Perbandinganpenurunan tekanan uaplarutan a terhadap larutan b adalah 1:1. Kondisi ini terjadi zat elektrolit dapat terionisasi sempurna.

PENJELASAN DENGAN LANGKAH-LANGKAH

Molaritas menyatakan banyaknya mol zat terlarut didalam setiap 1 liter larutan. Fraksi mol (X) Menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol total larutan. Rumus fraksi mol zat pelarut (Xt) yaitu

• Untuk larutan non elektrolit Xp = np/np+nt
• Untuk larutan elektrolit Xp = np × i/np+nt

Sedangkan untuk jumlah fraksi mol total

Xt + Xp = 1

Jika komponen larutan terdiri pelarut dan zat terlarut dengan tetapan rumus berikut:

Xp + Xt = 1 ,maka Xt = 1 – Xp. Persamaan akan menjadi:

ΔP = Xt . Pᵒ

Pᵒ - P = (1 – Xp) Pᵒ

Pᵒ - P = Pᵒ - Xp . Pᵒ

Keterangan :

Xt : fraksi mol terlarut

Xp : fraksi mol pelarut

nt: mol zat terlarut

np : mol zat pelarut

i : faktor van’t hoff (i=1 +(n-1)×a)

dimana :

a = derajat ionisasi dan n= jumlah ion

Massa Senyawa = Mr x Jumlah mol

Untuk mengerjakan soal diatas yaitu

Diketahui

Larutan A = campuran 0,05 mol KNO3 dalam 0,1 mol etil asetat

Larutan B = Campurkan 0,1 mol fruktosa dalam 0,1 mol pelarut yang sama

Ditanya

Perbandingan penurunan tekanan uap larutan a terhadap larutan b adalah

Jawab:

α=1i = 1 + α(v-1)i = 1 + 1(2-1)i = 2

Cari fraksi mol zat terlarut.

Xt = (mol KNO3 x i) / ((mol KNO3 x i)+(mol pelarut)

Xt = (0,05 x 2) / ((0,05 x 2) + (0,1))

Xt = 0,5

Masukkan ke persamaan:

∆P A = Xt x Po

∆P A = 0,5Po

Cari penurunan tekanan uap untuk larutan B.

Karena zat terlarutnya adalah fruktosa (non-elektrolit), maka faktor van’t Hoff = 1

Kita cari fraksi mol zat terlarut

Xt = (mol fruktosa) / ((mol fruktosa) + (mol pelarut))

Xt = (0,1) / ((0,1) + (0,1))

Xt = 0,5

Kemudian masukkan ke persamaan:

∆P B = Xt x Po

∆P B = 0,5Po

Karena ∆P A = ∆P B = 0,5 Po, maka perbandingan penurunan titik uap tersebut yaitu 1:1

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang tekanan uap larutan yomemimo.com/tugas/6908410

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1