah Abul Ash bin Umayyah dan Harb bin Umayyah.

Keturunan Bani Umayyah pertama yang memimpin umat Islam adalah Khalifah Usman bin Affan (memerintah 644–656 M), yang merupakan anak dari Affan bin Abul Ash. Affan bin Abul Ash adalah anak dari Abul Ash bin Umayyah.  Sehingga, khalifah Usman adalah cicit dari Umayyah bin Abdi Syams.

Karena kekerabatan itu, ketika Khalifah Usman tewas oleh pemberontakan, Bani Umayyah kemudian menentang pemerintahan penerusnya, Khalifah Ali bin Abi Thalib, karena menganggap Ali terlalu lamban dalam menghukum para pembunuh Khalifah Usman.

Perlawanan ini diimpin oleh Muawiyah bin Abu Sufyan, gubernur di Suriah. Muawiyah bin Abu Sufyan sendiri adalah cucu dari Harb bin Umayyah, dan seperti Khalifah Usman, juga merupakan cicit dari Umayyah bin Abdi Syams. Perlawanan ini berujung pada pertempuran Unta pada tahun 656 M dan pertempuran Shiffin pada tahun 657 M.

Setelah Khalifah Ali meninggal dibunuh kaum Khawarij pada 661 M, Umayyah membuat kesepakatan dengan Hasan bin Ali (anak Ali bin Abi Thalib) dengan Hasan mengakui Muawiyah sebagai khalifah, namun Muawiyah berjanji tidak menjadikan keturunannya sebagai pengganti.

Dengan perjajian ini, Muawiyah menjadi khalifah dan memerintah hingga ia meningal pada 680 M. Sebelum meninggal Muawiyah menunjuk dan menjadikan anakanya, Yazid bin Muawiyah sebagai pengganti. keputusan ini membuat pertentangan baru di kalangan umat Islam. pertentangan ini berujung pada tewasnya Husain bin Ali (adik Hasan dan anak kedua khalifah Ali) serta perpecahan umat Islam menjadi Sunni dan Syiah (pendukung Ali dan keturunannya).  

no copas

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Leklangga456 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 05 Jul 21