Berikut ini adalah pertanyaan dari naratobio pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban :
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
1. Larutan elektolit
Larutan yang dapat menghantar arus listrik disebut dengan larutan elektrolit. Senyawa elektrolit adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan mengalami ionisasi. Umumnya senyawa elektrolit berupa senyawa asam, basa dan garam yang terdiri dari ion positif dan ion negatif pada saat pembentukannya.
Contoh: HCl, NaOH, dan NaCl
2. Larutan Non-elekrolit
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa non-elektrolit adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air tidak dapat terionisasi. Umumnya senyawa senyawa non elekrolit berupa senyawa karbon yang berikatan kovalen non polar, misalnya gula, urea, glukosa, dan minyak.
B. Jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya
Banyak sedikitnya elekrolit yang mengion dalam air dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat dissosiasi (α ), yaitu perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan.
Jika semua zat yang dilarutkan mengion, maka derajat ionisasinya 100% atau 1, jika tidak ada yang mengion maka derajat ionisasinya 0% atau o.
Zat elektrolit yang mempunyai derajat ionisasi 1, maka disebut dengan elektrolit kuat, contoh:asam kuat, basa kuat, dan garam sedangkan zat elektrolit yang mempunyai derajat ionisasi antara 1 dan 0 maka disebut dengan elektrolit lemah contoh:asam lemah, basa lemah, dan garam rangkap.
Elektrolit kuat mempunyai daya hantar listrik yang relatif baik meskipun konsentrasinya relatif kecil, sedangkan elektrolit lemah mempunyai daya hantar yang relatif buruk meskipun mempunyai konsentrasinya relatif besar. Pada pengujian dengan elektrolit tester, larutan elektrolit kuat dapat membuat lampu menyala dan muncul gelembung gas di kedua elektroda sedang elektrolit lemah tidak dapat membuat lampu menyala dan hanya menimbulkan gelembung pada kedua elektroda atau sebaliknya.
Contoh larutan elektrolit kuat:
Larutan garam dapur ( NaCl), larutan asam sulfat ( H2SO4) larutan asam klorida (HCl) dan larutan natriun hidroksida ( NaOH).
Contoh larutan elektrolit lemah:
Larutan asam cuka ( CH3COOH) dan larutan amonia (NH4OH).
C. Teori ion Svante Arrhenius
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantar listrik, sedangkan larutan nonelektrolit tidak?
Hantaran listrik melalui larutan telah diterangkan oleh Arrhenius. Menurut Arrhenius:
“Larutan elektolit dapat menghantar listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion ini yang menghantar listrik melalui larutan”
Contoh:
NaCl(s) Na+(aq) + Cl–(aq)
HCl(g) H+(g) + Cl–(aq)
Adapun zat yang nonelektrolit dalam larutan tidak terion dalam air, tetapi tetap berupa molekul.
C6H12O6 C6H12O6
D. Jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatannya
Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun atas ion-ion yang bermuatan dan dalam keadaan padat tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak bebas bergerak. Namun, dalam bentuk lelehan atau larutan, ion-ion tersebut dapat menghantarkan arus listrik.
Senyawa kovalen adalah senyawa yang terbentuk melalui ikatan kovalen. Senyawa kovalen yang dapat menghantar arus listrik adalah senyawa kovalen polar, karena senyawa tersebut memiliki keelektronegatifan besar, contoh senyawa kovalen polar adalah HF, HCl, HBr, HNO3 , dan H2SO4.
Penjelasan:
maaf kalau salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh MowchjiiMoo dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 17 May 22