Pengolahan bijih besi (Fe₂O₃) menjadi logamnya (Fe) merupakan reaksi reduksi dan memerlukan sejumlah batu kapur, kokas dan udara. Senyawa kimia yang bersifat sebagai zat pereduksiadalahCO atau karbon monoksida. Selain senyawa, unsur C juga bisa menjadi zat pereduksi.

Pembahasan

Reaksi reduksi adalah reaksi yang melibatkan terjadinya penurunan bilangan oksidasi (biloks) suatu unsur dalam sistem (sebelum dan sesudah reaksi). Adapun reaksi oksidasi adalah reaksi yang melibatkan kenaikan bilangan oksidasi. Zat pereduksi sendiri didefinisikan sebagi zat yang mengalami oksidasi atau reduktor. Sedangkan zat pengoksidasi adalah zat yang mengalami reduksi atau oksidator.

Terkait soal

Kokas adalah bahan yang digunakan sebagai reduktor karena di dalamnya ada unsur C yang mampu mereduksi senyawa Fe₂O₃ menjadi Fe. Maka unsur C dapat dikatakan sebagai reduktor. Selain itu, ketika ada udara yang dialirkan bersamaan dengan kokas, dapat diperoleh gas CO yang mampu mereduksi senyawa besi (III) oksida tadi menjadi besi. Fungsi CO juga sama sebagi reduktor. Berikut adalah reaksinya :

• Fe₂O₃ dengan C
  
  Biloks C dari -2 (dari CO) menjadi +4 pada CO₂. Unsur C mengalami oksidasi maka disebut zat pereduksi/reduktor.

• Fe₂O₃ dengan CO
  
  Biloks C dari 0 (unsur C) menjadi +4 pada CO₂. Unsur C pada CO mengalami oksidasi maka CO disebut zat pereduksi/reduktor.

Pelajari lebih lanjut

• Materi tentang reaksi redoks, reduktor, dan oksidator :
  yomemimo.com/tugas/51460248
• Materi tentang penentuan biloks :
  yomemimo.com/tugas/22302827
• Materi tentang reduktor dari FeO :
  yomemimo.com/tugas/51368885

______________

Detail jawaban

Kelas    : X
Mapel  : Kimia
Bab      : Redoks
Kode    : 10.7.9