Dalam industri pembuatan baja, penentuan kadar besi dalam bijih besi

Berikut ini adalah pertanyaan dari keyshaaliqa pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Dalam industri pembuatan baja, penentuan kadar besi dalam bijih besi dilakukan dengan titrasi permanganometri. Bijih besi terutama adalah oksida atau oksida terhidrasi, yaitu hematite, magnetit, geofit, dan siderite. Untuk menganalisa kadar besi dalam mineral-mineral tersebut, besi dilarutkan dengan pelarut tertentu yang bersifat asam. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:a Fe²+ + MnO4 + b H+ Fe³+ + c Mn²+ + H₂O

Zat yang bertindak menjadi reduktor serta alasannya yang paling tepat berikut ini adalah....

A. Fe²⁺, karena bilangan oksidasi Fe berubah dari +2 menjadi +3
B. MnO₄⁻ , karena bilangan oksidasi Mn berubah dari +7 menjadi +2
C. Fe³⁺, karena bilangan oksidasi Fe berubah dari +3 menjadi +2
D. Mn²⁺, karena bilangan oksidasi Mn berubah dari +2 menjadi +7
E. H⁺, karena bilangan oksidasi H berubah dari +1 menjadi 0

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

artinya yang mengalami oksidasi sehingga zat pertamanya disebut sebagai reduktor maka

E. H⁺, karena bilangan oksidasi H berubah dari +1 menjadi 0,

dalam peristiwa redoks terjadi oksidasi pada H plus karena mengalami pelepasan H dan pengikatan oksigen, sehingga sablon disebut sebagai reduktor atau pereduksi

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh PrisJj dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 21 Jun 22