Tekanan uap larutan glukosa 30% adalah 28.7671 mmHg. Nilai tekanan uap larutan lebih kecil dari tekanan uap jenuh air (30 mmHg) maka telah terjadi penurunan tekanan uap yang merupakan sifat koligatif larutan.

Penjelasan dengan langkah-langkah

Tekanan uap larutan glukosa merupakan sifat fisika dari larutan yang dipengaruhi oleh jumlah partikel glukosa dalam larutan (sifat koligatif larutan). Persamaan perhitungan tekanan uap larutan:

Keterangan:

• P = tekanan uap larutan, mmHg.
• Xp = fraksi mol pelarut.
• P° = tekanan uap jenuh pelarut, mmHg.

Berikut perhitungan fraksi mol pelarut:

Keterangan:

• Xp = fraksi mol pelarut.
• n = jumlah mol zat, mol.

Diketahui:

• P° = 30 mmHg.
• T = 10°C.
  T adalah suhu (tidak digunakan dalam perhitungan).
• %glukosa = 30% (persen massa).
• Mr glukosa = 180 g/mol.
• Mr air = 18 g/mol.

Ditanyakan:

• P = ?

Penyelesaian:

Langkah 1
Perhitungan massa glukosa dan air.

Asumsi massa larutan adalah 100 gram.

• g glukosa = 30% x massa larutan.
  g glukosa = 0.3 x 100 gram
  g glukosa = 30 gram.
• g air = (100-30%) x massa larutan.
  g air = 70% x 100 gram
  g air = 70 gram.

Langkah 2
Perhitungan mol glukosa dan mol air.

• n glukosa = g glukosa : Mr glukosa
  n glukosa = 30 gram : 180 g/mol
  n glukosa = 0.167 mol.
• n air = g air : Mr air
  n air = 70 gram : 18 g/mol
  n air = 3.89 mol.

Langkah 3
Perhitungan fraksi mol pelarut.

Langkah 4
Perhitungan tekanan uap larutan.

Pelajari lebih lanjut

• Materi tentang perhitungan penurunan tekanan uap larutan urea:
  yomemimo.com/tugas/52045019
• Materi tentang perhitungan molalitas fruktosa dari apel:
  yomemimo.com/tugas/51530259
• Materi tentang perhitungan tekanan uap larutan lilin (Mr=154):
  yomemimo.com/tugas/52011124

______________

Detail jawaban

Kelas    : XII
Mapel  : Kimia
Bab      : 1 - Sifat Koligatif
Kode    : 12.7.1