Berikut ini adalah pertanyaan dari NuzulaSya pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdipersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran partikel koloid berkisar antara 1–100 nm, ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan campuran yang tergolong larutan, koloid, atau suspensi. Contoh koloid: susu, santan, sabun, selai, mentega, dan mayonnaise.
Sistem koloid mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspensi. Berikut penjelasan sifat-sifat koloid:
1. Efek Tyndall
Pada dispersi koloid, partikel-partikel koloid cukup besar sehingga dapat memantulkan dan menghamburkan sinar ke sekelilingnya, yang dikenal dengan Efek Tyndall. Contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari hari adalah warna air susu yang keruh, dan penghamburan sinar sorot lampu mobil ketika udara berkabut.
2. Gerak Brown
Bila seberkas sinar dipusatkan pada suatu dispersi koloid yang diamati dengan alat ultramikroskop, maka akan tampak partikel koloid sebagai partikel yang kecil yang memantulkan sinar dan bergerak acak. Hal ini disebut Gerak Brown. Contoh gerak brown adalah gerakan partikel pada sistem koloid susu.
3. Elektroforesis
Bila arus listrik dengan tegangan rendah dialirkan ke dalam dispersi koloid, maka partikel-partikel koloid bergerak menuju elektrode positif atau elektrode negatifnya. Ini membuktikan bahwa partikel-partikel koloid dalam medium pendispersinya bermuatan listrik. Gerak partikel koloid dalam medan listrik disebut elektroforesis. Contoh penerapan elektroforesis dalam kehidupan sehari-hari adalah identifikasi DNA, identifikasi kelainan genetik, dan proses penyaringan debu pabrik.
4. Adsorpsi
Partikel koloid bermuatan listrik karena permukaan partikel-partikel koloid dapat menarik partikel-partikel bermuatan listrik di sekitarnya. Proses ini disebut adsorpsi. Beberapa proses yang menggunakan sifat adsorpsi adalah pemutihan gula tebu, pembuatan obat norit, dan penjernihan air.
5. Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa terjadinya pengendapan pada koloid. Penggumpalan partikel terjadi karena adanya kerusakan stabilitas sistem koloid atau karena penggabungan partikel koloid yang berbeda muatan sehingga membentuk partikel yang lebih besar. Contoh koagulasi koloid dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada penggumpalan susu yang basi dan telur yang direbus hingga membeku.
Penjelasan:mohon maaf ya kalau salah tapi ini ku jawab sendiri kok soalnya aku pintar hehehehe
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh litnamalemna dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 06 Jun 22