Berikut ini adalah pertanyaan dari fsunflowi03 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Bila ΔHf H₂O (l), CO₂ (g), dan C₂H₂ (g) berturut-turut = -285 kJ/mol; -393 kJ/mol; dan = 227 kJ/mol, maka jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas asetilen (C₂H₂, Mr = 26) adalah -25,96 kJ.
Penyelesaian Soal :
Diketahui : ∆Hf H₂O (l) = -285 kJ/mol
∆Hf CO₂ (g) = -393 kJ/mol
∆Hf C₂H₂ (g) = 227 kJ/mol
Massa C₂H₂ = 0,52 gram
Mr C₂H₂ = 26 g/mol
Ditanya : ∆H = … ?
Jawab :
Reaksi : C₂H₂ (g) + 5/2 O₂ (g) → 2CO₂ (g) + H₂O (l)
ΔH reaksi = Σ ΔHf hasil reaksi – Σ ΔHf pereaksi
= (2 × ∆Hf CO₂ + ∆Hf H₂O) – (∆Hf C₂H₂ + 5/2 × ∆Hf O₂)
= (2 × (-393) + (-285)) – ((227)+ 5/2 × 0)
= (-786) + (-285)) – ((227)+ 0)
= (-1071) – (227)
= -1298 kJ/mol
Mol C₂H₂ = massa/ Mr
= 0,52 g / 26 g/mol
= 0,02 mol
ΔH = mol × ΔH reaksi
= 0,02 × (-1298 kJ)
= -25,96 kJ
∴ Kesimpulan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas asetilen (C₂H₂, Mr = 26) adalah -25,96 kJ.
Bila ΔHf H₂O (l), CO₂ (g), dan C₂H₂ (g) berturut-turut = -285 kJ/mol; -393 kJ/mol; dan = 227 kJ/mol, maka jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas asetilen (C₂H₂, Mr = 26) adalah -25,96 kJ.
Penyelesaian Soal :
Diketahui : ∆Hf H₂O (l) = -285 kJ/mol
∆Hf CO₂ (g) = -393 kJ/mol
∆Hf C₂H₂ (g) = 227 kJ/mol
Massa C₂H₂ = 0,52 gram
Mr C₂H₂ = 26 g/mol
Ditanya : ∆H = … ?
Jawab :
Reaksi : C₂H₂ (g) + 5/2 O₂ (g) → 2CO₂ (g) + H₂O (l)
ΔH reaksi = Σ ΔHf hasil reaksi – Σ ΔHf pereaksi
= (2 × ∆Hf CO₂ + ∆Hf H₂O) – (∆Hf C₂H₂ + 5/2 × ∆Hf O₂)
= (2 × (-393) + (-285)) – ((227)+ 5/2 × 0)
= (-786) + (-285)) – ((227)+ 0)
= (-1071) – (227)
= -1298 kJ/mol
Mol C₂H₂ = massa/ Mr
= 0,52 g / 26 g/mol
= 0,02 mol
ΔH = mol × ΔH reaksi
= 0,02 × (-1298 kJ)
= -25,96 kJ
∴ Kesimpulan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas asetilen (C₂H₂, Mr = 26) adalah -25,96 kJ.
Pembahasan :
1. Berdasarkan eksperimen / percobaan
Salah satu cara yang digunakan untuk mengukur perubahan entalpi reaksi adalah dengan kalorimetri, yaitu proses pengukuran jumlah panas dari sistem reaksi menggunakan kalorimeter. Berdasarkan fungsinya, kalorimeter dibedakan menjadi :
Kalorimeter tipe reaksi (sederhana), adalah kalorimeter untuk menentukan kalor reaksi dari semua reaksi, kecuali reaksi pembakaran. Kalorimeter tipe ini memiliki bejana yang terbuat dari Styrofoam, namun ada pula yang terbuat dari aluminium. Kalorimeter tipe reaksi dapat juga digunakan untuk menentukan kalor jenis logam.
Kalorimeter tipe Bom, berfungsi untuk menentukan jumlah kalori dalam bahan makanan berdasarkan reaksi pembakaran (biasanya dioksidasi dengan oksigen).
Rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah kalor bila kalor dari kalorimeter diabaikan adalah sebagai berikut.
q = m × c × ΔT
Namun, bila kalor dari kalorimeter diperhitungkan, rumusnya menjadi :
q = (m × c × ΔT) + (C × ΔT)
Keterangan :
q = kalor reaksi (J)
m = massa zat (g)
c = kalor jenis zat (J/g°C atau J/gK)
ΔT = perubahan suhu (°C atau K)
C = kapasitas kalor zat (J/°C atau J/K)
Perlu diketahui juga, yang dimaksud dengan kalor jenis (c) adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram zat sebesar 1°C sedangkan kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1°C atau 1.
2. Berdasarkan Hukum Hess
Tidak semua reaksi kimia berlangsung dalam satu tahap, contohnya reaksi pembuatan belerang (baik melalui proses kontak maupun kamar timbal) dan reaksi pembuatan besi dari biji besi. Namun, menurut Hess (1840) berapa pun tahap reaksinya, jika bahan awal dan hasil akhirnya sama, akan memberikan perubahan entalpi yang sama.
3. Berdasarkan Entalpi Pembentukan Standar
Data dari entalpi pembentukan standar dapat juga digunakan untuk menghitung H reaksi (ΔH). Zat-zat pereaksi mengurai membentuk unsur-unsurnya, kemudian unsur-unsur hasil uraian tersebut membentuk zat baru. Rumus yang digunakan adalah :
ΔH = Σ ΔHf hasil reaksi – Σ ΔHf pereaksi
4. Berdasarkan Energi Ikatan
Energi ikatan adalah energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan kimia dari 1 mol senyawa yang berbentuk gas menjadi atom-atom gas pada keadaan standar. Misalnya untuk memutuskan ikatan 1 mol oksigen diperlukan energi sebesar 498,3 kJ/mol. Artinya, energi ikatan O = O dalam molekul O₂ = 498,3 kJ.
Secara umum, perhitungan entalpinya dirumuskan dengan:
ΔH reaksi = Σ energi ikatan pereaksi yang putus - Σ energi ikatan zat hasil reaksi yang terbentuk.
Dari rumus ini dapat ditentukan:
H dari reaksi yang bersangkutan
energi ikatan rata-rata dari suatu molekul
energi disosiasi ikatan.
Penjelasan:
maaf kalo salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh risky01gaming dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 16 Dec 22