titik beku larutan glukosa 0,1 molal dalam air adalah -0,18`C.

Berikut ini adalah pertanyaan dari antipratiwi pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

titik beku larutan glukosa 0,1 molal dalam air adalah -0,18`C. Menurut perkiraan anda, titik beku larutan kalsium klorida (CaCl2) 0,2 molal dalam air adalah..

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Titik beku larutan 0,2 molal CaCl₂ jika titik beku larutan glukosa 0,1 molal dalam air sebesar -0,18°C adalah - 1,08°C.

Pembahasan

\boxed{\boxed{\bold{Sifat~Koligatif~Larutan~Non~Elektrolit}}}

Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut pada larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Ketika kita mencampurkan zat terlarut dan pelarut sifat kimia zat terlarut hanya mengalami sedikit perubahan, tetapi sifat fisis akan mengalami perubahan drastis ketika dicampurkan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan jika sifat koligatif larutan tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Yang merupakan sifat koligatif larutan adalah

1. Penurunan tekanan uap jenus (∆P)

2. Kenaikan titik didih (∆Tb)

3. Penurunan titik beku (∆Tf)

4. Tekanan osmotik (π)

\mathbf{Penurunan~Titik~Beku~(\Delta Tf) }

Titik beku normal adalah suhu pada saat zat cair membeku pada tekanan 1 atm (76 cmHg atau 760 mmHg).  

Penurunan titk beku (∆Tf) merupakan selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan.  

\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}

dengan untuk Tf pelarut air = 0^{o}C  

Penurunan titk beku (∆Tf) brbanding lurus dengan konsentrasi molal larutan.  

\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf}}}

atau  

\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~\frac{a}{Mr}~x~\frac{1000}{p}~x~Kf}}}

dengan :  

∆Tf = Kenaikan titik didih larutan  

m = Konsentarsi larutan dalam molal  

Kf = Kenaikan titk didih molal (^{o}C/m)  

a = massa zat terlarut (gram)  

p = massa zat pelarut (gram)  

\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}  

Larutan Glukosa

m glukosa = 0,1 molal

Tf larutan glukosa = - 0,18°C

Larutan Kalsium Klorida (CaCl₂)

m CaCl₂ = 0,2 molal

\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}  

Titik beku larutan CaCl₂

\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}  

LANGKAH PERTAMA

Menentukan penurunan titik beku (ΔTf) larutan glukosa

\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}

maka,

ΔTf = Tf pelarut - Tf larutan

ΔTf = 0 - ( - 0,18 )

ΔTf = 0,18°C

LANGKAH KEDUA

Menentukan Kf air (pelarut)

Kf air (pelarut) dapat ditentukan melalui larutan glukosa dengan menggunakan rumus :

\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf}}}

maka,

ΔTf = m x Kf

0,18 = 0,1 x Kf

Kf air (pelarut) = 1,8°C/m

LANGKAH KETIGA

Menentukan reaksi ionisasi CaCl₂

CaCl₂ ---> Ca²⁺ + 2Cl⁻

LANGKAH KEEMPAT

Menentukan i CaCl₂ (Faktor Van't Hoff)

Larutan CaCl₂ marupakan larutan elektrolit kuat, sehingga besarnya sifat koligatif larutan elektrolit lebih tinggi dari besarnya sifat koligatif larutan nonelektrolit. Besarnya sifat koligatif larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff (i).

Faktor Van’t Hoff (i) :

\boxed{\boxed{\bold{i~=~1~+~(n~-1)~\alpha }}}  

dengan :

i = faktor Van’t Hoff      

n = jumlah ion    

Untuk  

n = 2 (biner)

n = 3 (terner)

n = 4 (kuartener)

n = 5 (pentaner)

α = derajat ionisasi  

Untuk  

α = 1 (elektrolit kuat)

α = 0 (nonelektrolit)

0 < α < 1 (elektrolit lemah)

maka,

CaCl₂ ---> Ca²⁺ + 2Cl⁻

               I______I

                1 + 2 = 3 ----> n

i = 1 + (n-1) α  ---> α = 1 (elektrolit kuat)

i = 1 + (3-1) 1

i = 1 + 2

i = 3

LANGKAH KELIMA

Menentukan penurunan titik beku larutan (ΔTf) CaCl₂

Untuk menentukan besarnya penurunan titik beku larutan (ΔTf) pada larutan elektrolit maka rumus yang digunakan menjadi :

\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf~x~i}}}

maka,

ΔTf = m x Kf x i

ΔTf = 0,2 x 1,8 x 3

ΔTf = 1,08°C

LANGKAH KEENAM

Menentukan titik beku larutan CaCl₂

\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}

maka,

Tf larutan = Tf pelarut - ΔTf

Tf larutan = 0 - 1,08

Tf larutan = - 1,08°C

\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}  

Titik beku larutan CaCl₂ = - 1,08°C

\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }  

 

              \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}              

              \boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}

\mathbf{Detil~Jawaban }  

Mapel : Kimia

Bab : Sifat Koligatif Larutan

Kelas : XII

Semester : 1

Kode : 12.7.1

Kata kunci : penurunan titk beku, titik beku larutan, Kf, larutan elektrolit, larutan non elektrolit, molalitas

Titik beku larutan 0,2 molal CaCl₂ jika titik beku larutan glukosa 0,1 molal dalam air sebesar -0,18°C adalah - 1,08°C.Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Sifat~Koligatif~Larutan~Non~Elektrolit}}}[/tex]
Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut pada larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Ketika kita mencampurkan zat terlarut dan pelarut sifat kimia zat terlarut hanya mengalami sedikit perubahan, tetapi sifat fisis akan mengalami perubahan drastis ketika dicampurkan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan jika sifat koligatif larutan tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Yang merupakan sifat koligatif larutan adalah
1.	Penurunan tekanan uap jenus (∆P)
2.	Kenaikan titik didih (∆Tb)
3.	Penurunan titik beku (∆Tf)
4.	Tekanan osmotik (π)
[tex]\mathbf{Penurunan~Titik~Beku~(\Delta Tf) }[/tex]
Titik beku normal adalah suhu pada saat zat cair membeku pada tekanan 1 atm (76 cmHg atau 760 mmHg).  Penurunan titk beku (∆Tf) merupakan selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan.  [tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}[/tex]
dengan untuk Tf pelarut air = [tex]0^{o}C[/tex]  Penurunan titk beku (∆Tf) brbanding lurus dengan konsentrasi molal larutan.  [tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf}}}[/tex]
atau  [tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~\frac{a}{Mr}~x~\frac{1000}{p}~x~Kf}}}[/tex]
dengan :  ∆Tf = Kenaikan titik didih larutan  m = Konsentarsi larutan dalam molal  Kf = Kenaikan titk didih molal [tex](^{o}C/m)[/tex]  a = massa zat terlarut (gram)  p = massa zat pelarut (gram)  [tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Larutan Glukosam glukosa = 0,1 molalTf larutan glukosa = - 0,18°CLarutan Kalsium Klorida (CaCl₂)m CaCl₂ = 0,2 molal[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Titik beku larutan CaCl₂[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  LANGKAH PERTAMAMenentukan penurunan titik beku (ΔTf) larutan glukosa[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}[/tex]
maka,ΔTf = Tf pelarut - Tf larutanΔTf = 0 - ( - 0,18 )ΔTf = 0,18°CLANGKAH KEDUAMenentukan Kf air (pelarut)Kf air (pelarut) dapat ditentukan melalui larutan glukosa dengan menggunakan rumus :[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf}}}[/tex]
maka,ΔTf = m x Kf0,18 = 0,1 x KfKf air (pelarut) = 1,8°C/mLANGKAH KETIGAMenentukan reaksi ionisasi CaCl₂CaCl₂ ---> Ca²⁺ + 2Cl⁻LANGKAH KEEMPATMenentukan i CaCl₂ (Faktor Van't Hoff)Larutan CaCl₂ marupakan larutan elektrolit kuat, sehingga besarnya sifat koligatif larutan elektrolit lebih tinggi dari besarnya sifat koligatif larutan nonelektrolit. Besarnya sifat koligatif larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff (i).
Faktor Van’t Hoff (i) :
[tex]\boxed{\boxed{\bold{i~=~1~+~(n~-1)~\alpha }}}[/tex]  dengan :
i = faktor Van’t Hoff      n = jumlah ion    Untuk  n = 2 (biner)
n = 3 (terner)
n = 4 (kuartener)
n = 5 (pentaner)
α = derajat ionisasi  
Untuk  α = 1 (elektrolit kuat)
α = 0 (nonelektrolit)
0 < α < 1 (elektrolit lemah)
maka,CaCl₂ ---> Ca²⁺ + 2Cl⁻                I______I                 1 + 2 = 3 ----> ni = 1 + (n-1) α  ---> α = 1 (elektrolit kuat)i = 1 + (3-1) 1i = 1 + 2i = 3LANGKAH KELIMAMenentukan penurunan titik beku larutan (ΔTf) CaCl₂Untuk menentukan besarnya penurunan titik beku larutan (ΔTf) pada larutan elektrolit maka rumus yang digunakan menjadi :[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf~x~i}}}[/tex]maka,ΔTf = m x Kf x iΔTf = 0,2 x 1,8 x 3ΔTf = 1,08°CLANGKAH KEENAMMenentukan titik beku larutan CaCl₂[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}[/tex]
maka,Tf larutan = Tf pelarut - ΔTfTf larutan = 0 - 1,08Tf larutan = - 1,08°C[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  Titik beku larutan CaCl₂ = - 1,08°C[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Penurunan titik beku (Titik beku paling tinggi) https://brainly.co.id/tugas/368732
Penurunan titik beku larutan non elektrolit https://brainly.co.id/tugas/18696762, https://brainly.co.id/tugas/3070508
Penurunan titik beku elektrolit https://brainly.co.id/tugas/18949757 , https://brainly.co.id/tugas/19923054, https://brainly.co.id/tugas/12115023                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Sifat Koligatif LarutanKelas : XIISemester : 1Kode : 12.7.1Kata kunci : penurunan titk beku, titik beku larutan, Kf, larutan elektrolit, larutan non elektrolit, molalitasTitik beku larutan 0,2 molal CaCl₂ jika titik beku larutan glukosa 0,1 molal dalam air sebesar -0,18°C adalah - 1,08°C.Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Sifat~Koligatif~Larutan~Non~Elektrolit}}}[/tex]
Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut pada larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Ketika kita mencampurkan zat terlarut dan pelarut sifat kimia zat terlarut hanya mengalami sedikit perubahan, tetapi sifat fisis akan mengalami perubahan drastis ketika dicampurkan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan jika sifat koligatif larutan tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Yang merupakan sifat koligatif larutan adalah
1.	Penurunan tekanan uap jenus (∆P)
2.	Kenaikan titik didih (∆Tb)
3.	Penurunan titik beku (∆Tf)
4.	Tekanan osmotik (π)
[tex]\mathbf{Penurunan~Titik~Beku~(\Delta Tf) }[/tex]
Titik beku normal adalah suhu pada saat zat cair membeku pada tekanan 1 atm (76 cmHg atau 760 mmHg).  Penurunan titk beku (∆Tf) merupakan selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan.  [tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}[/tex]
dengan untuk Tf pelarut air = [tex]0^{o}C[/tex]  Penurunan titk beku (∆Tf) brbanding lurus dengan konsentrasi molal larutan.  [tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf}}}[/tex]
atau  [tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~\frac{a}{Mr}~x~\frac{1000}{p}~x~Kf}}}[/tex]
dengan :  ∆Tf = Kenaikan titik didih larutan  m = Konsentarsi larutan dalam molal  Kf = Kenaikan titk didih molal [tex](^{o}C/m)[/tex]  a = massa zat terlarut (gram)  p = massa zat pelarut (gram)  [tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Larutan Glukosam glukosa = 0,1 molalTf larutan glukosa = - 0,18°CLarutan Kalsium Klorida (CaCl₂)m CaCl₂ = 0,2 molal[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Titik beku larutan CaCl₂[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  LANGKAH PERTAMAMenentukan penurunan titik beku (ΔTf) larutan glukosa[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}[/tex]
maka,ΔTf = Tf pelarut - Tf larutanΔTf = 0 - ( - 0,18 )ΔTf = 0,18°CLANGKAH KEDUAMenentukan Kf air (pelarut)Kf air (pelarut) dapat ditentukan melalui larutan glukosa dengan menggunakan rumus :[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf}}}[/tex]
maka,ΔTf = m x Kf0,18 = 0,1 x KfKf air (pelarut) = 1,8°C/mLANGKAH KETIGAMenentukan reaksi ionisasi CaCl₂CaCl₂ ---> Ca²⁺ + 2Cl⁻LANGKAH KEEMPATMenentukan i CaCl₂ (Faktor Van't Hoff)Larutan CaCl₂ marupakan larutan elektrolit kuat, sehingga besarnya sifat koligatif larutan elektrolit lebih tinggi dari besarnya sifat koligatif larutan nonelektrolit. Besarnya sifat koligatif larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff (i).
Faktor Van’t Hoff (i) :
[tex]\boxed{\boxed{\bold{i~=~1~+~(n~-1)~\alpha }}}[/tex]  dengan :
i = faktor Van’t Hoff      n = jumlah ion    Untuk  n = 2 (biner)
n = 3 (terner)
n = 4 (kuartener)
n = 5 (pentaner)
α = derajat ionisasi  
Untuk  α = 1 (elektrolit kuat)
α = 0 (nonelektrolit)
0 < α < 1 (elektrolit lemah)
maka,CaCl₂ ---> Ca²⁺ + 2Cl⁻                I______I                 1 + 2 = 3 ----> ni = 1 + (n-1) α  ---> α = 1 (elektrolit kuat)i = 1 + (3-1) 1i = 1 + 2i = 3LANGKAH KELIMAMenentukan penurunan titik beku larutan (ΔTf) CaCl₂Untuk menentukan besarnya penurunan titik beku larutan (ΔTf) pada larutan elektrolit maka rumus yang digunakan menjadi :[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf~x~i}}}[/tex]maka,ΔTf = m x Kf x iΔTf = 0,2 x 1,8 x 3ΔTf = 1,08°CLANGKAH KEENAMMenentukan titik beku larutan CaCl₂[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}[/tex]
maka,Tf larutan = Tf pelarut - ΔTfTf larutan = 0 - 1,08Tf larutan = - 1,08°C[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  Titik beku larutan CaCl₂ = - 1,08°C[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Penurunan titik beku (Titik beku paling tinggi) https://brainly.co.id/tugas/368732
Penurunan titik beku larutan non elektrolit https://brainly.co.id/tugas/18696762, https://brainly.co.id/tugas/3070508
Penurunan titik beku elektrolit https://brainly.co.id/tugas/18949757 , https://brainly.co.id/tugas/19923054, https://brainly.co.id/tugas/12115023                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Sifat Koligatif LarutanKelas : XIISemester : 1Kode : 12.7.1Kata kunci : penurunan titk beku, titik beku larutan, Kf, larutan elektrolit, larutan non elektrolit, molalitasTitik beku larutan 0,2 molal CaCl₂ jika titik beku larutan glukosa 0,1 molal dalam air sebesar -0,18°C adalah - 1,08°C.Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Sifat~Koligatif~Larutan~Non~Elektrolit}}}[/tex]
Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tergantung pada jumlah zat terlarut pada larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Ketika kita mencampurkan zat terlarut dan pelarut sifat kimia zat terlarut hanya mengalami sedikit perubahan, tetapi sifat fisis akan mengalami perubahan drastis ketika dicampurkan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan jika sifat koligatif larutan tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Yang merupakan sifat koligatif larutan adalah
1.	Penurunan tekanan uap jenus (∆P)
2.	Kenaikan titik didih (∆Tb)
3.	Penurunan titik beku (∆Tf)
4.	Tekanan osmotik (π)
[tex]\mathbf{Penurunan~Titik~Beku~(\Delta Tf) }[/tex]
Titik beku normal adalah suhu pada saat zat cair membeku pada tekanan 1 atm (76 cmHg atau 760 mmHg).  Penurunan titk beku (∆Tf) merupakan selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan.  [tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}[/tex]
dengan untuk Tf pelarut air = [tex]0^{o}C[/tex]  Penurunan titk beku (∆Tf) brbanding lurus dengan konsentrasi molal larutan.  [tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf}}}[/tex]
atau  [tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~\frac{a}{Mr}~x~\frac{1000}{p}~x~Kf}}}[/tex]
dengan :  ∆Tf = Kenaikan titik didih larutan  m = Konsentarsi larutan dalam molal  Kf = Kenaikan titk didih molal [tex](^{o}C/m)[/tex]  a = massa zat terlarut (gram)  p = massa zat pelarut (gram)  [tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  Larutan Glukosam glukosa = 0,1 molalTf larutan glukosa = - 0,18°CLarutan Kalsium Klorida (CaCl₂)m CaCl₂ = 0,2 molal[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  Titik beku larutan CaCl₂[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  LANGKAH PERTAMAMenentukan penurunan titik beku (ΔTf) larutan glukosa[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}[/tex]
maka,ΔTf = Tf pelarut - Tf larutanΔTf = 0 - ( - 0,18 )ΔTf = 0,18°CLANGKAH KEDUAMenentukan Kf air (pelarut)Kf air (pelarut) dapat ditentukan melalui larutan glukosa dengan menggunakan rumus :[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf}}}[/tex]
maka,ΔTf = m x Kf0,18 = 0,1 x KfKf air (pelarut) = 1,8°C/mLANGKAH KETIGAMenentukan reaksi ionisasi CaCl₂CaCl₂ ---> Ca²⁺ + 2Cl⁻LANGKAH KEEMPATMenentukan i CaCl₂ (Faktor Van't Hoff)Larutan CaCl₂ marupakan larutan elektrolit kuat, sehingga besarnya sifat koligatif larutan elektrolit lebih tinggi dari besarnya sifat koligatif larutan nonelektrolit. Besarnya sifat koligatif larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff (i).
Faktor Van’t Hoff (i) :
[tex]\boxed{\boxed{\bold{i~=~1~+~(n~-1)~\alpha }}}[/tex]  dengan :
i = faktor Van’t Hoff      n = jumlah ion    Untuk  n = 2 (biner)
n = 3 (terner)
n = 4 (kuartener)
n = 5 (pentaner)
α = derajat ionisasi  
Untuk  α = 1 (elektrolit kuat)
α = 0 (nonelektrolit)
0 < α < 1 (elektrolit lemah)
maka,CaCl₂ ---> Ca²⁺ + 2Cl⁻                I______I                 1 + 2 = 3 ----> ni = 1 + (n-1) α  ---> α = 1 (elektrolit kuat)i = 1 + (3-1) 1i = 1 + 2i = 3LANGKAH KELIMAMenentukan penurunan titik beku larutan (ΔTf) CaCl₂Untuk menentukan besarnya penurunan titik beku larutan (ΔTf) pada larutan elektrolit maka rumus yang digunakan menjadi :[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~m~x~Kf~x~i}}}[/tex]maka,ΔTf = m x Kf x iΔTf = 0,2 x 1,8 x 3ΔTf = 1,08°CLANGKAH KEENAMMenentukan titik beku larutan CaCl₂[tex]\boxed{\boxed{\bold{\Delta Tf~=~Tf~pelarut~-~Tf~larutan}}}[/tex]
maka,Tf larutan = Tf pelarut - ΔTfTf larutan = 0 - 1,08Tf larutan = - 1,08°C[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  Titik beku larutan CaCl₂ = - 1,08°C[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  Penurunan titik beku (Titik beku paling tinggi) https://brainly.co.id/tugas/368732
Penurunan titik beku larutan non elektrolit https://brainly.co.id/tugas/18696762, https://brainly.co.id/tugas/3070508
Penurunan titik beku elektrolit https://brainly.co.id/tugas/18949757 , https://brainly.co.id/tugas/19923054, https://brainly.co.id/tugas/12115023                 [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]                             [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  Mapel : Kimia
Bab : Sifat Koligatif LarutanKelas : XIISemester : 1Kode : 12.7.1Kata kunci : penurunan titk beku, titik beku larutan, Kf, larutan elektrolit, larutan non elektrolit, molalitas

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 10 Dec 15